Pertama Kali, Indonesia Gelar Peringatan Hari Pendidikan Internasional: Soroti Peran Strategis Generasi Muda Ciptakan Masa Depan Pendidikan yang Inklusif dan Berkelanjutan
Oleh : Candra Mata | Sabtu, 25 Januari 2025 - 19:37 WIB
Acara Peringatan Hari Pendidikan Internasional yang diinisiasi PATA Indonesia Bersama LSPR Institute of Communication & Business yang berlangsung pada Jumat, 24 Januari 2025 berlokasi di Kampus LSPR Institute Bekasi Timur.
INDUSTRY.co.id - Jakarta, untuk pertama kalinya, Indonesia mengadakan peringatan Hari Pendidikan Internasional (International Day of Education/IDE) dengan tema, "The Power of Youth in Building the Future of Learning." Acara ini merupakan kolaborasi antara PATA Indonesia Chapter dan LSPR Institute of Communication & Business. Kegiatan yang berlangsung pada hari Jumat, 24 Januari 2025 berlokasi di kampus LSPR Institute Bekasi Timur ini bertujuan untuk menyoroti peran strategis generasi muda dalam menciptakan masa depan pendidikan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan relevan.
Gelaran IDE tersebut menghadirkan pembicara nasional dan internasional yang berpengalaman di bidang pendidikan, pariwisata, dan pemberdayaan pemuda. Diskusi yang dihadirkan memberikan wawasan mendalam mengenai pentingnya inovasi pendidikan, keterlibatan generasi muda, dan pendekatan lintas sektor dalam membangun ekosistem pendidikan yang tangguh.
President/CEO PATA Indonesia Chapter, Poernomo Siswoprasetijo, menyampaikan: “Generasi muda adalah kunci perubahan. Melalui Hari Pendidikan Internasional (International Day of Education), kami berharap dapat memotivasi anak muda Indonesia untuk berani mengambil peran aktif dalam masa depan pembelajaran. Penyelenggaraan IDE 2025 pertama di Indonesia adalah bukti nyata komitmen terhadap pendidikan sebagai landasan pembangunan berkelanjutan. “Kami ingin menginspirasi dan memberdayakan pemuda untuk berperan aktif dalam mentransformasi sistem pendidikan. Kami percaya bahwa tidak ada yang boleh tertinggal dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia pun menambahkan, hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDG) 4 (Pendidikan Berkualitas), yang menekankan pentingnya pendidikan berkualitas, inklusif, dan merata bagi semua.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal PATA Indonesia Chapter, Ningsih Chandra, juga menyampaikan, “Kerja sama lintas sektor yang melibatkan pemuda, lembaga pendidikan, pemerintah dan dunia usaha adalah kunci keberhasilan pendidikan di era global ini. Hari ini, kita tidak hanya merayakan pendidikan, tetapi juga menegaskan komitmen kita untuk menjadikan generasi muda sebagai agen perubahan.”
Kolaborasi dengan LSPR Institute of Communication & Business menjadi langkah strategis dalam memastikan acara ini berjalan sukses dan memberikan dampak nyata bagi peserta.
Dalam rangkaian acara tersebut juga diadakan sesi diskusi, dan kegiatan interaktif yang melibatkan pemuda dari berbagai institusi pendidikan / universitas dari berbagai daerah di Indonesia.
Adapun penyelenggaraan IDE 2025 mencerminkan komitmen PATA Indonesia Chapter dan LSPR Institute of Communication and Business untuk mendorong pencapaian SDG No. 4. Dengan menjadikan pendidikan sebagai fondasi utama, acara ini bertujuan mencetak generasi muda yang bertanggung jawab, berwawasan luas, dan siap bersaing secara global untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Hari Pendidikan Internasional memberikan panggung bagi para pemuda untuk menunjukkan ide, kreativitas, dan semangat mereka dalam menghadapi tantangan pendidikan di masa depan. Harapannya, acara ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh lapisan masyarakat untuk terus mendukung transformasi pendidikan di Indonesia.
Berikut adalah pesan utama acara IDE 2025, diantaranya:
1. Pemuda sebagai Penggerak Perubahan
Pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik, dan pemuda memiliki peran penting sebagai penggerak perubahan untuk menciptakan sistem pembelajaran yang inklusif, relevan, dan berkelanjutan..
2. Pendidikan untuk Keberlanjutan
Pendidikan bukan hanya tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga membangun kesadaran untuk menjaga bumi dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
3. Kolaborasi untuk Kemajuan
Masa depan pembelajaran membutuhkan kolaborasi lintas generasi, lintas sektor, dan lintas budaya untuk menciptakan solusi yang relevan dan berdampak.
4. Tanggung Jawab terhadap Lingkungan dan Sosial
Pemuda diberdayakan untuk membentuk pendidikan yang tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga nilai-nilai keberlanjutan, empati, dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.
5. Inovasi untuk Pembelajaran
Era digital memberi peluang bagi generasi muda untuk memanfaatkan teknologi dalam menciptakan cara belajar yang lebih kreatif, adaptif, dan fleksibel.
6. Akses Pendidikan sebagai Hak Asasi
Setiap individu berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas tanpa terkecuali, guna membangun masa depan yang lebih adil dan sejahtera.
Acara ini juga didukung oleh berbagai mitra antara lain: World Tourism Day Indonesia Foundation, Eljohn Indonesia, Eljohn Media, Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI), World Tourism Network Indonesia, HILDIKTIPARI, Santika Indonesia Hotels & Resorts, dan berbagai universitas di Indonesia, yang berkomitmen untuk memajukan pendidikan melalui pendekatan inovatif dan inklusif.
Komentar Berita