Proyeksi Industri Shipping Global 2025 Membaik, PIS 'Pede' Bakal Cetak Kinerja Positif

Oleh : Candra Mata | Selasa, 14 Januari 2025 - 09:33 WIB

Pertamina International Shipping
Pertamina International Shipping

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pertamina International Shipping (PIS) optimistis kembali mencetak kinerja positif pada 2025, seiring dengan tren industri yang diproyeksi membaik dan bertumbuh di tahun ini.

Di akhir tahun lalu, Fitch Ratings Global menerbitkan outlook industri pengiriman dan perkapalan. Memberikan sinyal positif, dengan mengubah outlook industri ini dari sebelumnya “memburuk” menjadi “stabil” di 2025.

Penilaian lembaga pemeringkat kredit tersebut mencerminkan dinamika pasar yang mulai kembali ke tingkat normal setelah periode puncak. Isu dekarbonisasi serta dampak geopolitik menjadi faktor yang mempengaruhi proyeksi ke depan. Perubahan lanskap politik global juga memberikan optimisme pada sektor pengangkutan minyak dan gas, menjaga daya tarik industri dalam jangka panjang.

Ketua Umum Indonesian National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto menyebut proyeksi dari Fitch mengenai industri pengiriman dan perkapalan menambah optimisme pelaku industri dalam mengarungi bisnis di 2025.

"Inovasi yang tepat adalah langkah bagi industri menjemput momentum bisnis yang akan semakin cerah di 2025. Kami berharap outlook dari Fitch itu dapat mendorong industri pengiriman dan perkapalan berinovasi lebih cepat dalam menangkap peluang pasar," tutur Carmelita.

PIS selaku Subholding Integrated Marine Logistic (SH IML) dan perusahaan tanker terbesar di Asia Tenggara, menyambut outlook tersebut dengan menyiapkan strategi dalam memanfaatkan momentum tersebut.

“PIS tentunya menangkap sinyal positif pasar tersebut dengan rutin melakukan inovasi hingga berhasil mencatat laba sebesar 280,9 juta dolar AS pada semester pertama tahun 2024. Pencapaian ini, menjadi pemicu PIS menyusun strategi yang cermat untuk menangkap peluang bisnis tahun ini," ujar Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra, Kamis (09/01).

Eka memaparkan, sejak tahun 2022 sudah terjadi kenaikan market yang memberikan dampak positif pada industri shipping. Di periode ini, permintaan pembangunan kapal baru juga booming di galangan seluruh dunia.

Sepanjang tahun 2024, industri shipping dalam keadaan yang cukup stabil. Diperkirakan hingga akhir 2024 Global Seaborne Trade atau perdagangan lintas laut dunia mencapai total 66,551 billion tonne-miles dengan average demand growth sebesar 6.5%. Tarif shipping juga mengalami peningkatan sebesar 35% diatas tarif shipping rata rata 10 tahun terakhir.

"Sinyal positif industri di tahun ini juga ditambah dengan kepastian dari hasil US election, yang menunjukkan bahwa angkutan Oil & Gas pada tahun-tahun mendatang masih menarik," jelas Eka.

Terlepas dari proyeksi industri dan kinerja perusahaan yang cerah, sejumlah tantangan tetap membayangi pada tahun ini mulai dari dinamika geopolitik, tekanan regulasi internasional, dan volatilitas harga energi yang diproyeksikan masih akan berdampak pada aktivitas bisnis PIS.

"PIS akan menyiasati tantangan tersebut dengan meningkatkan insurance dan mencari rute yang lebih aman, serta membuka peluang diversifikasi muatan green cargo untuk meredam gejolak harga energi yang fluktuatif."

Di samping itu, PIS menatap tahun 2025 sebagai masa transisi yang krusial dalam aspek berkelanjutan. PIS telah bersiap menyikapi roadmap transisi energi secara menyeluruh, seperti modernisasi armada dengan teknologi dual-fuel, investasi energy-saving devices, digitalisasi operasional, dan pembangunan green terminal. Dengan pendekatan ini, PIS tidak hanya memenuhi standar emisi, tetapi juga menjadi pionir pelayaran ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan kompetitif.

"Kami juga fokus memanfaatkan momentum stabilitas pasar tersebut dengan menetapkan tarif yang kompetitif, memperluas jangkauan rute internasional, serta mengadopsi teknologi ramah lingkungan untuk memenuhi tuntutan industri yang semakin berorientasi pada keberlanjutan," tambah Eka.

Selain itu, PIS mengoptimalkan sinergi dengan anak perusahaan, seperti PT Pertamina Trans Kontinental dan PT Pertamina Energy Terminal, untuk mendukung kebutuhan logistik yang lebih terintegrasi.

"Dengan strategi ini, kami yakin dapat menjaga pertumbuhan positif dan memperkuat posisi sebagai penyokong ketahanan energi nasional, sekaligus pemain signifikan di industri perkapalan global,” pungkas Eka.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Peluncuran Range Hood AMG9058-Y dan Built-in Cooking Range HZK60-X20

Selasa, 14 Januari 2025 - 20:01 WIB

FOTILE Luncurkan Dua Produk Unggulan, Range Hood AMG9058-Y dan Built-in Cooking Range HZK60-X20

Penyedia solusi rumah tangga berkualitas, FOTILE memperkenalkan LUNA Series, inovasi yang mengubah cara untuk memasak di dapur. FOTILE meluncurkan dua produk unggulan yang mencakup seri ini…

Agen BRILink di Pedesaan

Selasa, 14 Januari 2025 - 19:52 WIB

Dorong Ekonomi Kerakyatan Yang Inklusif, Ini 10 Bukti Nyata Kontribusi BRI Untuk Negeri

Sepanjang tahun 2024 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil mencatatkan sejumlah pencapaian strategis yang semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pilar utama ekonomi…

Ilustrasi penjualan mobil (Foto: Liputan6)

Selasa, 14 Januari 2025 - 19:30 WIB

Gawat! Tak Disuntik Insentif Tambahan, Penjualan Mobil di Tanah Air Bakal Kolaps

Industri otomotif membutuhkan tambahan insentif untuk menjaga kinerja penjualan di tahun 2025. Hal ini dibutuhkan seiring besarnya tantangan yang dihadapi seperti, kenaikan PPN 12%, penerapan…

ID FOOD Gencar Lakukan Pengamanan Aset Bangunan dan Lahan untuk Mendukung Swasembada Pangan

Selasa, 14 Januari 2025 - 18:42 WIB

ID FOOD Gencar Lakukan Pengamanan Aset Bangunan dan Lahan untuk Mendukung Swasembada Pangan

Jakarta – Sebagai upaya mewujudkan swasembada pangan yang menjadi program prioritas pemerintah, Holding BUMN Pangan ID FOOD semakin gencar melakukan optimalisasi dan pengamanan aset-aset strategis…

Kelompok Puyuh Andalas mampu menghasilkan panen mencapai 4.000 butir telur per hari dan melalui proses sortir terlebih dahulu sebelum dipasarkan ke pasar tradisional hingga swalayan di Kabupaten Aceh Besar.

Selasa, 14 Januari 2025 - 18:31 WIB

Kembangkan Bisnis Burung Puyuh di Aceh, SIG Bantu Kelompok Peternak Puyuh Andalas Memproduksi 4.000 Telur/Hari

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus membuktikan komitmennya untuk membantu pengusaha lokal maju dan berkembang, seperti kelompok usaha peternakan Puyuh Andalas yang berhasil…