Dompet Dhuafa Apresiasi Para Pekerja Informal Melalui Program THR Pejuang Keluarga
Oleh : Candra Mata | Jumat, 14 Maret 2025 - 23:17 WIB

Program THR Pejuang Keluarga yang rutin dilakukan setiap tahun oleh Dompet Dhuafa.
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Bagi sebagian banyak orang, mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) adalah suatu hak yang pasti. Bahkan di tahun 2025 ini, pemerintah mengharuskan pihak pemberi kerja untuk membayarkan THR kepada para karyawannya paling lambat pada 24 Maret 2025. Namun, nyatanya tidak semua orang mendapatkan THR. Banyak pekerja lepas dan informal yang tidak mendapatkan hak tersebut, karena tidak adanya keterikatan hubungan kerja secara formal. Porter di stasiun termasuk di antaranya.
Atas kepedulian terhadap mereka yang tidak memiliki hak mendapatkan THR, pada Rabu (12/03/2025), Dompet Dhuafa memberikan THR kepada 50 porter Stasiun Pasar Senen sebagai bentuk apresiasi terhadap pekerja yang terus mencari nafkah, bahkan saat di tengah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program THR Pejuang Keluarga yang rutin dilakukan setiap tahun oleh Dompet Dhuafa.
Kebanyakan para porter di stasiun ini bekerja penuh selama bulan Ramadan, bahkan sampai harus meninggalkan keluarga dan tidak bisa berkumpul bersama keluarga di momen Idulfitri. Sementara itu, para porter ini tidak memiliki keterikatan hubungan kerja, baik dengan PT KAI maupun instansi lainnya. Bisa dikatakan mereka adalah para pekerja lepas. Maka itu, mereka tidak mendapatkan THR sebagaimana suatu tunjangan wajib yang harus dibayarkan oleh pemberi kerja.
Rahayu Saputro, Kemitraan Program Sosial Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa, menjelaskan bahwa program ini ditujukan bagi pekerja yang tidak memiliki hak atas tunjangan hari raya. THR ini juga sekaligus sebagai bentuk apresiasi kepada para pejuang keluarga yang tak kenal lelah mencari nafkah.
“Kami ingin memberikan apresiasi kepada para porter yang membantu pelayanan masyarakat saat mudik. Mereka tidak memiliki gaji tetap atau tunjangan hari raya, sehingga mereka juga berhak mendapatkan apresiasi seperti pekerja lainnya,” ujar Rahayu.
Selain THR berupa uang tunai, Dompet Dhuafa juga memberikan bingkisan kepada para porter. Program serupa juga dilakukan untuk profesi lain seperti guru mengaji, marbot, lansia, dan pekerja informal lainnya.
Wakil Kepala Stasiun Pasar Senen, Galuh, mengungkapkan bahwa sebagian besar porter saat ini dulunya adalah pedagang asongan. Sejak diberlakukannya larangan berjualan di area stasiun, mereka dialihkan menjadi porter agar tetap bisa mencari nafkah.
“Para porter memiliki peran besar dalam kelancaran pelayanan di stasiun, terutama dalam membantu penumpang membawa barang bawaan. Sehingga keberadaan porter sangat membantu,” jelas Galuh.
Salah satu porter yang menerima THR dari Dompet Dhuafa adalah Suratman (62), pria asal Kebumen, Jawa Tengah. Ia telah bekerja di Jakarta sejak tahun 1983, awalnya sebagai pedagang asongan sebelum beralih menjadi porter pada 2012. Selama 13 tahun terakhir, ia bekerja sebagai porter di Stasiun Pasar Senen dan tinggal di kontrakan bersama rekan-rekannya.
“Saya ngontrak ramai-ramai tidak jauh dari stasiun, bersama teman-teman porter juga,” kata Suratman.
Baginya, bulan Ramadan adalah momen yang membawa berkah karena jumlah penumpang meningkat pesat. Ia biasanya baru pulang ke kampung halaman sehari menjelang Idulfitri agar bisa mendapatkan lebih banyak penghasilan.
“Dulu waktu masih muda, saya sering Lebaran di Jakarta. Sekarang, sebisa mungkin saya pulang,” ungkapnya.
Dari hasil kerjanya sebagai porter, ia mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi. Meski pekerjaannya tidak terikat peraturan perusahaan, pendapatannya tidak menentu dan bergantung pada jumlah penumpang yang menggunakan jasanya.
“Apalagi sekarang saya sudah tidak sekuat dulu. Kalau tidak musim mudik, pelanggan lebih sedikit. Sehari kadang hanya dapat satu atau dua pelanggan,” ujarnya.
Meski demikian, Suratman tetap bersyukur atas pekerjaannya, meski terkadang ada yang memberinya upah hanya Rp15.000 atau Rp20.000, padahal barangnya banyak. Tapi terkadang ada juga yang memberinya lebih. Namun, yang penting bagianya adalah tetap bersyukur.
Bantuan THR dari Dompet Dhuafa ini diharapkan dapat meringankan beban para porter menjelang Idulfitri dan memberikan kebahagiaan bagi mereka yang telah bekerja keras melayani penumpang di Stasiun Pasar Senen.
Baca Juga
DTI-CX 2025: Mendorong Transformasi Digital Indonesia dengan Inovasi…
DDV Bersama Pemprov DKI dan PPJI Gelar Program 'REMEMBER' Tebarkan…
Hadiri Turnamen MPL, Wamenekraf Irene Optimistis E-Sports Jadi Penopang…
Duet Marcella Zalianty dan Chef Amanda Siapkan Ratusan Porsi Makanan…
Y.O.U Bersama Dompet Dhuafa Jadi Penggerak Perubahan Bagi Perempuan…
Industri Hari Ini

