LPDB-KUMKM – ID FOOD Jalin Sinergi Perkuat Program Swasembada Pangan

Oleh : Ridwan | Jumat, 07 Februari 2025 - 14:35 WIB

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara LPDB-KUMKM dengan ID FOOD
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara LPDB-KUMKM dengan ID FOOD

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menjalin kerja sama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID FOOD guna memperkuat program prioritas pemerintah dalam sektor pangan. 

Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo dengan Direktur Utama ID FOOD, Sis Apik Wijayanto sebagai bentuk sinergi dalam mendukung pembiayaan koperasi dan UMKM yang bergerak di sektor pangan.

Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo mengatakan, kerja sama ini menjadi langkah konkret dalam mendukung koperasi dan UMKM sektor pangan agar memiliki akses pembiayaan yang lebih luas. Menurutnya, dalam mendukung program swasembada pangan diperlukan kolaborasi semua pihak. 

“Kerja sama ini sebagai dasarnya, memang kami tidak bisa jalan sendiri, perlu kolaborasi untuk ketahanan pangan kedepan yang harus kita sukseskan,” kata Supomo di Jakarta (6/2).

Dirinya mengungkapkan, LPDB senantiasa memberikan instrument pembiayaan atau pinjaman bagi koperasi dengan penyaluran dana bergulir. 

“Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan bahwa meraka memiliki akses pembiayaan yang cukup untuk mengembangkan sektor pangan. LPDB ini pembiayaan hanya kepada koperasi, kedepan pembiayaan ini untuk budidaya komoditas, kemudian untuk pupuk karena salah satu komponen penting dalam budidaya agar produktivitas tinggi,” paparnya.

Supomo berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi koperasi dan UMKM, serta berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat secara umum.

“Kami juga berharap kerja sama ini dapat menjadi contoh bagi sinergi antara Lembaga pembiayaan dan BUMN dalam mendukung sektor pangan,” terang Supomo.

Sementara itu, Direktur Utama ID FOOD, Sis Apik Wijayanto menyebut bahwa sinergi dengan LPDB-KUMKM akan memperkuat program swasembada pangan dari pemerintah.

“Tentu harapan kami bisa terus berkolaborasi, dan bagaimana kedepan swasembada pangan bisa tercipta dengan upaya kita. Saya yakin potensinya masih banyak lagi untuk dapat meningkatkan kapasitas produksi dan distribusinya,” kata Sis Apik.

Selanjutnya, penandatanganan Nota Kesepahaman ini akan ditindaklanjuti dengan penyusunan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang mengatur teknis pelaksanaan kegiatan dan pembiayaan antara Group Usaha ID FOOD dan koperasi mitra ID FOOD.

Sebagai langkah awal, kerja sama akan dimulai dari komoditas tebu untuk mendukung swasembada gula nasional. “Ini suatu kabar gembira untuk masyarakat khususnya pertebuan, ada pabrik gula, ada petani, ada masyarakat sekitarnya akan terdampak dan UMKM nya juga,” ungkapnya.

Dirinya berharap kerja sama ini selain dapat menjadi solusi konkret dalaam meningkatkan ketahanan pangan, turut pula mendukung penyaluran pupuk melalui koperasi, revitalisasi KUD, dan memperkuat sinergi dengan BUMN.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Siloam Hospitals Lippo Cikarang gelar Seminar Medis Optimalisasi Endoskopi dalam Diagnosis dan Terapi Gastrointestinal

Minggu, 23 Maret 2025 - 08:00 WIB

Siloam Hospitals Lippo Cikarang Gelar Seminar Medis Optimalisasi Endoskopi dalam Diagnosis dan Terapi Gastrointestinal

Seminar ini digelar Siloam Hospitals Lippo Cikarang untuk membahas perkembangan terkini dalam teknologi dan prosedur endoskopi guna meningkatkan diagnosis serta terapi pada gangguan saluran…

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi.

Minggu, 23 Maret 2025 - 07:00 WIB

Tilik Prinsip Keberlanjutan, Balai Kemenperin Audit Surveilans Industri Pangan

Keberlanjutan, Balai Kemenperin Audit Surveilans Industri Pangan Jakarta, Kementerian Perindustrian terus mendorong perusahaan manufaktur di Indonesia untuk menerapkan standar industri hijau,…

Dalam rangka mendorong inovasi, daya saing global serta upaya keberlanjutan lingkungan, Danone memperluas kerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) di bidang kesehatan, pendidikan, sosial dan ekonomi melalui program Indonesia - MENA (Middle East and North Africa) Expert Exchange Program yang bertujuan mempromosikan pemahaman bersama, meningkatkan keterampilan kepemimpinan, dan membangun kemitraan berkelanjutan antara pemimpin muda Indonesia dan negara-negara Timur Tengah.

Minggu, 23 Maret 2025 - 06:15 WIB

Danone Tandatangani Nota Kesepahaman dengan PBNU

Danone dengan bangga mengumumkan pengembangan kerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di bidang kesehatan, pendidikan, sosial, dan ekonomi untuk mendorong inovasi, daya saing…

Jakarta, 22 Maret 2025 - Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) sukses menggelar Rapat Umum Anggota (RUA) Tahunan 2025 di Hotel Artotel Mangkuluhur, Jakarta pada hari Jumat (21/03).

Minggu, 23 Maret 2025 - 06:04 WIB

Gelar RUA 2025, AFTECH Perkuat Industri Fintech Nasional yang Inklusif, Inovatif dan Berkelanjutan

Jakarta- Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) sukses menggelar Rapat Umum Anggota (RUA) Tahunan 2025 di Hotel Artotel Mangkuluhur, Jakarta pada hari Jumat (21/03). RUA ini menegaskan peran strategis…

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika.

Minggu, 23 Maret 2025 - 06:00 WIB

Kemenperin Usul Kebijakan Pemacu Utilitas Industri Pengolahan Kelapa

Kementerian Perindustrian menegaskan komitmennya untuk mendukung industri pengolahan kelapa di Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan kelangkaan bahan baku. Hal ini diungkapkan oleh…