Manfaatkan Program Kemenperin, IKM Asal Sukabumi Ini Berhasil Ekspor Keripik Tempe ke Arab Saudi
Oleh : Hariyanto | Selasa, 11 Februari 2025 - 13:16 WIB

CV. Kahla Global Persada
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kian aktif memacu pelaku industri dalam negeri untuk melebarkan sayapnya ke pasar mancanegara melalui perdagangan ekspor. Upaya ini juga ditujukan kepada pelaku industri kecil dan menengah (IKM), dengan berbagai program strategis yang difasilitasi oleh Kemenperin, di antaranya program pendampingan, sertifikasi hingga pembukaan akses promosi ke pasar internasional.
CV. Kahla Global Persada, IKM pangan asal Sukabumi yang telah memanfaatkan program Kemenperin tersebut dan berhasil melakukan ekspor. IKM ini sukses melakukan ekspor perdana produk keripik tempe ke Arab Saudi.
“Kami memberikan apresiasi kepada CV. Kahla Global Persada yang telah memberikan contoh tentang kegigihan dan kisah sukses pelaku IKM yang mampu terus berkembang, hingga berhasil menembus pasar internasional dan semoga capaian ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (10/2/2025).
Dirjen IKMA menyampaikan, IKM pangan selama ini memainkan peranan penting sebagai komponen pemberdayaan masyarakat di Indonesia. “Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, terbuka pula peluang produk-produk IKM pangan Indonesia bisa menembus pasar ekspor,” ujarnya.
Reni juga mengungkapkan, agar pelaku IKM bisa semakin berdaya saing global, mereka perlu menyiapkan diri dengan terus meningkatkan kualitas produk, membangun branding, melakukan adaptasi teknologi dan berinovasi, serta membaca tren dan kebutuhan pasar di dalam maupun luar negeri. Apalagi, pemerintah menjadikan IKM sebagai salah satu sektor prioritas dalam memajukan ekonomi nasional.
“Kemenperin melalui Ditjen IKMA terus melakukan pembinaan terhadap IKM pangan dengan berbagai insentif dan program kegiatan yang strategis untuk mendorong pelaku IKM Indonesia semakin unggul, mampu menghadapi persaingan tinggi dan menjadi rantai supply bagi industri besar,” tuturnya.
Di samping itu, Kemenperin berupaya mendukung dan meningkatkan kemampuan IKM pangan dalam memasarkan produk-produk yang berorientasi ekspor sesuai dengan kebutuhan pasar dan kualitas yang diinginkan oleh buyer. “Salah satunya dengan mendorong para pelaku IKM pangan untuk memenuhi kriteria ekspor produk IKM pangan,” tambah Reni.
Direktur IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan, Bayu Fajar Nugroho menyebutkan, kinerja ekspor tempe dari Indonesia pada tahun 2023, untuk produk tempe dengan HS 21069097, mencapai angka 720,68 ton dengan nilai USD2,43 juta. Jumlah ini mengalami peningkatan 35,47 persen (y-o-y) dibanding tahun 2022 yang mencapai 533,8 ton dengan nilai USD1,64 juta.
“Indonesia juga mengekspor produk tempe dalam bentuk keripik, namun belum terdapat kode HS khusus untuk produk keripik tempe. Sebagai gambaran, nilai dari ekspor 20 feet produk keripik tempe saat ini adalah sebesar USD16.525,52 atau setara Rp269.514.706,” ungkap Bayu.
Bayu mengungkapkan bahwa CV. Kahla Global Persada merupakan salah satu IKM olahan tempe binaan Ditjen IKMA yang telah mendapatkan fasilitasi bimbingan, pendampingan dan sertifikasi HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) pada tahun 2021 serta fasilitasi restrukturisasi mesin dan peralatan pada tahun 2020 dengan nilai bantuan potongan harga sebesar Rp11.475.000.
“Fasilitasi bimbingan, pendampingan dan sertifikasi HACCP merupakan kegiatan yang berkesinambungan dengan tujuan untuk memperkuat produk IKM khususnya makanan agar mampu bersaing secara global dengan adanya jaminan keamanan dan mutu pangan,” jelas Bayu.
Fasilitasi pengembangan produk adalah salah satu aspek penting yang perlu dilakukan dalam upaya membentuk IKM agar bisa lebih berdaya saing. Dengan produk dan SDM yang berkualitas, para pelaku IKM akan dapat memenuhi kriteria pasar ekspor.
Dengan berbagai pembinaan yang didapatkan, saat ini CV. Kahla Global Persada telah memiliki 15 orang karyawan dengan kapasitas produksi sebesar 31.000 pcs per bulan, dan sudah memiliki potensi pasar ekspor ke beberapa negara lainnya seperti Kanada, Norwegia, Malaysia, Australia, Belanda, Filipina, Vietnam, Hongkong, Singapura, Jepang, Swiss, Korea Selatan, dan Arab Saudi.
“Keterbukaan ekonomi sebagai implementasi berbagai kesepakatan perdagangan bebas membuat pasar Indonesia terkoneksi dengan pasar global dan membuka peluang lebih besar bagi ekspor Indonesia termasuk produk IKM,” terang Bayu. Kegiatan pelepasan ekspor keripik tempe ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi IKM lainnya untuk dapat melakukan penetrasi pasar, baik domestik maupun ekspor.
Baca Juga
Kemenperin Perkuat Branding IKM Kosmetik dan Obat Tradisional Lokal
Kemenperin-Dekranas Bimbing IKM Tenun Gunakan Pewarna Alam
ExportHub.id Jajaki Kolaborasi Strategis dengan Kemenperin untuk…
Fast Track UMK PT KAI: Membangun UMK Tangguh dan Berdaya Saing
Kemenperin-Dekranas Bertekad Tingkatkan Daya Saing IKM Kriya dan…
Industri Hari Ini

