Serangan Whale! Apakah Ini Sinyal untuk Pump Besar-Besaran?

Oleh : Hariyanto | Jumat, 14 Maret 2025 - 16:54 WIB

Ilustrasi aset kripto
Ilustrasi aset kripto

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pasar kripto kembali berguncang! Aktivitas trading crypto yang meningkat tajam menandakan adanya pergerakan besar dari investor berkantong tebal atau yang dikenal sebagai whale. Banyak trader berspekulasi bahwa aksi mereka bisa menjadi sinyal awal untuk kenaikan harga yang signifikan. Namun, apakah benar whale sedang menyiapkan panggung untuk pump besar-besaran, atau justru ini hanya jebakan bagi trader ritel? Untuk memahami lebih dalam fenomena ini, kamu bisa belajar dari berbagai sumber edukatif seperti Akademi crypto.

Apa Itu Whale dan Bagaimana Mereka Mempengaruhi Pasar?

Whale dalam dunia kripto merujuk pada individu atau institusi yang memiliki jumlah aset digital dalam skala besar. Mereka bisa menggerakkan pasar hanya dengan satu transaksi besar. Biasanya, ketika whale melakukan pembelian dalam jumlah besar, harga aset bisa terdorong naik. Sebaliknya, ketika mereka menjual dalam jumlah besar, pasar bisa mengalami koreksi tajam.

Para whale ini memiliki keuntungan karena mereka bisa mengontrol psikologi pasar. Banyak trader ritel yang mengikuti pergerakan whale tanpa analisis yang matang, yang sering kali berujung pada kerugian besar. Inilah sebabnya mengapa pemahaman tentang perilaku whale sangat penting bagi para trader.

Indikator Whale: Pump atau Jebakan?

Tidak semua aktivitas whale mengarah pada lonjakan harga (pump). Berikut beberapa indikator yang perlu diperhatikan:

1. Volume Perdagangan yang Tidak Wajar – Lonjakan volume tiba-tiba bisa menjadi tanda bahwa whale sedang beraksi.

2. Order Book yang Dipenuhi dengan Buy Wall – Whale seringkali menaruh pesanan beli besar untuk menciptakan tekanan beli.

3. Gerakan di Dompet Whale – Pemindahan besar ke bursa bisa menandakan niat untuk menjual, sedangkan pemindahan keluar dari bursa bisa berarti akumulasi.

4. Lonjakan Harga yang Tidak Sejalan dengan Fundamental – Jika harga suatu aset naik drastis tanpa ada berita atau perkembangan signifikan, bisa jadi ini hanyalah manipulasi pasar.

5. FOMO (Fear of Missing Out) di Media Sosial – Whale sering kali memanfaatkan FOMO untuk mendorong trader ritel membeli di harga puncak sebelum mereka menjual asetnya.

Dalam menghadapi situasi ini, trader harus memiliki strategi matang dan tidak terbawa euforia sesaat. Untuk meningkatkan pemahamanmu dalam menganalisis pasar, kamu bisa memanfaatkan berbagai materi edukatif yang tersedia di Akademi crypto.

Strategi Menghadapi Pergerakan Whale

Jika kamu ingin tetap aman dalam menghadapi aktivitas whale, berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:

● Gunakan Stop-Loss: Jangan biarkan emosimu menguasai keputusan trading. Tetapkan batasan untuk menghindari kerugian besar.

● Jangan FOMO: Pastikan setiap keputusan berdasarkan analisis, bukan hanya ikut-ikutan tren di media sosial.

● Pantau Pergerakan Whale Secara Rutin: Gunakan alat seperti Whale Alert untuk melihat transaksi besar yang terjadi di blockchain.

● Diversifikasi Portofolio: Jangan terlalu banyak berinvestasi dalam satu aset kripto saja.

Kesimpulan

Aksi whale di pasar kripto memang selalu menarik perhatian. Namun, sebelum mengambil keputusan investasi, penting untuk menganalisis lebih dalam dan memahami strategi yang digunakan oleh para big player ini. Dengan meningkatkan pengetahuan tentang trading crypto, kamu bisa lebih siap menghadapi volatilitas yang diciptakan oleh whale. Jangan mudah tergoda dengan lonjakan harga tiba-tiba tanpa melihat latar belakang pergerakan pasar.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pusat Data Nasional di Cikarang, Jawa Barat (Foto: detikINET)

Sabtu, 15 Maret 2025 - 10:01 WIB

Kemkomdigi Dukung Penuh Penegakan Hukum Proyek PDNS

Jakarta– Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan dukungan penuh terhadap proses penegakan hukum terkait proyek Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) periode 2020-2024, saat…

PT DFI RETAIL NUSANTARA TBK (Hero)

Sabtu, 15 Maret 2025 - 09:43 WIB

PT DFI RETAIL NUSANTARA TBK (Hero), HERO Mencatatkan Pendapatan Bersih Sebesar Rp 4,54 Triliun

Jakarta- PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO) mencatat perbaikan kinerja keuangan pada tahun 2024, yang terutama didorong oleh pertumbuhan penjualan dan peningkatan laba yang solid dari bisnis…

Focus Group Discussion (FGD) bertema "Menelaah Masa Depan Industri E-Commerce Indonesia", yang diselenggarakan oleh Asosiasi E-Commerce Indonesia (IDEA) di Artotel, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2025. FGD ini menghadirkan pelaku industri, akademisi, serta perwakilan dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian Komunikasi dan Digital, yang membahas strategi daya saing, tantangan logistik, serta regulasi yang diperlukan untuk mendukung inovasi.

Sabtu, 15 Maret 2025 - 09:09 WIB

Industri E-Commerce Indonesia: Antara Inovasi, Efisiensi dan, Regulasi yang Mendukung

Jakarta– Di era persaingan digital yang semakin ketat, efisiensi dan inovasi bukan lagi sekedar keunggulan kompetitif, melainkan keharusan bagi pelaku industri e-commerce untuk bertahan dan…

PERURI hadirkan tanda tangan digital.

Sabtu, 15 Maret 2025 - 08:45 WIB

Tanda Tangan Digital PERURI Permudah Administrasi, Mudik Lebaran Tetap Nyaman

PERURI menyediakan layanan tanda tangan digital yang memungkinkan masyarakat menandatangani dokumen secara elektronik kapan saja dan di mana saja.

Di era digital, pemanfaatan AI dalam analisis data membantu bisnis tetap kompetitif

Sabtu, 15 Maret 2025 - 08:37 WIB

Mengapa Bigbox AI?

Data kini menjadi bahan bakar utama dalam dunia bisnis. Namun, tantangannya adalah bagaimana mengolah dan menganalisis data secara efisien untuk mendapatkan insight yang akurat. Dengan teknologi…