Apple ‘Ngeyel', Menperin Agus Ultimatum Pemberian Sanksi

Oleh : Ridwan | Rabu, 08 Januari 2025 - 19:00 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

INDUSTRY.co.id -Jakarta – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita secara terang-terangan mengultimatum Apple soal potensi pengenaan sanksi terkait komitmen investasi skema ketiga yaitu pembangunan riset dan development (academy) yang digulirkan pemerintah Indonesia.

Menurutnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memiliki dasar untuk memberikan sanksi, yaitu ketidakpatuhan Apple dalam mengimplementasikan komitmen di dalam skema 3. 

“Implementasi selama ini tidak sesuai dengan Permenperin 29/2017 yang mengatur bahwa skema investasi inovasi meliputi kegiatan pendidikan dan pelatihan, serta R&D di bidang teknologi informasi (TIK),” kata Menperin Agus di Jakarta, Rabu (8/1).

Dirinya menyebut bahwa dari tahun 2017, Apple hanya melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan saja, tanpa adanya riset dan pengembangan yang dilakukan Apple Academy.

“Selama 7 tahun yang dilakukan Apple hanya melalukan kegiatan pendidikan dan pelatihan, tidak lebih dari itu. Menurut padangan saya, kantor kami juga bisa melakukan itu, tidak perlu Apple. Padahal sudah jelas sekalai di Permenperin 29/2017 itu harus membangun R&D,” jelasnya.

Merujuk Pasal 59 Permenperin 29/2017, disebutkan bahwa sanksi administratif dapat berupa; (a) kewajiban penambahan modal disetor untuk kegiatan penanaman modal sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, (b) pembekuan sertifikat TKDN dan/ (c) pencabutan sertifikat TKDN.

“Sudah jelas dalam Permenperin 29/2017 disampaikan bahwa sanksinya bisa berupa pencabutan TKDN, dan bisa berupa penambahan modal atau investasi yang sesuai dengan kesepakatan,” tutup Agus.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi industri petrokimia

Kamis, 09 Januari 2025 - 13:05 WIB

Gawat! Industri Makin Terpuruk Akibat Dipaksa Bayar Harga Gas Mahal

Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) sebesar USD 6 per MMBTU untuk tujuh sektor industri telah berakhir pada 31 Desember 2024. Sejauh ini, belum ada kepastian atas kelanjutan program tersebut.…

J&T Express

Kamis, 09 Januari 2025 - 11:18 WIB

J&T Express Mencatat Volume Paket Tumbuh 32,5 Persen di Kuartal Akhir 2024

J&T Express mencapai total volume paket sebesar 7,39 miliar pada Q4, meningkat sebesar 32,5% year-over-year (YoY), dengan rata-rata volume harian sebesar 80,3 juta parsel.

Ilustrasi AI

Kamis, 09 Januari 2025 - 11:00 WIB

Enam Trend AI Ini Diperkirakan Akan Banyak Ditemukan di Tahun 2025

Di tahun 2025, AI akan berevolusi menjadi tools yang terintegrasi dalam berbagai aspek kehidupan. Agen bertenaga AI akan semakin otonom dan dapat membantu memudahkan hidup Anda di rumah maupun…

Kolonel Laut (KH) Ignatius Maria Pundjung Triyogatama

Kamis, 09 Januari 2025 - 10:52 WIB

Karier Unik Ignatius Pundjung, dari Jurnalis ke Perwira TNI AL

Kolonel Laut (KH) Ignatius Maria Pundjung Triyogatama, pria kelahiran Jakarta 8 Desember 1969, adalah sosok dengan perjalanan karier yang unik. Anak ketiga dari Letkol Anumerta R.E. Soegihardjo…

Booth BSI di Pameran mobil

Kamis, 09 Januari 2025 - 10:19 WIB

BSI Optimistis Lanjutkan Kinerja Positif Pembiayaan Otomotif di 2025

Bisnis pembiayaan otomotif di PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menunjukkan pertumbuhan positif sepanjang tahun 2024 dengan pembiayaan BSI OTO mencapai Rp5,258 triliun atau tumbuh 33,8% secara…