Boediman Widjaja, Pahlawan Bahan Bangun Ramah Lingkungan Untuk Pembangunan Kota Lebih Hijau di Masa Depan
Oleh : Nandi Nanti | Rabu, 19 Maret 2025 - 17:18 WIB

Boediman Widjaja, Founder JOE Green Group
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Lewat tangan dingin Boediman Widjaja, limbah tak lagi sekadar sampah melainkan menjadi produk hijau bernilai tinggi. Diolah menjadi bahan bangunan ramah lingkungan, produknya kini membentang di ribuan proyek prestisius di Asia Tenggara. Dari Singapura, Malaysia, Kamboja, Indonesia hingga panggung penghargaan internasional, Boediman memimpin revolusi konstruksi hijau.
Ketika dunia sibuk membicarakan transisi energi dan pembangunan berkelanjutan, Boediman Widjaja diam-diam sudah melangkah jauh di depan. Pendiri JOE Green Group ini tak hanya bermimpi soal kota hijau masa depan, tapi mewujudkannya satu demi satu.
Dengan mengusung teknologi ramah lingkungan dan semangat inovasi, pria visioner ini telah mengubah wajah industri konstruksi dengan memproduksi dinding panel ringan (JOE Green Lightweight Wall Panel dan Lightweight Green Aggregates (LiGrA). Agregat (batu) super ringan dan ramah lingkungan membuat ongkos pembangunan lebih ekonomis, konstruksi bangunan akan lebih efisien karena mudah pembangunan dan estetika cantik.
Selain lebih kompetitif dan ekonomis juga memilik spesifikasi serta kualitas yang jauh lebih tinggi dari standar pada umumnya seperti tahan tekanan, tahan benturan, tahan panas, kedap suara, kedap air, kedap udara dan lain-lain.
Selama hampir dua dekade terakhir, lebih dari 1.000 proyek di empat negara telah dibangun dengan sentuhan JOE Green Group di Indonesia, Singapura, Malaysia hingga Kamboja. Mulai dari kawasan hunian, pusat bisnis, hingga gedung-gedung ramah lingkungan berdiri kokoh dengan material hasil riset panjang Boediman.
“Saya percaya, membangun kota modern tak cukup hanya indah dipandang. Kota harus berkelanjutan, ramah lingkungan dan punya daya saing global,” ujar Boediman kepada INDUSTRY.co.id, Rabu (19/3/2025)..
Tak sekadar jargon, visi itu diwujudkan lewat produk andalan JOE Green, seperti UL Series Panel—panel dinding ultra ringan yang ramah lingkungan, anti gempa, dan cocok untuk konsep rumah tumbuh.
Produk ini kini menjadi primadona di proyek2 prestigius baik lingkungan rumah hunian dan gedung2 tinggi yang memadukan kualitas hidup dengan keberlanjutan lingkungan.
Tak berhenti di situ, Boediman terus mendorong timnya berinovasi mengembangkan produk2 baru dari LiGrA. Thermal Plaster, Acoustic Panel, Fire and Heat Resistant Concrete, hingga Lightweight Floating Concrete adalah deretan produk hasil riset mendalam yang tak hanya unggul secara teknis, tapi juga punya nilai tambah lingkungan.
Salah satunya, limbah B3 dan limbah tak bernilai ekonomi disulap menjadi bahan bangunan bernilai tinggi.
“Kami ingin industri konstruksi tidak lagi jadi penyumbang besar polusi. Justru sebaliknya, harus jadi bagian dari solusi menyelamatkan bumi,” tegas Boediman.
Visi besar itu pula yang mengantar JOE Green Group meraih penghargaan bergengsi seperti ESG award (Environmental, Social and Governance). Light Weight Green Aggregates(LiGrA), inovasi material ringan untuk beton apung, berhasil menyabet penghargaan di Annual Seminar American Concrete Institute (ACI) Singapore. Di tahun yang sama, JOE Green banyak menerima penghargaan dan dinobatkan sebagai Outstanding 50 Enterprise, SME dan memboyong Golden Bull Award 2024 dari Business Media International di Singapura.
Perjalanan sukses Boediman tidak hanya melulu tentang bisnis. Lewat JOE Green Group, ia membuktikan bahwa penggunaan bahan bangunan tak harus mengorbankan alam tetapi justru menyelamatkan bumi dari kehancuran yg seperti beberapa tempat yang gunung batu dan pasir jadi rata.
Tak kurang dari 1.000 proyek di berbagai kota di Singapura, Malaysia, Kamboja dan akhir2 ini di Indonesia menjadi bukti nyata visi besarnya membangun ekosistem bisnis dan komunitas yang saling menopang.
“Saya ingin membangun lebih dari sekadar gedung. Kami membangun ekosistem tempat manusia, alam, dan bisnis bisa tumbuh bersama,” katanya.
Boediman juga dikenal sebagai jembatan yang mampu menyatukan pengusaha Singapura dan Indonesia dalam semangat kolaborasi membangun teknologi konstruksi Indonesia yang lebih maju.
“Saya yakin, dengan kerja sama lintas negara dan visi yang sama, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik untuk dunia konstruksi” ujar Boediman optimistis.
Kini, di usianya yang matang, Boediman Widjaja tak menunjukkan tanda-tanda melambat. Justru, ia semakin bersemangat mendorong Indonesia menuju panggung global lewat industri konstruksi hijau.
Sebuah visi yang mungkin bagi sebagian orang masih sebatas mimpi, tapi bagi Boediman, sudah dimulai dan terus berjalan.
“Indonesia punya potensi besar untuk menjadi negara maju yang terhubung dengan dunia sebab Indonesia kaya akan alamnya, tetapi perlu campur tangan pemerintah untuk membuat hukum yang jelas para industrialis untuk tidak membuat polusi dan menyisihkan keuntungan untuk subsidi mengolah limbah-limbah dari hasil produk akhir mereka apalagi yang berbahaya untuk kesehatan dan pencemaran lingkungan seperti Limbah Ampas Batu Bara, Bauksit, botol2 dan kaca2, keramik dan lain-lain," jelasnya.
Menrut Boediman, kuncinya ada di pemerintah untuk menerapkan tata hukum yang berdaulat untuk diimplementasikan ke para Industrialist dan pemakai untuk membuang limbah ketempat yang telah disediakan.
Limbah-limbah yang tidak terpakai yang cenderung malah merepotkan dan mencemari lingkungan akan menjadi bahan material yang ramah lingkungan dan berdaya saing tinggi dibanding dari alam seperti batu granit, pasir dan lain-lain yang Tuhan sediakan gratis.
"Indonesia sangat potensial untuk tidak hanya kekayaan alamnya tetapi limbah dari kekayaan alam masih bisa diolah menjadi bahan material yang malah lebih ekonomis dan fungsi yang lebih baik sehingga bisa membantun dunia konstruki membangun kota-kota yang hijau dan berkelanjutan serta berdaya saing global,” pungkasnya.
Di tengah gempuran isu lingkungan dan krisis iklim, kehadiran sosok seperti Boediman Widjaja adalah sebuah anugerah. Ia bukan hanya pengusaha, tapi juga pahlawan pembangunan masa depan - yang percaya bahwa beton dan inovasi produk ramah lingkungan bisa menyelamatkan alam lingkungan.
Banyak sekali delegasi luar negeri dari Hong Kong dan Qatar, kampus dan polytechnic di Singapura, Malaysia bahkan Indonesia - Universitas President datang untuk belajar tentang pengolahan limbah dan produk JOE Green Group yang ramah lingkungan.
Bahkan mahasiswa Universitas President - Cikarang dan Calvin Institute Teknologi-Jakarta juga internship dan bekerja di JOE Green Group.
"Kita hanya punya satu bumi (Just One Earth) yang kita tempati maka sewajibnya menjaga bumi kita untuk generasi anak cucu kita semua," tutup Boediman Widjaja.
Baca Juga
Pelajari Perilaku Konsumen untuk Customer Segmentation yang Lebih…
AEXI Resmi Menggandeng PT Vihan Sanjaya Berkah ke dalam Ekosistem…
Ini Komitmen Sampoerna Dorong UMKM Nasional Berdaya Saing Global
PT Detech Laboratorium Uji Material Terakreditasi KAN
Wamenperin: Indonesia Lebih Baik dari Vietnam untuk Relokasi Ratusan…
Industri Hari Ini

