Deposito Emas Pegadaian Jadi Alternatif Investasi yang Menarik dan Menjanjikan

Oleh : Hariyanto | Rabu, 29 Januari 2025 - 16:08 WIB

Ilustrasi Emas
Ilustrasi Emas

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Setelah resmi menjadi perusahaan jasa keuangan non bank pertama yang mendapat restu menjalankan Kegiatan Usaha Bulion, PT Pegadaian berkomitmen untuk menghadirkan produk dan layanan yang bermanfaat bagi masyarakat maupun negara. 

Dengan dukungan penuh dari Kementerian BUMN, Pegadaian optimis menjalankan Kegiatan Usaha Bulion yang sejalan dengan misi dan program Astacita Pemerintahan Prabowo-Gibran khususnya dalam sektor Hilirisasi dan Industrialisasi. Tak butuh waktu lama, setelah mengantongi izin untuk menjalankan Kegiatan Usaha Bulion, Pegadaian hadirkan produk baru, Deposito Emas.

Kehadiran Deposito Emas menjadi alternatif berinvestasi yang terbilang menarik dan menjanjikan, mengingat emas memiliki nilai yang tidak surut dan cenderung meningkat setiap tahunnya. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang Ekonom Telisa Aulia Falianty. 

Menurut Telisa Deposito emas akan menjadi varian instrumen unggulan yang menjanjikan. Sebagaimana keunggulan utama dari deposito yaitu sebagai instrumen investasi yang aman dan stabil. Stok emas yang selama ini disimpan dan tidak menghasilkan bunga maka dapat memperoleh imbal hasil jika kita simpan dalam deposito emas.

“Menurut POJK 17/No 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bullion, simpanan emas adalah penyimpanan sejumlah emas yang terstandarisasi yang dipercayakan oleh masyarakat kepada lembaga jasa keuangan penyelenggara Kegiatan Usaha Bulion berdasarkan kesepakatan para pihak. Dengan adanya layanan ini maka konsumen dapat menyimpan emas yang dimiliki pada LJK berizin, " kata Telisa. 

"Pelaku industri yang membutuhkan emas juga dapat memperoleh kebutuhan pinjaman emas yang terstandarisasi untuk digunakan sesuai kebutuhan. Simpanan emas dari masyarakat tadi sebagai unallocated account dapat digunakan oleh LJK yang menyelenggarakan kegiatan usaha bullion untuk penyaluran pembiayaan emas dan atau perdagangan emas,” jelas Telisa.

Pegadaian juga menawarkan deposito emas dalam aplikasi Pegadaian Digital, sehingga sangat memudahkan dan praktis bagi nasabah atau investor. Dengan begitu, nasabah atau investor tidak perlu repot pergi ke kantor cabang Pegadaian dan memungkinkan nasabah untuk mengelola investasi kapan saja dan di mana saja dengan mudah dan aman.

Telisa menambahkan, dengan pengalaman Pegadaian dalam bisnis emas, membuat perusahaan yang akan memasuki usia 124 tahun tersebut siap untuk memimpin bisnis jasa bulion baik dalam pinjaman ritel tabungan maupun trading, karena 90% bisnis Pegadaian berhubungan dengan emas. 

“Bercermin pada pengalaman di sejumlah negara, pemenuhan ekosistem bullion bisa memakan waktu sampai belasan tahun sampai semuanya bisa berjalan dengan efektif. Contohnya, di Singapura dan Turki, butuh waktu 15 (lima belas) tahun. Namun dengan pengalaman panjang PT Pegadaian di Bisnis Emas saya optimis waktu yang dibutuhkan bisa lebih singkat dengan dukungan sinergi multi pihak,” jelas Telisa.

Dalam mengembangkan ekosistem bisnis emas di Indonesia, Pegadaian dalam upaya memaksimalkan potensi bisnis bulion telah menyiapkan uji sistem terhadap pengembangan bullion services salah satunya adalah layanan Tabungan Emas Plus, perdagangan emas dan infrastruktur pendukung lainnya seperti G-Lab (layanan jasa sertifikasi uji keaslian batu mulia, emas, dan perhiasan PT Pegadaian), Vaulting dan Refinery Emas.

Adanya bulion diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk memiliki Investasi emas, apalagi investasi emas dinilai sangat menguntungkan dan paling bersinar, khususnya di tahun 2024 lalu. Pegadaian sendiri terus memantapkan komitmennya melebarkan bisnis pada bidang Bullion Services untuk mendukung perekonomian dengan MengEMASkan Indonesia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi instalasi gas. (Foto: Istimewa)

Kamis, 30 Januari 2025 - 18:00 WIB

Kemenperin: Industri Tak Masalah HGBT Naik, Asal Pasokan dan Suplai Gas Lancar

Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arief menyatakan bahwa kenaikan HGBT yang telah ditetapkan oleh pemerintah tidak berdampak signifikan terhadap industri.

Ilustrasi, Setup jalur produksi awal untuk mikrofon evolution

Kamis, 30 Januari 2025 - 17:07 WIB

Sennheiser Rayakan 25 Tahun Mikrofon Evolution Wireless, G5 Jadi Puncak Tranformasi Digital Audio

Sennheiser, tahun 1999 menjadi awal lahirnya seri mikrofon wireless tersukses. Evolution Wireless, diluncurkan hanya satu tahun setelah mikrofon berkabel Evolution. Evolution Wireless terdiri…

Industri manufaktur (Ilustrasi)

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:27 WIB

IKI Januari 2025 Tembus 53,10, Manufaktur RI Tak Tergoyahkan di Level Ekspansi

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Januari 2025 berada di angka 53,10 poin atau dalam level ekspansi. Angka tersebut naik 0,17 poin dibandingkan…

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC)

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:12 WIB

Perkuat Ekosistem Bisnis Mobil Bekas, ASLC Akan Lakukan Ekspansi Caroline.id Tahun 2025

Emiten perdagangan otomotif omnichannel bidang penjualan ritel mobil bekas (Caroline.id), bisnis lelang (JBA) serta bisnis gadai (MotoGadai),  PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) akan terus…

Penandatanganan kontrak Engineering, Procurement, and Construction (EPC)

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:54 WIB

Tanda Tangani Kontrak EPC, Pupuk Kaltim Siap Bangun Pabrik Soda Ash Pertama di Indonesia

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) resmi menandatangani kontrak Engineering, Procurement, and Construction (EPC) untuk pembangunan pabrik soda ash pertama di Indonesia dengan konsorsium …