Presiden Jadikan Sawit Aset Strategis Negara, Perkuat Swasembada Pangan dan Energi
Oleh : Wiyanto | Senin, 06 Januari 2025 - 13:07 WIB

Ketua Umum GAPKI Eddy Martono
INDUSTRY.co.id-Jakarta, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengapresiasi pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang menegaskan sawit merupakan aset negara sebagai upaya memenuhi kebutuhan pangan dan energi nasional karena itulah semua pihak wajib menjaganya.
Ketua Umum GAPKI Eddy Martono mengatakan bahwa Presiden Prabowo sangat memahami sawit sebagai komoditas strategis yang bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan pangan dan energi nasional.
“Pak presiden memiliki kebijakan bagus untuk menjadikan sawit sebagai komoditas strategis yang harus dijaga oleh semua komponen bangsa. Lantaran, program kemandirian energi melalui B40 ataupun B50 membutuhkan sawit sebagai bahan bakunya,” ujar Eddy, Selasa (31/12/2024).
Lebih lanjut, Eddy Martono mengharapkan juga dukungan kepala daerah serta aparat Polri-TNI untuk menjaga sawit sebagai aset negara dan mempunyai peranan penting dalam ekonomi Indonesia sebagaimana arahan Presiden Prabowo.
Menurut Eddy, dengan arahan Presiden Prabowo tersebut, masalah pencurian dan penjarahan sawit di beberapa daerah bisa segera teratasi. “Lalu masalah penjarahan itu bisa dihentikan supaya ada kepastian hukum dan kenyamanan berusaha,” ucapnya.
Saat ini, Eddy mengungkapkan pihaknya selalu berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk mencegah serta mengatasi aksi kriminalitas di perkebunan sawit seperti pencurian dan penjarahan. “Saat ini, aksi kriminalitas di perkebunan sawit sudah jauh berkurang tetapi tidak separah beberapa bulan lalu,” ucapnya.
Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo, Eddy berharap RUU Komoditas Strategis segera disahkan untuk mendukung eksistensi sawit dan kenyamanan berusaha.“Jadi dengan UU Komoditas Strategis ini bisa mendukung perlindungan industri sawit sebagai aset negara,” ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo mengatakan kebun kelapa sawit adalah aset negara. Menurutnya, banyak negara membutuhkan kelapa sawit dari Indonesia lantaran bernilai strategis. Karena itu, Prabowo meminta para kepala daerah, tentara, hingga polisi ikut menjaganya.
“Jadi, para bupati, gubernur, pejabat tentara, polisi, jagalah kebun-kebun kelapa sawit kita di mana-mana. Itu aset negara,” kata Prabowo saat memberikan pengarahan dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Gedung Bappenas, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024).
Pakar Hukum Kehutanan, Dr. Sadino mengharapkan adanya kepastian hukum bagi perkebunan sawit untuk mengukuhkan posisinya sebagai aset strategis negara. Karena itulah, kejelasan pemberian legalitas kebun sawit rakyat, perpanjangan dan pembaharuan HGU juga kunci utama Indonesia akan tetap berjaya sawitnya karena investasi sawit adalah menanam hari ini untuk dikelola sampai 25 tahun ke depan yang tentunya berbeda dengan bisnis konsesi hutan di masa lalu.
Dikatakan Sadino, sumbangsih Perkebunan sawit tentunya tidak dapat diabaikan begitu saja karena sudah lebih dari 15 tahun sudah menjadi penyumbang devisa bagi negara dan sebagai pemenuhan akan pangan dan energi bagi Indonesia.
“Sebagaimana pidato Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan bahwa sawit telah menjadi kebutuhan dunia karena banyak negara lain bergantung kepada produk turunan sawit dari Indonesia. Maka perlu ada Lembaga Tata Kelola Sawit Indonesia untuk lebih berkontribusi pada Indonesia dan dunia,” urainya.
Senada, Anggota DPR RI, Firman Subagyo sepakat bahwa sawit merupakan aset bangsa. Dia pun berkomitmen terus melindungi petani sawit melalui penyusunan regulasi khusus.
“Saya sebagai wakil rakyat tetap berkomitmen mengusulkan terwujudnya UU Komoditas strategis di mana ada sawit di dalamnya,” kata Firman.
Salah satu hal yang konkret dilakukan, lanjut dia, DPR mendorong undang-undang perlindungan komoditas strategis termasuk dialaminya kelapa sawit.
“Kenapa itu kami lakukan? Karena di negara mana pun, Amerika itu ada 4 komoditas berbeda dilindungi undang-undang, kapas, kedelai, jagung, gandum. Karena ini ada potensi penerimaan negara,” jelas Firman.
Firman mengatakan, sawit sudah terbukti mampu menjawab berbagai persoalan. Misalnya, mengatasi kesenjangan antara pulau Jawa dan luar Jawa.
“Dari potensi ekonomi juga memberikan kontribusi terbesar. Ketika pandemi COVID-19, justru sawit itu adalah penerimaan negara terbesar dibandingkan sektor-sektor lainnya,” ujar legislator Dapil Jawa Tengah III.
“Insyaallah, saya di periode kelima DPR, utang saya adalah bagaimana mengusulkan undang-undang ini sehingga sawit terlindungi secara juridis,” pungkas Firman.
Baca Juga
Kolaborasi Forwatan, GAPKI, dan Astra Agro Promosikan Sawit Sambil…
Menteri PPN/Kepala Bappenas Janji Jadi Jembatan Persoalan Lahan Sawit…
Industri Hilir Sawit Percepat Swasembada Pangan dan Energi
Setelah Diuji, MINYAKITA Musim Mas dan Wilmar Sesuai Volume Kemasan…
AII Gelar Seminar Teknologi Kelapa Sawit, Dorong Komersialisasi dan…
Industri Hari Ini

