Cetak Talenta Muda untuk Industri Semikonduktor, POLYTRON dan ICDEC Sukses Gelar Pelatihan Desain Chip

Oleh : Hariyanto | Rabu, 08 Januari 2025 - 18:03 WIB

Penutupan program pelatihan Desain Chip
Penutupan program pelatihan Desain Chip

INDUSTRY.co.id - Kudus – POLYTRON bersama Indonesia Chip Design Collaborative Center (ICDEC) sukses menggelar pelatihan desain chip batch pertama yang berlangsung di Kudus dari bulan Oktober hingga Desember 2024. Inisiatif ini menjadi langkah monumental dalam mencetak talenta unggul tenaga ahli di bidang desain chip untuk mendukung perkembangan industri semikonduktor nasional. 

Pelatihan ini melibatkan 50 mahasiswa yang lolos seleksi dari total 333 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Program ini dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan mutakhir yang relevan di pasar global.

Dalam laporan Korn Ferry, Indonesia diprediksi kekurangan 18 juta tenaga kerja ahli pada 2030, dengan sektor manufaktur menjadi yang paling terdampak. Program ini bertujuan menjawab tantangan tersebut sekaligus memanfaatkan bonus demografi Indonesia pada 2030 melalui kolaborasi multipihak. ICDEC merupakan organisasi non profit yang bertujuan mengembangkan sumber daya manusia dan teknologi dibidang Rangkaian Terintegrasi (Integrated Circuits) di Indonesia. Organisasi ini diinisiasi oleh Polytron bersama 16 Universitas di Indonesia.

Didukung oleh mitra global seperti IMEC Belgia, Cadence Asia Pasifik, dan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Urusan Komersial, serta kementerian terkait seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Pelatihan selama 900 jam ini, setara dengan 20 SKS (Satuan Kredit Semester), mencakup teori dasar hingga praktik langsung menggunakan perangkat lunak Cadence dan perangkat keras FPGA board. Peserta juga mendapatkan pembinaan dari para ahli dan wawasan mengenai tren terbaru di industri semikonduktor.

Pada acara penutupan program pelatihan yang dilaksanakan pada 24 Desember 2024 lalu, turut hadir Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kemendiktisaintek, Dr. Fauzan Adziman yang menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif program pelatihan kolaborasi antara POLYTRON dan ICDEC ini. 

“Program bina talenta ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta. Dengan target jika talenta desain chip sudah terpenuhi, maka Indonesia dapat menjadi produsen bukan lagi menjadi konsumen. Hal ini menyusul perkembangan industri mobil listrik yang terus berkembang tentu membutuhkan perangkat chip dalam jumlah besar.” ungkap Dr. Fauzan. 

Pada acara penutupan tersebut, para perwakilan peserta menampilkan berbagai demo hasil pekerjaan yang mereka dapat selama program pelatihan. Materi tersebut meliputi fundamental of semiconductors, ASIC/ FPGA Design Engineer, VLSI Design Engineer – Analog IC Design, VLSI Design Engineer – Digital IC Design dan Final Project – ANN Processor Design.

 “Kami memulai inisiatif ini dengan kolaborasi multipihak, menghimpun dukungan dari berbagai universitas di seluruh Indonesia untuk mendorong program pelatihan desain chip, yang juga mendapat dukungan dari sejumlah Doktor dan Profesor dari universitas-universitas di Indonesia. POLYTRON sepenuhnya mendukung inisiatif ini dengan memberikan peluang maksimal bagi talenta muda terbaik Indonesia, yang akan menjadi penerus kita di masa depan. Kami dengan bangga mengumumkan bahwa program ini telah menghasilkan beberapa desain siap pakai, hasil dari kerja keras para peserta dan bimbingan mentor dari universitas-universitas terbaik di Indonesia.” kata Chief Operating Officer POLYTRON, Roberto Setiabudi Hartono

“Program pelatihan ini menjadi bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045, di mana pembangunan sumber daya manusia menjadi salah satu pilar utama. POLYTRON berkolaborasi dengan ICDEC sebagai inisiator program ini menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan talenta muda untuk industri semikonduktor di Indonesia," ujar Business Development Specialist POLYTRON, Jeogianto. 

Kedepannya POLYTRON mengajak mitra nasional dan internasional untuk terlibat dalam pengembangan pendidikan desain chip di Indonesia. Head of Culture Development POLYTRON, David Setyadi Rahardjo menegaskan kolaborasi ini diharapkan menjadi awal dari langkah besar menuju kemandirian teknologi nasional. 

“Tentunya, kami terus berharap program pelatihan ini tidak hanya berhenti di gelombang pertama saja. Dalam beberapa waktu ke depan, kami berupaya untuk menghadirkan kembali program pelatihan serupa sehingga ini bisa menjadi sebuah konsistensi dalam mencetak sumber daya unggul dalam mendukung pengembangan industri semikonduktor di Indonesia” tutup David.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

J&T Express

Kamis, 09 Januari 2025 - 11:18 WIB

J&T Express Mencatat Volume Paket Tumbuh 32,5 Persen di Kuartal Akhir 2024

J&T Express mencapai total volume paket sebesar 7,39 miliar pada Q4, meningkat sebesar 32,5% year-over-year (YoY), dengan rata-rata volume harian sebesar 80,3 juta parsel.

Ilustrasi AI

Kamis, 09 Januari 2025 - 11:00 WIB

Enam Trend AI Ini Diperkirakan Akan Banyak Ditemukan di Tahun 2025

Di tahun 2025, AI akan berevolusi menjadi tools yang terintegrasi dalam berbagai aspek kehidupan. Agen bertenaga AI akan semakin otonom dan dapat membantu memudahkan hidup Anda di rumah maupun…

Kolonel Laut (KH) Ignatius Maria Pundjung Triyogatama

Kamis, 09 Januari 2025 - 10:52 WIB

Karier Unik Ignatius Pundjung, dari Jurnalis ke Perwira TNI AL

Kolonel Laut (KH) Ignatius Maria Pundjung Triyogatama, pria kelahiran Jakarta 8 Desember 1969, adalah sosok dengan perjalanan karier yang unik. Anak ketiga dari Letkol Anumerta R.E. Soegihardjo…

Booth BSI di Pameran mobil

Kamis, 09 Januari 2025 - 10:19 WIB

BSI Optimistis Lanjutkan Kinerja Positif Pembiayaan Otomotif di 2025

Bisnis pembiayaan otomotif di PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menunjukkan pertumbuhan positif sepanjang tahun 2024 dengan pembiayaan BSI OTO mencapai Rp5,258 triliun atau tumbuh 33,8% secara…

Novitasari, pemilik toko bangunan Agung Jaya di Ngawi, Jawa Timur, saat melakukan kontrol dan menghitung jumlah kiriman zak produk Semen Gresik sebelum dikirim ke pelanggan. Ia menjadikan Semen Gresik sebagai pilihan utama dalam penjualan semen karena ramah lingkungan dan teruji kualitasnya

Rabu, 08 Januari 2025 - 22:51 WIB

Produk SIG Diminati Konsumen, Toko Bangunan Ini Fokus Pasarkan Semen Hijau Hingga Meraih Grand Prize Mobil

Jakarta– Menjadi pengusaha toko bahan bangunan bukanlah impian Novitasari (32), pemilik Toko Bangunan (TB) Agung Jaya di Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Novitasari bahkan tidak menyangka…