Tilik Prinsip Keberlanjutan, Balai Kemenperin Audit Surveilans Industri Pangan
Oleh : Candra Mata | Minggu, 23 Maret 2025 - 07:00 WIB

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi.
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Perindustrian terus mendorong perusahaan manufaktur di Indonesia untuk menerapkan standar industri hijau, yang tidak hanya bermanfaat bagi kelestarian lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing di pasar global. Melalui prinsip keberlanjutan ini, Indonesia diyakini bisa mencapai target pengurangan emisi karbon dan pembangunan industri yang lebih hijau.
Dalam pelaksanaan industri hijau, perusahaan yang telah mendapat sertifikasi industri hijau, akan diaudit surveilans secara berkala untuk memastikan, memverifikasi dan mengevaluasi kinerja perusahaan tetap konsisten dalam memenuhi prinsip-prinsip ramah lingkungan dan penerapan standar industri hijau yang berkelanjutan.
“Audit surveilans ini dilakukan sebagai salah satu tanggung jawab dari Kemenperin untuk memastikan bahwa perusahaan yang telah mendapatkan sertifikasi industri hijau tetap berkomitmen dan konsisten dalam implementasi prinsip-prinsip keberlanjutan,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (21/3).
Kepala BSKJI menjelaskan, audit surveilans industri hijau ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa perusahaan-perusahaan yang telah memperoleh sertifikasi industri hijau tidak hanya memenuhi standar pada saat pertama kali sertifikasi diberikan, tetapi juga terus menerapkan praktik berkelanjutan yang dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
“Selain itu, audit surveilans ini juga berperan penting untuk memastikan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi yang berlaku, serta diharapkan perusahaan dapat terus berinovasi dalam mengelola dampak lingkungan mereka,” ungkapnya.
Salah satu unit pelaksana teknis (UPT) di bawah BSKJI Kemenperin, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim (BBSPJIHPMM) Makassar telah melaksanakan audit surveilans I sertifikasi industri hijau di PT Nutrindo Bogarasa Flour Mills Division - Cilegon pada tanggal 26-27 Februari 2025.
Kegiatan audit surveilans tersebut dilakukan untuk memastikan kepatuhan dan mengevaluasi berkala dari komitmen kinerja PT. Nutrindo Bogarasa Flour Mills Division – Cilegon dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan mendukung upaya pemerintah untuk mendorong penerapan prinsip industri hijau, khususnya di sektor industri pengolahan pangan yang diharuskan mematuhi standar industri hijau sesuai dengan amanat Permenperin Nomor 32 Tahun 2021.
Audit yang dilakukan oleh BBSPJIHPMM Makassar difokuskan pada penilaian terhadap kepatuhan regulasi dan implementasi prinsip-prinsip industri hijau, “Proses audit ini dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab BBSPJIHPMM untuk memastikan bahwa PT. Nutrindo Bogarasa Flour Mills Division – Cilegon yang telah mendapatkan sertifikasi industri hijau tetap berkomitmen dan konsisten dalam implementasi prinsip keberlanjutan, sehingga mendorong perusahaan agar terus berinovasi meningkatkan kinerja lingkungan mereka,” tutur Kepala BBSPJIHPMM Makassar, Shinta Virdhian.
Dalam audit surveilans ini, tim auditor dari BBSPJIHPMM melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap sistem manajemen lingkungan yang diterapkan di PT. Nutrindo Bogarasa Flour Mills Division - Cilegon. Proses audit mencakup tinjauan dokumen persyaratan teknis dan observasi pengelolaan dampak lingkungan. Melalui audit ini, tim auditor BBSPJIHPMM juga memberikan rekomendasi kepada perusahaan untuk terus mengembangkan dan meningkatkan sistem manajemen lingkungan mereka.
Shinta menambahkan, audit ini merupakan langkah penting dalam memastikan industri manufaktur di Indonesia dapat terus berkontribusi memenuhi standar keberlanjutan yang lebih tinggi. “Melalui audit ini, kami ingin memastikan bahwa perusahaan terus melakukan upaya maksimal dalam menjaga dan meningkatkan pengelolaan lingkungan serta menjalankan prinsip keberlanjutan diseluruh operasionalnya. Kami juga mengapresiasi komitmen PT. Nutrindo Bogarasa Flour Mills Divisi – Cilegon dalam menerapkan prinsip-prinsip Industri Hijau,” ujarnya.
Sementara itu, PT. Nutrindo Bogarasa Flour Mills Divisi - Cilegon menyambut baik pelaksanaan audit ini dan berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam operasionalnya. “Audit ini memberikan peluang kami untuk terus berinovasi dalam menerapkan praktik industri hijau yang lebih baik. Kami berkomitmen untuk menjaga standar yang telah ditetapkan dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan industri hijau yang lebih berkelanjutan,” ujar Alexander Pasangallo, Manufacturing Department Head, PT. Nutrindo Bogarasa Flour Mills Divisi – Cilegon.
Sebagai bagian dari industri pengolahan pangan terkemuka, PT. Nutrindo Bogarasa Flour Mills Divisi - Cilegon telah berkomitmen untuk terus mengurangi dampak lingkungan melalui penerapan teknologi ramah lingkungan, efisiensi energi, serta pengelolaan limbah yang lebih baik. Sedangkan, BBSPJIHPMM Makassar selaku instansi yang berwenang melakukan sertifikasi, pelatihan, dan audit terhadap penerapan standar industri hijau, akan terus berperan aktif dalam mendukung transformasi industri nasional menuju praktik yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Baca Juga
Gawat! Pelonggaran TKDN & Pertek Bikin Cemas Pelaku Industri Elektronik…
Permenperin 13/2025 Diterbitkan, Industri Wajib Lapor Data Secara…
Pengusaha Elektronik Was-was Pelonggaran TKDN Bikin Anjlok Utilisasi…
Dampak Tarif Impor Trump, Pengusaha Elektronik Minta Pemerintah Percepat…
Kemenperin: PMI Manufaktur Maret 2025 masih di Level Ekspansif 52,4…
Industri Hari Ini

Kamis, 17 April 2025 - 20:05 WIB
Ditopang Penjualan Residensial, Pendapatan Metland Tembus Rp 2,021 Triliun Sepanjang 2024
PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,021 triliun atau tumbuh sebesar 18,52% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) sebesar Rp1,705 triliun.

Kamis, 17 April 2025 - 18:02 WIB
Fenomena Borong Emas Berlanjut, FOMO Atau Rasional?
Fenomena borong emas masih berlanjut hingga saat ini. Tren borong emas berdampak pada tingkat pembelian emas yang meningkat tajam. Momentum ini terjadi lantaran kondisi ekonomi yang tak menentu…

Kamis, 17 April 2025 - 15:54 WIB
ESSA Bagikan Dividen Sebesar Rp172,26 Miliar
PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA), Perusahaan terbuka yang bergerak di sektor Energi dan Kimia melalui kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan pabrik Amoniak, mengumumkan pembagian dividen…

Kamis, 17 April 2025 - 15:51 WIB
Bank Mandiri Hadirkan Solusi Digital untuk DHE SDA, Dorong Efisiensi Ekspor Nasional
Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan menghadirkan solusi layanan keuangan terbaik bagi nasabah wholesale, khususnya pelaku ekspor yang…

Kamis, 17 April 2025 - 14:58 WIB
Indonesia Luncurkan Indonesian Society of Regenerative Medicine
Dunia medis Indonesia memasuki babak baru dengan diselenggarakannya wisuda angkatan pertama program sertifikasi di bidang regenerative medicine yang diakui secara internasional. Acara ini digelar…
Komentar Berita