Senin, 24 Maret 2025 - 21:48 WIB
Pepsodent, Masjid Istiqlal, dan PDGI Gelar Program 'Ramadan Berbagi BerkaHHH' untuk Jaga Kesehatan Gigi 1.500 Anak Yatim
Pepsodent bersama Masjid Istiqlal dan PDGI menggelar program "Ramadan Berbagi BerkaHHH" untuk menjaga kesehatan gigi 1.500 anak yatim melalui edukasi, layanan gratis, dan santunan.

Senin, 24 Maret 2025 - 21:41 WIB
BPOM Bantah Isu di Medsos soal Produk Ratansha Gunakan Merkuri
Jakarta-Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membantah informasi tidak akurat di media sosial tentang pabrik skincare milik PT. Ratansha Purnama Abadi ditutup dan telah diajukan ke pengadilan…

Senin, 24 Maret 2025 - 21:26 WIB
Lebih dari 26 Tahun Sukses memperkuat Brand di Industri Transportasi, MPMRent Raih Indonesia Digital Popular Brand Award 2025
Jakarta- Dalam dunia bisnis yang kompetitif, mobilitas yang efisien dan andal menjadi faktor krusial dalam mendukung operasional perusahaan. Untuk itu, pemilihan mitra penyedia rental mobil…

Senin, 24 Maret 2025 - 20:55 WIB
HOKI Berhasil Catatkan Penjualan Rp1,29 Triliun di 2024
Produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’ yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, PT Buyung Poetra Sembada, Tbk., (HOKI) berhasil membukukan penjualan Rp1,29 triliun di 2024, meningkat dibandingkan…

Senin, 24 Maret 2025 - 19:55 WIB
ExportHub.id Dukung Transformasi UMKM Malang Menuju Pasar Ekspor Bersama Bank Indonesia
ExportHub.id mendukung Bank Indonesia Malang dalam kegiatan “Beyond Borders: Transformasi UMKM Menembus Pasar Ekspor” di Wilayah Kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang. Acara ini…
Komentar Berita