Pelantikan Pengurus Baru APJATI: Komitmen Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Oleh : Nina Karlita | Rabu, 08 Januari 2025 - 21:09 WIB

Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding bersama Ketua Umum APJATI, Said Saleh Alwaini.
Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding bersama Ketua Umum APJATI, Said Saleh Alwaini.

INDUSTRY.co.id

Jakarta – Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) resmi melantik Dewan Pengurus Pusat dan Dewan Pertimbangan untuk periode 2024-2029 dalam sebuah acara di Hotel JS Luwansa, Jakarta. 

 

Pelantikan ini menjadi tonggak penting dalam upaya APJATI untuk mendukung penempatan 300.000 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam satu tahun. 

 

Ketua Umum APJATI, Said Saleh Alwaini, dalam sambutannya menegaskan sinergi dengan pemerintah dan sektor swasta untuk mendukung peningkatan kualitas dan perlindungan PMI.

 

"APJATI akan memanfaatkan teknologi modern untuk memfasilitasi ekosistem PMI, mulai dari rekrutmen, pelatihan, hingga penempatan. Kami optimis dapat memenuhi 70% target pemerintah melalui kolaborasi erat dengan berbagai pihak," ujar Said. 

 

Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, juga mengapresiasi langkah-langkah strategis APJATI.

 

"Kami akan mendukung penuh, termasuk dalam pembiayaan dan pelatihan, untuk menciptakan ekosistem PMI yang sehat. Sinergi dengan APJATI menjadi kunci utama dalam memperkuat perlindungan dan kesejahteraan pekerja kita di luar negeri," ungkapnya. 

 

Dukungan dari perwakilan negara-negara sahabat turut membuka peluang baru untuk memperluas pasar PMI Indonesia, terutama di kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah. 

 

Sebagai organisasi jasa tenaga kerja tertua dan terbesar di Indonesia, APJATI memiliki anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada acara tersebut, Said melantik 48 pengurus baru yang akan bertugas untuk merealisasikan berbagai program strategis APJATI. 

 

"Ini adalah masa keemasan kita. Dengan kerja sama yang kuat, PMI Indonesia akan menjadi pemain utama di pasar global," pungkas Said. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Migas Ilustrasi

Kamis, 09 Januari 2025 - 18:15 WIB

Dipaksa Bayar Gas Mahal, Industri Nasional ‘Sakaratul Maut’

Sejumlah industri pengguna gas bumi merasa geram dengan kebijakan PT Perusahaan Gas Negara atau PGN dengan memberlakukan harga gas regasifikasi yang terbilang sangat tinggi.

 Ketua Umum Rumah Sawit Indonesia (RSI) Kacuk Sumarto

Kamis, 09 Januari 2025 - 15:17 WIB

Perluasan Kebun Sawit Tak Perlu Lakukan Deforestasi

Jakarta – Rencana Presiden Prabowo Subianto menambah lahan untuk tanaman kelapa sawit dinilai sudah tepat. Penambahan lahan tersebut juga tidak akan melakukan deforestasi sebagaimana yang…

Ilustrasi industri petrokimia

Kamis, 09 Januari 2025 - 13:05 WIB

Gawat! Industri Makin Terpuruk Akibat Dipaksa Bayar Harga Gas Mahal

Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) sebesar USD 6 per MMBTU untuk tujuh sektor industri telah berakhir pada 31 Desember 2024. Sejauh ini, belum ada kepastian atas kelanjutan program tersebut.…

J&T Express

Kamis, 09 Januari 2025 - 11:18 WIB

J&T Express Mencatat Volume Paket Tumbuh 32,5 Persen di Kuartal Akhir 2024

J&T Express mencapai total volume paket sebesar 7,39 miliar pada Q4, meningkat sebesar 32,5% year-over-year (YoY), dengan rata-rata volume harian sebesar 80,3 juta parsel.

Ilustrasi AI

Kamis, 09 Januari 2025 - 11:00 WIB

Enam Trend AI Ini Diperkirakan Akan Banyak Ditemukan di Tahun 2025

Di tahun 2025, AI akan berevolusi menjadi tools yang terintegrasi dalam berbagai aspek kehidupan. Agen bertenaga AI akan semakin otonom dan dapat membantu memudahkan hidup Anda di rumah maupun…