Senin, 24 Maret 2025 - 11:06 WIB
Pastikan Transaksi Aman, Jaringan ATM Link Himbara Siap Layani Pemudik Selama Lebaran
PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), bagian dari Holding BUMN Danareksa, melakukan berbagai upaya antisipasi peningkatan signifikan transaksi perbankan dan pembayaran nasional menjelang libur…

Senin, 24 Maret 2025 - 10:52 WIB
ZTE Indonesia Berbagi Kebahagiaan Ramadan Melalui Inisiatif 'United for Good'
ZTE Indonesia United for Good adalah program CSR yang melibatkan karyawan dalam pengumpulan donasi dan pelaksanaan kegiatan, dengan tujuan membawa lebih banyak kebaikan bagi mereka yang membutuhkan.

Senin, 24 Maret 2025 - 10:22 WIB
Pizza Hut Indonesia Gelar Bukber Pizza 100 Meter di TMII, Hadirkan Inovasi Menu Ramadan
Dengan Bukber L1MO Pizza 100 Meter dan peluncuran Dip & Crunch, Pizza Hut Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai pilihan utama untuk berbuka puasa yang penuh kehangatan dan kebersamaan

Senin, 24 Maret 2025 - 09:00 WIB
RI-Korsel Jalin Kerjasama Energi Bersih dan Industri Kendaraan Listrik
Transisi menuju energi bersih menjadi salah satu prioritas strategis Indonesia untuk mencapai target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 31,89% pada 2030. Sebagai bagian dari upaya…

Senin, 24 Maret 2025 - 08:00 WIB
Prabowo Dorong Masyarakat Indonesia Miliki Rekening Bank
Guna memastikan kualitas inklusi keuangan bisa didalami dengan literasi keuangan, Presiden Prabowo Subianto, pada Jumat (21/03), mengumpulkan sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih yakni Menteri…
Komentar Berita