Kasus TPKS Kapolres Ngada, LPSK Harapkan Evaluasi Penanganan Sejumlah Kasus TPKS yang Terjadi di NTT

Oleh : Kormen Barus | Sabtu, 15 Maret 2025 - 15:23 WIB

Wakil Ketua LPSK Sri Nurherwati
Wakil Ketua LPSK Sri Nurherwati

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyoroti kasus pencabulan anak yang diduga dilakukan oleh Kapolres Ngada, NTT. Wakil Ketua LPSK Sri Nurherwati menyatakan prihatin atas Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) yang dilakukan oleh Aparat Penegak Hukum  yang seharusnya melindungi masyarakat, khususnya perempuan  dan anak, sebagai kelompok rentan sebagai korban Tindak Pidana Kekerasan Seksual Anak.

Selain itu, Sri Nurherwati juga memberikan dukungan  bagi Direktorat PPA-PPO terutama Subdit Perempuan dan Subdit Anak menunjukkan presisi dalam melindungi perempuan dan anak.

Nurherwati juga melihat terungkapnya kejahatan Kapolres Ngada menjadi tonggak pentingnya evaluasi terhadap rekam jejak Kapolres Ngada dalam menangani sejumlah kasus TPKS dan beberapa kasus lainnya yang didampingi LPSK di beberapa wilayah  NTT yang mengalami hambatan penyelesaian perkara.

“Evaluasi dan pengusutan kembali kasus TPKS tersebut dalam kerangka memenuhi hak pemulihan bagi korban dan mencegah keberulangan,” ungkap Nurherwati

Berdasarkan catatan penanganan kasus TPKS oleh LPSK di wilayah NTT,  terdapat kasus TPKS di NTT yang menyebabkan korban  melahirkan dan penyidik mengalami kesulitan membuktikan pelakunya. Upaya pembuktian dilakukan melalui pemeriksaan tes DNA, sebagian besar negatif. Kasus ini terjadi di Sumba Timur dan Sumba Barat Daya. Sementara, korban tidak memiliki akses berhubungan dengan pihak lain kecuali pelaku karena merupakan Tuannya, jelas Nurherwati.

Seperti diketahui, Kapolres Ngada nonaktif, AKBP Fajar Widyadharma juga pernah menjabat sebagai Kapolres Sumba Timur. Untuk itu, dinyatakan oleh Nurherwati, diperlukan evaluasi penanganan beberapa kasus TPKS yang pernah terjadi di wilayah tugas AKBP Fajar.

Nurherwati memberikan apresiasi kepada Polri atas tindakan segera dengan mengambil langkah memberikan sanksi. Ia juga berharap dapat bekerjasama dalam proses hukum bagi kasus TPKS. 

“LPSK dapat diminta untuk mendampingi  dalam pengambilan sampel DNA yang kredibel. Sekalipun  Tes DNA bukan satu-satunya alat bukti, namun pembuktian optimal menjadi sangat penting bagi para korban TPKS untuk dijadikan bukti guna proses hukum hingga restitusi,” ujar Nurherwati.

Dijelaskan oleh Nurherwati, terdapat 193 permohonan perlindungan ke LPSK dari wilayah NTT pada 2024, tertinggi dalam Tindak Pidana Kekerasan Seksual sebanyak 80 permohonan (71 berupa Kekerasan Seksual terhadap Anak), Tindak Pidana Perdagangan Orang 45 dan Tindak Pidana Lain 41.

Sedangkan jumlah total terlindung LPSK di wilayah NTT pada 2024 sebanyak 205, tertinggi dalam perkara TPPO sebanyak 86  dan TPKS Anak 56 dan TPKS Dewasa 23.

Secara umum, terdapat 1.603 program layanan LPSK dalam TPKS Anak, tertinggi berupa layanan fasilitasi restitusi 690,  pemenuhan hak prosedural 369  rehabilitasi psikologis 321, penggantian biaya transportasi 98 dan batuan medis 45.

Dalam kasus pencabulan Kapolres Ngada NTT ini, Nurherwati menegaskan LPSK akan mengawal perkara ini dan siap melindungi korban untuk mendapatkan keadilan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Yatim Duafa yang menerima berkah Ramadan BSI Maslahat

Minggu, 16 Maret 2025 - 15:49 WIB

BSI dan BSI Maslahat Rayakan Ramadan dengan Berikan Santunan untuk 4.444 Anak Yatim Dhuafa

Ramadan merupakan bulan istimewa bagi umat Islam, penuh dengan kebaikan dan keberkahan yang memotivasi setiap orang untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Dengan semangat tersebut, BSI dan BSI…

Koordinasi hulu-hilir Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) dan diskusi implementasi pupuk subsidi sebagai salah satu solusi persoalan singkong di Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Sabtu (15/3/2025).

Minggu, 16 Maret 2025 - 15:33 WIB

Solusi Carut-Marut Singkong dan Industri Tapioka, MSI Perkuat Koordinasi di Lampung

Lampung - Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) menggelar koordinasi semua pihak terkait hulu-hilir untuk memberi solusi dan mengoptimalkan potensi singkong di Provinsi Lampung. Kegiatan digelar…

Ramadan 1446 H, Dompet Dhuafa bersama PARFI 56 menjadikan giat kebaikan terus berjalan bersama. Giat ini selain berbagi makanan berbuka sebanyak 100 porsi,

Minggu, 16 Maret 2025 - 15:29 WIB

Duet Marcella Zalianty dan Chef Amanda Siapkan Ratusan Porsi Makanan untuk Berbuka Puasa Bersama Dompet Dhuafa

Keseruan Marcella Zalianty dan Chef Amanda dalam berbagi menu berbuka di kawasan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan bersama Dompet Dhuafa menjadi langkah kebaikan di Ramadan 1446 H, pada Sabtu…

Dompet Dhuafa dan Y.O.U Beauty menebar kabar-kabar kebaikan melalui Konferensi Pers dan talkshow yang bertempat di Mall Kelapa Gading 3, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Minggu, 16 Maret 2025 - 15:17 WIB

Y.O.U Bersama Dompet Dhuafa Jadi Penggerak Perubahan Bagi Perempuan Tangguh

Ramadan senantiasa menjadi kesempatan terbaik untuk merefleksikan diri dan saling menginspirasi. Momentum tersebut tak lewatnya dimanfaatkan oleh Dompet Dhuafa dan Y.O.U—sebuah produk kecantikan…

Dukung Penjualan Kendaraan Bekas, MUF Gandeng BroomHive Selenggarakan Mobil Bekas Expo (MOBEX) 2025

Minggu, 16 Maret 2025 - 15:16 WIB

Dukung Penjualan Kendaraan Bekas, MUF Gandeng BroomHive Selenggarakan Mobil Bekas Expo (MOBEX) 2025

Bekasi – PT Mandiri Utama Finance (MUF), anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor, kembali mengadakan Mobil Bekas Expo (MOBEX) pada…