Jarak Aman Serukan Perjalanan Mudik Rendah Risiko
Oleh : Kormen Barus | Jumat, 14 Maret 2025 - 22:31 WIB

Jarak Aman Serukan Perjalanan Mudik Rendah Risiko
INDUSTRY.co.id, Jakarta- Komunitas Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) menyerukan agar perjalanan musim mudik Lebaran tahun 2025 kian rendah risiko.
Maklum, mengutip data Korlantas Polri, pada musim mudik Lebaran 2024, persisnya saat Operasi Ketupat 2024, masih terdapat 3.286 kejadian.
“Sekalipun data Korlantas Polri menyebutkan kasus kecelakaan periode Operasi Ketupat 2024 turun 8% dibandingkan setahun sebelumnya, kita harus lebih waspada saat berkendara,” tutur Edo Rusyanto, koordinator Jarak Aman dalam diskusi Ayo! Mudik Aman, Nyaman, dan Selamat di Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Dia menegaskan, berlalulintas jalan yang rendah risiko harus menjadi kebutuhan. Salah satu jurus penting adalah senantiasa fokus dan waspada ketika berkendara sehingga meningkatkan konsentrasi saat mengemudi.
“Konsentrasi mutlak diterapkan untuk memitigasi terjadinya kecelakaan, mewujudkan lalu lintas jalan rendah risiko,” tutur Edo Rusyanto.
Menurut Jusri Pulubuhu, founder Jakarta Devensife Driving Center (JDDC), mudik Lebaran adalah momen yang dinantikan banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga. Namun, perjalanan yang panjang, kemacetan, dan kelelahan dapat menjadi tantangan tersendiri.
“Karena itu, butuh persiapan sebelum berangkat menempuh perjalanan, termasuk memeriksa kondisi kendaraan dan mempersiapkan kondisi fisik prima,” tutur Jusri dalam diskusi yang sama.
Dia mengingatkan risiko tinggi jika berkendara tidak berkonsentrasi akibat kelelahan.
Jusri memberi tips agar pengeara beriistirahat setiap 2–3 jam sekali, minimal 15–30 menit. Lalu, bergantian mengemudi jika ada pengemudi lain.
Kemudian, minum air putih yang cukup dan hindari konsumsi makanan berat yang dapat menyebabkan kantuk. “Jika merasa sangat mengantuk, lebih baik menepi dan tidur sejenak,” saran Jusri.
Menurut data Korlantas Polri, kecelakaan lalu lintas jalan saat musim mudik Lebaran, persisnya saat Operasi Ketupat 2024 turun 8% dibandingkan dengan Operasi Ketupat 2023, yakni dari 3.561 kasus menjadi 3.286 kejadian.
Data itu juga menyebutkan bahwa korban meninggal dunia selama Operasi Ketupat 2024 sebanyak 469 jiwa atau turun 12% dibandingkan saat Operasi Ketupat 2023 yang sebanyak 534 jiwa.
Maklum, data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan bahwa secara keseluruhan pada Angkutan Lebaran Tahun 2024 terdapat peningkatan pengguna angkutan umum di seluruh moda angkutan, sebesar 9,84% yaitu dengan total di tahun 2023 sebesar 16.153.827 orang. Kenaikan yang sangat signifikan terlihat pada moda angkutan jalan dan angkutan kereta api berturut-turut sebesar 19,51% dan 13,61%.
Kenaikan itu dipicu oleh dua faktor utama, yakni adanya peningkatan kualitas layanan moda angkutan jalan dan moda kereta api pada tahun 2023 yang berdampak peningkatan minat masyarakat untuk bermudik dengan angkutan jalan dan kereta api pada 2024.
Selain itu, waktu libur dan cuti bersama yang relatif panjang membuat moda angkutan jalan dan kereta api diminati karena relatif mempunyai tarif lebih terjangkau.
"Potensi pergerakan selama libur lebaran 2025 diprediksi mencapai 52% dari total jumlah penduduk Indonesia atau setara dengan 146,48 juta jiwa, dengan margin of error2,7%," ujar Amirulloh, Direktur Sarana Trasportasi Jalan Ditjen Hubdat Kementerian Perhubungan.
Dia menerangkan, kebijakan pengaturan mobilitas masa Angleb 2025 antara lain pengaturan layanan transportasi selama masa Angleb 2025 akan mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) di masing-masing moda.
Lalu, memastikan kesiapan sarana dan prasarana. Selain itu, Kementerian Perhubungan dan jajaran akan memastikan kelaik operasi dengan melakukan Ramp Check semua sarana angkutan yang akan dioperasionalkan termasuk SDM.
"Kebijakan yang disusun dengan implementasi melalui kolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait," kata dia.
Sementara itu, Abdul Muslim, ketua panitia diskusi Ayo! Mudik Aman, Nyaman, dan Selamat, mengatakan bahwa kegiatan ini tujuan utamanya adalah mengkampanyekan keselamatan lalu lintas jalan, khususnya saat musim mudik Lebaran.
“Kami ingin fatalitas kecelakaan lalu lintas jalan terus menurun. Karena itu, perlu diperluas kampanye edukasi keselamatan berlalulintas jalan. Salah satu caranya, menggandeng 30 media massa,” tutur Muslim.
Dia menambahkan, selain menggandeng media massa, kampanye keselamatan lalu lintas jalan ini juga berkolaborasi dengan korporasi dan BUMN. Mereka antara lain adalah Barito Group, BNI, BTN, Toyota, dan Asuransi Tugu. Selain itu, Sinar Mas Land, Telkomsel, dan Indocement.
Baca Juga
KPID DKI Jakarta Temukan Indikasi Pelanggaran Siaran di 10 Hari Pertama…
Penumpang KA Ekonomi Dominasi 73,73% dari Total Pelanggan KAI pada…
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sebut Seskab Teddy Tak Perlu Mundur
Dukung Eksistensi BPKH, Ketua MPR: Penting untuk Meringankan Biaya…
Tolong Ya Pak Presiden! Sejumlah Warga Arcamanik, Bandung ini Larang…
Industri Hari Ini

