Gelar RUA 2025, AFTECH Perkuat Industri Fintech Nasional yang Inklusif, Inovatif dan Berkelanjutan

Oleh : Kormen Barus | Minggu, 23 Maret 2025 - 06:04 WIB

Jakarta, 22 Maret 2025 - Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) sukses menggelar Rapat Umum Anggota (RUA) Tahunan 2025 di Hotel Artotel Mangkuluhur, Jakarta pada hari Jumat (21/03).
Jakarta, 22 Maret 2025 - Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) sukses menggelar Rapat Umum Anggota (RUA) Tahunan 2025 di Hotel Artotel Mangkuluhur, Jakarta pada hari Jumat (21/03).

INDUSTRY.co.id, Jakarta- Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) sukses menggelar Rapat Umum Anggota (RUA) Tahunan 2025 di Hotel Artotel Mangkuluhur, Jakarta pada hari Jumat (21/03). RUA ini menegaskan peran strategis AFTECH sebagai asosiasi payung utama sektor keuangan digital Indonesia, khususnya Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), untuk memperkuat ekosistem ekonomi digital yang inklusif, mengoptimalkan potensi sektor riil, serta mendukung target pertumbuhan tinggi menuju Indonesia Emas 2045.

Acara RUA Tahunan AFTECH 2025 turut serta dihadiri oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hasan Fawzi dan Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Alexander Sabar.

Agenda utama RUA ini meliputi penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2021-2025, perubahan AD/ART organisasi, pengangkatan pengurus baru periode 2025-2029, serta peningkatan tata kelola organisasi dan penguatan kolaborasi dengan regulator, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Dalam sambutan pembuka, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran AFTECH dalam memperkuat sinergi serta meningkatkan tata kelola industri fintech nasional. Menurutnya, sejak berdiri pada 2016, AFTECH konsisten menjadi mitra strategis regulator dalam mendorong inovasi, meningkatkan literasi keuangan digital, serta memastikan pertumbuhan teknologi finansial berjalan secara inklusif, aman, dan berkelanjutan. 

“Kami melihat bahwa AFTECH selama ini sangat membantu kami sebagai regulator dalam menyusun berbagai regulasi. Ke depan, kami berharap kolaborasi ini tidak hanya menghadirkan regulasi-regulasi yang mendorong inovasi dan perkembangan fintech, tetapi juga bersifat adaptif, akomodatif, serta memperhatikan kebutuhan dan harapan para pelaku industri,” kata Hasan.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, mengatakan bahwa ekonomi digital Indonesia tumbuh pesat dan akan semakin berkembang hingga 2030. Volume pembayaran digital nasional diperkirakan meningkat hingga 55,9%, didorong oleh peran aktif generasi Milenial, Gen Z, dan Alpha, serta pertumbuhan UMKM dan sektor ekonomi kreatif. Menurutnya, AFTECH memiliki peran strategis dalam mencapai target pemerintah melalui implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI).

"Peran AFTECH sangat krusial untuk mewujudkan implementasi dari BSPI dan kami mengapresiasi partisipasi AFTECH dalam kesuksesan implementasi yang sudah kita lihat dengan BSPI 2025. Dan kami berharap ini akan berlanjut dengan BSPI 2030. Sinergi dalam dukungan pengembangan inovasi sistem pembayaran dan ITSK akan terus kita perkuat. Kita akan sama-sama memberikan sumbangsih dalam mendukung program Asta Cita dan mendukung pertumbuhan ekonomi keuangan digital nasional," tutup Filianingsih.

Pelaksanaan RUA Tahunan AFTECH 2025 dihadiri oleh sebanyak 141 perusahaan anggota AFTECH menyepakati seluruh agenda yang ditentukan termasuk terpilihnya Anggota Pengurus AFTECH Periode 2025-2029 yang menetapkan: Ketua Umum AFTECH Pandu Sjahrir, Ketua Dewan Pengawas AFTECH Arsjad Rasjid, serta Ketua Dewan Kehormatan/Etik AFTECH Harun Reksodiputro.