Selasa, 18 Maret 2025 - 07:28 WIB
Jadi Tempat Ibadah Favorit Saat Ramadan, Masjid Istiqlal Buktikan Komitmen SIG dalam Membangun Negeri
Jakarta – Masjid Istiqlal di Jakarta menjadi tempat favorit umat Islam untuk menjalankan ibadah pada bulan Ramadan. Selain faktor kenyamanan, pengelola masjid Istiqlal rutin menyelenggarakan…

Selasa, 18 Maret 2025 - 05:34 WIB
Ketua Komisi VI DPR RI Apresiasi Langkah Strategis Telkom Perkuat Ekosistem Data Center Indonesia
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menerima kunjungan dari Komisi VI DPR RI ke Hyperscale Data Center (HDC) Cikarang milik NeutraDC, anak usaha Telkom yang bergerak di industri data…

Selasa, 18 Maret 2025 - 05:28 WIB
Telkom Kembangkan Desa Wisata Berbasis Konservasi di Desa Kramat Purbalingga
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sebagai perusahaan digital telekomunikasi terdepan di Indonesia, turut berkomitmen dalam mendorong pembangunan Indonesia melalui berbagai bidang, salah…

Senin, 17 Maret 2025 - 21:42 WIB
Zakat di Ujung Jari, Super Apps BRImo Hadirkan Solusi Praktis untuk Masyarakat di Bulan Ramadan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berkomitmen memberikan kemudahan layanan keuangan bagi masyarakat selama bulan suci Ramadan melalui super apps BRImo. Dengan fitur inovatif…

Senin, 17 Maret 2025 - 20:41 WIB
Sembilan Tahun Berjalan, Puncak Program “Gerakan Masjid Bersih 2025” Digelar di Jakarta: Telah Dukung Kebersihan dan Kehigienisan 270.000 Masjid di Bulan Ramadan
Wipol menggelar puncak rangkaian program “Gerakan Masjid Bersih 2025” di Masjid Raya Pondok Indah. “Gerakan Masjid Bersih” adalah inisiatif sosial berkelanjutan hasil kolaborasi Dewan…
Komentar Berita