Jumat, 21 Maret 2025 - 00:10 WIB
554 WNI Terduga Korban TPPO Online Scam dari Myanmar Berhasil Dipulangkan ke Indonesia
Setelah upaya yang tidak mudah untuk melewati wilayah konflik dan menyeberangi batas Myanmar - Thailand, Tim Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri, dibantu oleh KBRI Yangon dan KBRI Bangkok…

Kamis, 20 Maret 2025 - 22:48 WIB
Paket Wisata Indonesia Menarik Minat Ratusan Pengunjung Pameran Holiday World & Region World Fair di Ceko
KBRI Praha kembali berpartisipasi pada The 33rd Holiday World and Region World (Holiday World) dalam rangka mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia di PVA Expo Praha (14-16/3). Holiday…

Kamis, 20 Maret 2025 - 22:00 WIB
Selatox Perkenalkan Fasilitas Manufaktur Toksin Halal Pertama dan Tercanggih di Indonesia
PT Selatox Bio Pharma (Selatox) resmi menyelesaikan pembangunan fasilitas manufaktur toksin pertama dan paling canggih di Indonesia.

Kamis, 20 Maret 2025 - 21:48 WIB
Semakin Memberikan Kemudahan bagi Nasabah dan terus Mendukung Transaksi Non Tunai, Bank DKI Raih Penghargaan Digital Brand
Jakarta –Bank DKI akan terus beradaptasi dalam menghadapi berbagai tantangan bisnis di masa mendatang. Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, menyatakan bahwa, Bank DKI selalu berkomitmen…

Kamis, 20 Maret 2025 - 21:22 WIB
Bank Jatim Sukses Catatkan Laba Bersih Terbesar di Antara BPD
Jakarta-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) sukses mencatatkan kinerja yang positif sepanjang tahun lalu. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Pemaparan Publik Kinerja Laporan…
Komentar Berita