Dalam sambutannya, Ketua Umum AFTECH Terpilih Periode 2025 - 2029, Pandu Sjahrir, menegaskan bahwa pergantian kepengurusan bukan sekadar formalitas, melainkan momentum penting bagi industri fintech Indonesia untuk terus bergerak maju. Menurutnya, periode sebelumnya penuh dengan berbagai tantangan, mulai dari pandemi yang mengubah lanskap industri, fenomena tech winter, hingga maraknya kasus fraud dan fintech ilegal. Ia berharap, dengan kepengurusan baru, AFTECH siap menghadapi tantangan sekaligus menangkap peluang industri fintech dalam periode 2025-2029 sebagai organisasi payung bagi ekosistem keuangan digital di Indonesia.

“AFTECH senantiasa berkomitmen untuk mendorong transformasi dan memajukan industri fintech untuk mendukung ekosistem ekonomi digital di Indonesia. Kolaborasi antara pelaku industri, regulator, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci utama dalam memastikan perkembangan yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan,” tegas Pandu.

Pandu menambahkan bahwa kepengurusan baru akan menjadi penggerak utama dalam memperkuat peran AFTECH sebagai asosiasi payung ekosistem keuangan digital Indonesia. Fokus utamanya adalah menciptakan industri fintech yang sehat, terpercaya, dan berintegritas.

“Melalui kolaborasi lintas sektor, regulasi yang kondusif, dan penguatan literasi digital, kami optimis AFTECH dapat mempercepat transformasi keuangan digital dan mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Pandu.

Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) didirikan pada 2016 sebagai wadah bagi penyelenggara fintech untuk berkolaborasi dan berinovasi dalam memperkuat daya saing industri keuangan digital nasional.

Secara resmi ditunjuk oleh OJK sebagai Asosiasi Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital (IKD) pada 19 Juli 2019 berdasarkan POJK No. 13/2018, AFTECH kini berperan sebagai asosiasi payung utama bagi pelaku usaha di sektor keuangan digital. Dengan visi mewujudkan ekosistem fintech yang inklusif, inovatif, dan berintegritas, AFTECH terus mendorong regulasi yang kondusif, mempercepat literasi keuangan digital, serta memperkuat sinergi sektor keuangan dan riil untuk mendukung pertumbuhan ekonomi tinggi. Melalui 16 program kerja prioritas 2025-2029, AFTECH berkomitmen menciptakan ekosistem fintech yang aman, terpercaya, serta berdaya saing global menuju Indonesia Emas 2045.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Mobil Listrik SERES

Selasa, 25 Maret 2025 - 21:04 WIB

Sokonindo Tunjukkan Komitmen Kuat pada Kendaraan Listrik dan Ekspansi Pasar Indonesia

PT Sokonindo Automobile sebagai yang menaungi brand otomotif asal Tiongkok, DFSK dan SERES, menyelenggarakan media gathering dengan tajuk “Iftar & Journey Into the Future” yang berlokasi…

Auksi

Selasa, 25 Maret 2025 - 20:40 WIB

MPMX Catat Laba Rp582 Miliar di 2024, Wujud Komitmen pada Pertumbuhan Berkelanjutan

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 13,8% (YoY) mencapai Rp15,8 triliun. Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan kinerja di segmen…

Adi Adrian, Presiden Direktur WAMI.

Selasa, 25 Maret 2025 - 17:41 WIB

WAMI Umumkan Jadwal Baru Distribusi dan Pembagian Royalti, Eross Chandra Hingga Melly Goeslaw Penerima Tertinggi

LMK WAMI mengumumkan perubahan jadwal distribusi royalti kepada para anggotanya. Mulai tahun 2025, distribusi royalti akan dilakukan sebanyak tiga kali dalam setahun, yaitu di bulan Maret, Juli…

Sekjen Forwatan Beledug Bantolo saat serahkan secara simbolis ke Panti Asuhan

Selasa, 25 Maret 2025 - 16:23 WIB

Forwatan dan Tiga Asosiasi Hilir Sawit Berbagi Manfaat Produk Turunan Sawit kepada Ratusan Yatim Piatu

Selama empat tahun berturut-turut, Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) dipercaya oleh tiga asosiasi hilir sawit untuk bekerjasama membagikan bantuan sosial kepada pesantren dan yayasan yatim…

Bob Tyasika Ananta, Wakil Direktur Utama (Dirut) BSI, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut BSI

Selasa, 25 Maret 2025 - 16:15 WIB

Kinerja Kinclong, Dua Direksi dipercaya ke BRI, BSI Optimis Kinerja Tetap Solid

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengucapkan selamat atas penunjukkan Hery Gunardi sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)…