HJ Karpet Bersama Kemendes Inisiasi Desa Pengrajin Karpet Handmade Berorientasi Ekspor

Oleh : Kormen Barus | Rabu, 19 Maret 2025 - 18:11 WIB

HJ Karpet Bersama Kemendes Inisiasi Desa Pengajin Karpet Handmade Berorientasi Ekspor
HJ Karpet Bersama Kemendes Inisiasi Desa Pengajin Karpet Handmade Berorientasi Ekspor

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Guna mensinergikan dan memaksimalkan pembangunan desa, daerah tertinggal serta transmigrasi, Kemendes bersama HJ Karpet, pioner produsen karpet handmade lokal berorientasi ekspor menginisiasi pembentukan desa-desa kreatif dan sentra-sentra pengrajin karpet handmade  berorientasi eksport di seluruh Indonesia.

Sebagai pilot project, HJ Karpet bekerjasama dengan Desa Sendang Jaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi mengadakan pelatihan merajut karpet untuk mempersiapkan desa pengrajin karpet handmade berorientasi eksport.

Pelatihan ini, menurut Heru Purnomo, CEO HJ Karpet sebagai rasa tanggung jawab perusahaan di lingkungan. “5 bulan yang lalu kita mengadakan kerja sama dengan Desa Sendang Jaya Kecamatan Cabang Bungin Kabupaten Bekasi untuk mengadakan training pembuatan karpet, alhamdulillah dari seleksi 40 orang kemudian tinggal 14 dan sekarang jadi 9 orang,  mereka  sudah bisa membuat karpet dan dengan adanya training membuat karpet ini bisa memberdayakan masyarakat sekitar nanti kita sebagai perusahaan bisa menjadi Bapak asuh,” katanya.

Ia menegaskan, pelatihan serupa bisa dilakukan di berbagai desa-desa di Indonesia.

“HJ Karpet bersama Kemendes menginisiasi desa-desa potensial untuk diberikan pelatihan merajut karpet handmade berorientasi ekspor, kami menguatkan infrastruktur Sumber Daya Manusia (SDM) atau kompetensi dari pengrajin di desa-desa binaan Kemendes, sehingga realisasi sentra-sentra desa pengrajin bisa dapat diwujudkan,” katanya kepada media saat beraudiensi dengan Menteri Desa, Yandri Susanto di Jakarta, 18 Maret 2025. 

Salah satu visi misi HJ Karpet adalah membuat “Desa Karpet”. “Maksudnya  bukan hanya sekedar membuat karpet custom, ada suatu keunikan, dibutuhkan keterampilan seni, sebab karpet itu bukan hanya untuk lantai tapi banyak juga untuk kaligrafi seni bikin pemandangan bikin karikatur atau dan sebagainya dan jika ini kita bikin desain dengan khusus,” katanya.

Selain itu, Heru mengatakan bahwa eksistensi Desa Karpet juga dapat menjadi salah satu objek wisata, pengunjung bisa belajar membikin karpet. “Insya Allah bisa menjadi salah satu daya tarik wisata, baik wisata lokal maupun wisata dari luar negeri, bisa juga sebagai sarana belajar siswa, keterampilan karpet ini ternyata luar biasa, bisa menjadi hasil karya seni,” katanya.

Desa karpet, dijelaskan Heru,  untuk menciptakan industri desa yang berorientasi ekspor melalui pelatihan pembuatan karpet , tidak hanya menciptakan lapangan kerja namun juga membuka jalan bagi masa depan yang lebih baik.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Yandri Susanto menegaskan banyak potensi desa dan daerah tertinggal untuk menjadi desa-desa kreatif dan  sentra-sentra pengrajin karpet handmade berorientasi ekspor.

“Dari kegiatan pelatihan merajut karpet handmade ini kita harapkan desa-desa kembali produktif, penuh dengan kegiatan ekonomi, selain ketahanan pangan, juga ada produk kreatif seperti merajut karpet handmade berorientasi eskspor, sehingga penduduk desa tak perlu lagi cari kerja ke kota, karena di desa-desa mereka sudah penuh dengan order atau pesanan karpet rajut handmade dari berbagai belahan dunia, inilah langkah awal dari kerjasama dengan HJ Karpet, semoga ke depannya bisa lebih banyak lagi desa-desa yang jadi sentra pengrajin karpet handmade berorientasi ekspor,” katanya.

Heru Purnomo yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Home Industri dan ekonomi kreatif di Himpunan Pengusaha Nahdliyin (DPP HPN) ini menyatakan kolaborasi dengan Kemendes adalah langkah nyata merealisasikan ekonomi kreatif berbasis home industri di desa-desa sebagai sentra-sentra pengrajin karpet handmade berorientasi ekspor adalah langkah positif dan nyata dari Kemendes untuk menggalakkan pembangunan. “Saya harap kolaborasi ini dapat menggerakkan roda ekonomi desa menjadi lebih baik dan berkualitas,” katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kunjungan kerja, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu ke Australia pada 19-20 Maret 2025.

Minggu, 23 Maret 2025 - 15:57 WIB

Wamen Investasi Ajak 40 Investor Australia Perkuat Hilirisasi di Indonesia

Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu melakukan serangkaian pertemuan penting dengan pejabat pemerintah, investor, serta pemimpin bisnis Australia, termasuk memberikan…

Launching Program SHOPTACULAR Berhadiah Mobil Listrik Wuling EV Cloud dari AEON MALL Deltamas

Minggu, 23 Maret 2025 - 15:16 WIB

AEON MALL Deltamas Rayakan Ulang Tahun Pertama dengan Program SHOPTACULAR Berhadiah Mobil Listrik Wuling EV Cloud

Selain Mobil Wuling EV Cloud, AEON MALL Deltamas menghadirkan berbagai hadiah lainnya seperti IPhone 15, 2 unit United Motor, 4 Paket Liburan Kapal Pesiar, dan Shopping Voucher AEON MALL Deltamas.

WINGS Group Luncurkan GIV White Hijab Oud & Glutacinamide

Minggu, 23 Maret 2025 - 14:42 WIB

WINGS Group Luncurkan GIV White Hijab Oud & Glutacinamide: Sabun Mandi Pertama dengan Wangi Oud untuk Perempuan Berhijab

WINGS Group meluncurkan inovasi sabun mandi pertama di Indonesia yang memiliki wangi Oud ditambah kandungan skincare Glutacinamide pada produk GIV terbarunya.

Peresmian outlet Roti Keser Condet di Cipete

Minggu, 23 Maret 2025 - 14:00 WIB

Asiik! Roti Keset Condet Cabang Cipete Resmi Dibuka

Salah satu brand roti sobek kekinian yang cukup terkenal adalah Roti Keset Condet. Tak hanya original, terdapat banyak varian rasa yang bisa dicoba, mulai dari yang manis hingga asin. Untuk…

Program Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa

Minggu, 23 Maret 2025 - 13:36 WIB

LKC Dompet Dhuafa Gelar FGD bersama Pemkab Garut Bahas Program Bidan Untuk Negeri

Sebagai bentuk monitoring dan evaluasi program kesehatan di Kabupaten Garut, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jawa Barat lakukan Focus Group Discussion (FGD) bersama dengan para…