Akselerasi Swasembada Gula Konsumsi, PTPN Group Akan Aktifkan Kembali Sejumlah Pabrik Gula ‘Dorman’

Oleh : Wiyanto | Senin, 17 Februari 2025 - 23:44 WIB

Perkebunan Tebu
Perkebunan Tebu

INDUSTRY.co.id-Jakarta - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak usahanya, PT Sinergi Gula Nusatara (SGN), akan mengaktifkan kembali sejumlah pabrik gula (PG) yang telah lama tidak beroperasi (dorman). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produksi gula nasional sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap impor. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mewujudkan swasembada gula konsumsi.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, menyampaikan bahwa pada musim giling tahun 2025, pabrik gula pertama yang akan diaktifkan kembali adalah PG Bone di Sulawesi. Saat ini, berbagai persiapan telah dilakukan, mulai dari penataan sumber daya manusia sesuai kebutuhan operasional, kesiapan fasilitas pabrik (off farm), hingga koordinasi dengan PG Camming terkait distribusi bahan baku tebu yang akan digiling di PG Bone. “Untuk tahun 2026 direncanakan PG lainnya akan diaktifkan kembali, yaitu PG Sei Semayang. Pelaksanaannya akan terus dimonitor dan dievaluasi,” ujar Ghani. PT SGN sebagai entitas khusus yang dibentuk PTPN untuk mengelola industri gula di Indonesia, akan menangani proses reaktivasi pabrik, daftar pabrik gula yang akan di-reaktivasi, hingga kapasitas olah tebu.

Ghani menambahkan bahwa reaktivasi pabrik gula ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang lebih luas, seperti menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar, meningkatkan kesejahteraan petani tebu, serta mendukung perkembangan sektor agribisnis lokal. “Pabrik gula yang diaktifkan kembali akan dilengkapi dengan modernisasi teknologi agar lebih efisien dan produktif. Kami juga akan mengoptimalkan rantai pasok dari hulu ke hilir guna meningkatkan daya saing industri gula nasional,” jelasnya.

PTPN Group berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan produksi gula dengan manajemen yang lebih profesional serta meningkatkan efisiensi operasional guna mendukung stabilitas harga gula di pasar domestik.

“Kami dan PT SGN telah menyusun roadmap reaktivasi pabrik gula secara bertahap, yang akan melibatkan investasi serta kerja sama dengan berbagai pihak terkait guna memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program ini,” tutup Ghani.

Sementara itu Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara menambahkan upaya pihaknya mewujudkan nawacita pemerintahan melalui swasembada gula nasional dengan mengaktifkan kembali beberapa pabrik gula yang dalam status standby untuk mengejar target produksi sesuai roadmap. ”Selain PG Bone dan PG Sei Semayang, selanjutnya kami rencanakan PG Tasikmadu di tahun 2027 serta PG Pangka pada tahun 2028 nanti”, ungkap Mahmudi.

Mahmudi menambahkan selain membuka kembali PG yang dormain, program intensifikasi dan perluasan lahan tebu juga akan menjadi fokus SGN. Diantaranya melalui program penguatan tebu rakyat, pihaknya telah menyiapkan 2.150 satgas pendamping penguatan tebu rakyat, program perbaikan ratoon tebu rakyat dengan tujuan peningkatan produktivitas tanaman tebu petani serta penyediaan benih unggul untuk mendukung program program ratoon, penataan organisasi petani untuk memudahkan kemudahan koordinasi, akses pendanaan dan penguatan kemitraan dengan pabrik gula, peningkatan rendemen melalui penataan varietas dengan varietas unggul yakni benih masak awal, tengah dan akhir proporsional masingmasing sebesar 30%: 40%: 30% serta digitalisasi Ekosistem Tebu Rakyat dengan meluncurkan aplikasi ETERA berbasis android sebagai solusi untuk meningkatkan jumlah petani, produktivitas tebu, efektivitas dan efisiensi bagi para stakeholder dalam proses operasional.

”Kami juga menggandeng kementerian terkait untuk membuka akses pendanaan bagi petani tebu yang sebelumnya terkendala plafon, kini dapat mengakses KUR Khusus kluster petani tebu yang tidak lagi dibatasi plafon, dan hal ini sangat membantu sekali bagi pemenuhan kebutuhan modal kerja petani tebu”, jelas Mahmudi lebih lanjut.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pepsopdent Herbal X Masjid Istiqlal 2025.

Senin, 24 Maret 2025 - 21:48 WIB

Pepsodent, Masjid Istiqlal, dan PDGI Gelar Program 'Ramadan Berbagi BerkaHHH' untuk Jaga Kesehatan Gigi 1.500 Anak Yatim

Pepsodent bersama Masjid Istiqlal dan PDGI menggelar program "Ramadan Berbagi BerkaHHH" untuk menjaga kesehatan gigi 1.500 anak yatim melalui edukasi, layanan gratis, dan santunan.

BPOM Bantah Isu di Medsos soal Produk Ratansha Gunakan Merkuri

Senin, 24 Maret 2025 - 21:41 WIB

BPOM Bantah Isu di Medsos soal Produk Ratansha Gunakan Merkuri

Jakarta-Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membantah informasi tidak akurat di media sosial tentang pabrik skincare milik PT. Ratansha Purnama Abadi ditutup dan telah diajukan ke pengadilan…

Utamakan Kebutuhan Pelanggan, MPMRent Raih Indonesia Digital Popular Brand Award 2025

Senin, 24 Maret 2025 - 21:26 WIB

Lebih dari 26 Tahun Sukses memperkuat Brand di Industri Transportasi, MPMRent Raih Indonesia Digital Popular Brand Award 2025

Jakarta- Dalam dunia bisnis yang kompetitif, mobilitas yang efisien dan andal menjadi faktor krusial dalam mendukung operasional perusahaan. Untuk itu, pemilihan mitra penyedia rental mobil…

ExportHub.id mendukung Bank Indonesia Malang dalam kegiatan “Beyond Borders: Transformasi UMKM Menembus Pasar Ekspor” di Wilayah Kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang.

Senin, 24 Maret 2025 - 19:55 WIB

ExportHub.id Dukung Transformasi UMKM Malang Menuju Pasar Ekspor Bersama Bank Indonesia

ExportHub.id mendukung Bank Indonesia Malang dalam kegiatan “Beyond Borders: Transformasi UMKM Menembus Pasar Ekspor” di Wilayah Kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang. Acara ini…

Kartika Wirjoatmodjo sebagai Komisaris Utama BRI bersama jajaran pengurus BRI yang lama

Senin, 24 Maret 2025 - 19:49 WIB

BRI Bagikan Dividen Rp51,73 triliun dan Bersiap Lakukan Buyback Rp3 triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin, 24 Maret 2025, di Jakarta. Pada RUPST kali ini, BRI menyetujui untuk membagikan…