Wamenperin Faisol Dorong Marketplace untuk Prioritaskan Produk Dalam Negeri

Oleh : Hariyanto | Kamis, 23 Januari 2025 - 15:02 WIB

Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Penjualan produk-produk dalam negeri harus menjadi prioritas para penyedia lokapasar (marketplace) di Indonesia. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza ketika berkunjung ke kantor pusat Tokopedia, di Jakarta, pada Rabu (22/1/2025).

Wamenperin mengatakan saat ini penjualan di marketplace masih didominasi oleh produk impor. Fenomena ini disebabkan oleh visibilitas produk dalam negeri di berbagai platform kerap kali kalah bersaing dari produk impor sejenis dengan harga yang lebih murah.

Karena itu, Wamen Faisol mendorong seluruh marketplace untuk menyediakan kanal khusus produk-produk dalam negeri, sehingga memberikan peluang bagi konsumen untuk lebih melirik produk lokal hasil produksi industri kecil dan menengah (IKM), dibandingkan produk impor.

“Produk lokal kita kualitasnya tidak kalah dari produk-produk impor. Karena itu, marketplace perlu membantu tim untuk memeriksa setiap produk yang dijual oleh tenant,” kata Wamenperin Faisol. 

Produk fesyen dan sepatu lokal misalnya, menurut Faisol, banyak yang punya kualitas lebih baik daripada produk impor. “Mereka (pelaku IKM) ini yang harus diberi ruang, agar perlahan mindset masyarakat yang mengatakan bahwa produk impor pasti lebih baik, itu bisa terkikis dengan sendirinya,” imbuhnya.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan marketplace untuk mendongkrak penjualan produk-produk dalam negeri ialah dengan menyertakan identitas khusus ‘Made in Indonesia’ di setiap produk lokal, sehingga mudah dikenali oleh pengguna.

Selain itu, marketplace yang selama ini menjadi pemain utama dalam perdagangan digital, didorong terus aktif memberikan pendampingan strategi pemasaran dan branding kepada IKM agar mampu menghasilkan produk berkualitas dan mampu diterima oleh masyarakat luas.

Begitu juga dengan event Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang selama ini menjadi upaya tahunan pemerintah untuk mendorong masyarakat berbelanja daring melalui marketplace secara masif, menurut Wamen Faisol, harus tetap dipastikan untuk mengutamakan produk dalam negeri.

“Marketplace perlu mendampingi produsen produk dalam negeri supaya lebih berkualitas dan harganya lebih kompetitif. Marketplace juga harus membantu pemerintah menjadi garda depan untuk produk industri dalam negeri secara digital,” ujar Wamen Faisol.

Wamenperin optimistis, marketplace punya peran strategis untuk menjadi katalisator dalam memperluas jangkauan produk-produk dalam negeri kepada konsumen domestik bahkan dunia. 

“Kemenperin dan marketplace bisa meningkatkan sinergi melalui MoU, untuk memberikan tempat prioritas bagi produk dalam negeri dan label 'Made in Indonesia' di platform-platform tersebut,” ungkapnya.

Wamen Faisol menambahkan, perdagangan daring melalui marketplace di Indonesia cukup potensial. Laporan e-CONOMY SEA 2024 menyebutkan, tahun lalu Indonesia mencatatkan Gross Merchandise Value (GMV) total sebesar USD90 miliar atau Rp1.420 triliun dari transaksi jual beli digital, dengan USD65 miliar di antaranya berasal dari marketplace. Angka ini diperkirakan tumbuh hingga USD200-360 miliar pada 2030.

“Karena itu, marketplace harus menjadi etalase utama produk-produk unggulan dalam negeri. Ini bukan sekadar nasionalisme, namun juga membangun ekosistem sektor industri kecil dan menengah yang berkelanjutan dan berdaya saing global,” pungkas Wamenperin Faisol. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita saat menerima kunjungan dari Japan Chamber of Commerce and Industry (JCCI) di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin)

Kamis, 23 Januari 2025 - 19:10 WIB

RI - Jepang Makin Erat Jalin Kerja Sama Sektor Industri

Indonesia dan Jepang telah menjalin hubungan kerja sama yang sangat erat dalam sektor industri. Kedua negara memiliki pemahaman yang kuat bahwa Indonesia dan Jepang bisa saling memberikan kontribusi…

ID FOOD pastikan tindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait 147 aset yang statusnya saat ini masih belum dikelola secara penuh oleh perusahaan. Upaya tersebut dilakukan melalui langkah-langkah pengamanan diantaranya dengan pengambilalihan kembali sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kamis, 23 Januari 2025 - 19:05 WIB

Aset Perusahaan Dianggap Hilang, Begini Tanggapan ID FOOD

Jakarta – ID FOOD pastikan tindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait 147 aset yang statusnya saat ini masih belum dikelola secara penuh oleh perusahaan.…

Menteri BUMN Dorong BTN Pacu TOD untuk 3 Juta Rumah

Kamis, 23 Januari 2025 - 18:58 WIB

Menteri BUMN Dorong BTN Pacu TOD untuk 3 Juta Rumah

Jakarta-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berfokus mendukung Program 3 Juta Rumah melalui penyediaan tipe hunian Transit Oriented Development (TOD) atau hunian yang terintegasi…

(Caption Foto): Pelaksanaan program Training of Trainers (ToT) dan pendampingan sektor IKM, serta juga dilaksanakan seminar 5S Kaizen bagian dari kegiatan Pelatihan dan Pendidikan Vokasi industri antara Kemenperin RI dan Perdagangan dan industri Jepang.

Kamis, 23 Januari 2025 - 18:19 WIB

Kemenperin RI Gandeng Jepang Lahirkan SDM Handal

Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi dan daya saing sumber daya manusia (SDM) industri melalui pelaksanaan pendidikan dan pelatihan vokasi.

ilustrasi Apple

Kamis, 23 Januari 2025 - 18:01 WIB

Kemenperin: Nilai Investasi Pabrik AirTag Apple Di Batam Belum Tentu Mencapai USD1 Miliar

Apple berencana membangun pabrik di Batam untuk produksi AirTag, aksesoris iPhone dengan nilai investasi sebesar USD1 miliar. Pabrik tersebut diperkirakan bisa memasok sekitar 60 persen kebutuhan…