Solusi Haji Mudah dan Murah, BPKH Kaji Pengembangan Lahan dan Bandara Alternatif di Arab Saudi

Oleh : Kormen Barus | Minggu, 19 Januari 2025 - 09:30 WIB

Ilustrasi Dana Haji
Ilustrasi Dana Haji

INDUSTRY.co.id, Jakarta – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) ikut mencari solusi untuk mewujudkan ibadah haji dengan biaya yang lebih terjangkau (murah), dengan keunggulan adanya miqat terdekat (mudah) dengan tetap menjaga kualitas pelayanan (aman-nyaman) bagi jemaah.

Salah satunya sesuai dengan rekomendasi Panja Haji DPR RI 2025 adalah dengan mengurangi durasi tinggal Jemaah Indonesia agar lebih singkat dari 40 hari yang dirasa terlalu lama dan mahal.

Dalam rapat konsultasi yang berlangsung di Muamalat Tower, Jakarta, Pimpinan Badan Pelaksana dan Dewan Pengawas mendengarkan masukan dan diskusi bersama Kemenko Ekonomi, Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Kemenag RI, Kemenkeu RI, Kemenhub RI, beberapa BUMN termasuk Otorita Provinsi di Arab Saudi membahas berbagai tantangan dan solusi dalam penyelenggaraan ibadah haji, termasuk solusi menurunkan masa durasi tinggal agar lebih efisien, rasional dengan layanan yang meningkat sesuai amanah UU No. 34/2014.

Anggota Bidang Investasi Surat Berharga dan Emas, serta Analisis Portofolio BPKH, Indra Gunawan, mengatakan faktor utama yang membuat durasi jemaah haji Indonesia di tanah suci begitu lama hingga 40 hari, adalah panjangnya waktu tunggu keberangkatan dan kepulangan karena terbatasnya infrastruktur di bandara Jeddah dan Madinah, dari kewenangan pihak GACA (General Authority of Civil Aviation) KSA.

“Selain itu, tantangan lain juga muncul akibat aksesibilitas lebih dari 17.000 pulau dan 75.000 desa di Indonesia, serta 719 bahasa yang berbeda serta tingginya jumlah jemaah yang tidak memiliki akses keuangan memadai,” kata Indra di Jakarta  (15/1/2025)

Belum lagi jika dilihat dari usianya, mayoritas jemaah haji Indonesia saat ini Lansia di atas 60 tahun, dengan sebagian besar memiliki risiko tinggi (risti) kesehatan.

“Untuk mengatasi masalah ini, tercetus ide mengembangkan lahan dan bandara alternatif, apalagi jika ternyata ada miqat (lokasi berganti kain dan niat berihram yang dekat). Mobilisasi kedatangan dan kepulangan menjadi lebih mudah-murah, aman-nyaman, saatnya bahu membahu bersama bagi terobosan ini,” ujar Heru Muara Sidik, Anggota Dewan Pengawas BPKH.

“Saat ini bandara dimaksud hanya memiliki dua runway dengan kapasitas terbatas, yang hanya mampu menampung ratusan penumpang per jam untuk kelaikudaraan bandara dan terminal haji ini perlu investasi lanjutan”, ujar Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub RI, Capt. M. Mauludin.

“Rencana jangka pendek yang diusulkan adanya gagasan untuk optimalisasi bandara eksisting disana dengan sebelumnya berkonsultasi intens bersama Presiden, Kementrian/Lembaga/BUMN dan Pemangku Kepentingan terkait guna mengalihkan sebagian jemaah haji Indonesia kesana untuk mengurai titik konsentrasi tidak hanya bandara di Jeddah dan Madinah,” ucap Indra.

Sedangkan untuk jangka panjang, dibutuhkan investasi bagi pembangunan bandara, terminal, rumah sakit dengan kapasitas dan fasilitas yang lebih optimal, disinilah peran Kemenko dan Kemenkeu RI membantu tata kelola proses dan evaluasinya.