Sabtu, 15 Maret 2025 - 10:01 WIB
Kemkomdigi Dukung Penuh Penegakan Hukum Proyek PDNS
Jakarta– Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan dukungan penuh terhadap proses penegakan hukum terkait proyek Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) periode 2020-2024, saat…

Sabtu, 15 Maret 2025 - 09:43 WIB
PT DFI RETAIL NUSANTARA TBK (Hero), HERO Mencatatkan Pendapatan Bersih Sebesar Rp 4,54 Triliun
Jakarta- PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO) mencatat perbaikan kinerja keuangan pada tahun 2024, yang terutama didorong oleh pertumbuhan penjualan dan peningkatan laba yang solid dari bisnis…

Sabtu, 15 Maret 2025 - 09:09 WIB
Industri E-Commerce Indonesia: Antara Inovasi, Efisiensi dan, Regulasi yang Mendukung
Jakarta– Di era persaingan digital yang semakin ketat, efisiensi dan inovasi bukan lagi sekedar keunggulan kompetitif, melainkan keharusan bagi pelaku industri e-commerce untuk bertahan dan…

Sabtu, 15 Maret 2025 - 08:45 WIB
Tanda Tangan Digital PERURI Permudah Administrasi, Mudik Lebaran Tetap Nyaman
PERURI menyediakan layanan tanda tangan digital yang memungkinkan masyarakat menandatangani dokumen secara elektronik kapan saja dan di mana saja.

Sabtu, 15 Maret 2025 - 08:37 WIB
Mengapa Bigbox AI?
Data kini menjadi bahan bakar utama dalam dunia bisnis. Namun, tantangannya adalah bagaimana mengolah dan menganalisis data secara efisien untuk mendapatkan insight yang akurat. Dengan teknologi…
Komentar Berita