Adanya ketersediaan terminal akan dapat mengurai durasi dan mobilisasi serta meringankan konsentrasi tenaga dan layanan kesehatan yang memadai untuk mendukung kebutuhan medis jemaah haji lansia. Hal ini diafirmasi oleh Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Terpadu (SIHDU), Ramadhan Harisman.

Alternatif lahan dan bandara baru dianggap memiliki posisi strategis sebagai zona hub pelaksanaan haji di masa mendatang.

Indra optimis dengan dibukanya opsi lahan yang memiliki bandara dan miqat yang dekat ini, durasi haji bisa dipangkas menjadi lebih singkat. “Sehingga berpotensi mengurangi biaya transportasi, konsumsi dan akomodasi yang pada akhirnya dapat menurunkan biaya dan layanan haji yang lebih efektif dan efisien,” ujar dia. 

Jika gagasan itu terlaksana, BPKH siap berinvestasi langsung pada ekosistem haji dan umrah, serta sektor lain seperti pertanian, pariwisata, dan kuliner serta mengajak BUMN dan UMKM tanah air bergotong-royong membangun *Kampung Haji Indonesia di Saudi* dengan dana BPKH.

“Upaya ini bertujuan menjadikan *haji dan umrah yang mudah-murah serta aman-nyaman* dengan mengoptimalkan dana umat yang dikelola BPKH saat ini sudah mencapai Rp170 triliun," tegas Indra.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk pada Jumat, 17 Januari 2025 melakukan pengiriman perdana untuk produk Hot Rolled Plate atau baja canai panas berbentuk lembaran, salah satu produk baja unggulan dari fasilitas pabrik Hot Strip Mill #1 (HSM 1) setelah hampir 1,5 tahun Krakatau Steel melakukan proses recovery akibat kahar. (Ist)

Minggu, 19 Januari 2025 - 11:27 WIB

Mantap! Krakatau Steel Kirim Produk Pelat Baja Perdana Setelah Reaktivasi Pabrik Hot Strip Mill #1

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk pada Jumat, 17 Januari 2025 melakukan pengiriman perdana untuk produk Hot Rolled Plate atau baja canai panas berbentuk lembaran, salah satu produk baja unggulan…

(Foto Ilustrasi) Jalan Tol Serang - Panimbang

Minggu, 19 Januari 2025 - 11:03 WIB

Rampung 2025, Tol Serang-Panimbang Bakal Dorong Kemajuan Banten Selatan

Pemerintah melalui Asta Cita terus berupaya meningkatkan konektivitas, penurunan biaya logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satu langkah yang diambil untuk mewujudkan…

Wamenekraf menghadiri undangan British Embassy dalam peluncuran perdana film Paddington in Peru.

Minggu, 19 Januari 2025 - 08:54 WIB

Hadiri Peluncuran Perdana Film Paddington in Peru, Wamenekraf: Persembahan Karya Kreatif Luar Biasa!

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf) Irene Umar menghadiri peluncuran perdana film Paddington in Peru. Kehadiran Wamenekraf Irene sebagai…

Menekraf Teuku Riefky Harsya mengunjungi Nongsa Digital Park Batam, mengapresiasi kontribusinya dalam mendongkrak sektor ekonomi kreatif dan PDB nasional.

Minggu, 19 Januari 2025 - 08:27 WIB

Menekraf Teuku Riefky Apresiasi KEK Nongsa Digital Park Batam Turut Berperan Dalam Pengembangan Sektor Ekraf Nasional

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf), Teuku Riefky Harsya mengunjungi Apple Developer Academy Building dan Infinite Studios di Nongsa Digital Park, Batam.…

QNB Group

Minggu, 19 Januari 2025 - 07:19 WIB

QNB Group Raup Laba Bersih USD 4,6 Miliar di 2024, Meningkat 8%

QNB Group, salah satu lembaga keuangan terbesar di Timur Tengah dan Afrika (MEA). QNB Group mengumumkan bahwa dalam rapat yang diselenggarakan hari ini Dewan Direksi telah menyetujui laporan…