RS Ciputra Surabaya dan GE Healthcare Hadirkan Teknologi ABUS untuk Deteksi Dini Kanker Payudara
Oleh : Kormen Barus | Sabtu, 04 Januari 2025 - 11:25 WIB
Penggunaan alat Invenia ABUS 2.0
INDUSTRY.co.id, Surabaya– Deteksi dini memiliki peran krusial dalam mengidentifikasi kanker payudara, terutama dengan tingginya angka kasus kanker payudara di Indonesia. Bedasarkan data dari Globocan 2022, tercatat 66.271 kasus baru kanker payudara, yang berkontribusi sebesar 16,2% dari total kasus kanker baru di Indonesia.
Selain itu, angka kematian akibat kanker payudara mencapai lebih dari 22.598 kasus, yang semakin menegaskan pentingnya deteksi sejak dini. Untuk itu, RS Ciputra Surabaya bekerja sama dengan GE Healthcare menghadirkan teknologi canggih, Automated Breast Ultrasound System (ABUS), untuk mendukung deteksi dini kanker payudara di Rumah Sakit Ciputra Surabaya.
ABUS berfungsi untuk deteksi dini kanker payudara melalui pemindaian 3D otomatis yang cepat dan akurat. Dengan kualitas gambar yang tinggi, alat ini membantu dalam identifikasi pertumbuhan tidak normal/lesi atau perubahan pada jaringan payudara, memungkinkan diagnosis yang lebih cepat dan tepat.
Dr. Desak Gede Agung Suprabawati, Sp.B(K) Onk – Dokter Spesialis Bedah Onkologi menyebutkan "Pemeriksaan menggunakan ABUS memberikan kenyamanan, tidak mengandung radiasi, dan sangat efektif untuk mendeteksi kanker pada jaringan payudara yang padat tanpa efek masking. Oleh karena itu, ABUS sangat cocok untuk wanita di bawah usia 40 tahun, ibu hamil, pasien dengan implan, serta mereka yang memiliki sensitivitas terhadap radiasi. Mammografi memang menjadi standar emas untuk deteksi kanker payudara, tetapi untuk wanita dengan jaringan payudara padat, hasil pemeriksaan bisa terbatas. "
Dr. Sidharta, Sp.Rad – Dokter Spesialis Radiologi menjelaskan "Pentingnya pemahaman terhadap faktor risiko dan gejala kanker payudara tidak bisa diabaikan. Dalam praktik klinis, kami sering menemui pasien yang datang pada stadium lanjut akibat keterlambatan deteksi dini. Teknologi ABUS terbukti dapat meningkatkan deteksi kanker payudara invasif hingga 55% dibandingkan dengan pemeriksaan mammografi saja.”
Kolaborasi antara GE Healthcare dan RS Ciputra juga melibatkan upaya edukasi masyarakat melalui sesi health talk dan talkshow, yang menekankan pentingnya melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dan mengenal lebih jauh tentang kanker payudara. Selain itu, kegiatan ini juga mencakup hospital tour dan pengecekan kanker payudara.
Ferranus Rachmawati – Manajer Produk Breast Ultrasound – GE Healthcare Indonesia menyebutkan “Dengan hadirnya ABUS di RS Ciputra, kami semakin memperkuat komitmen GE Healthcare dan RS Ciputra dalam mendukung pemerintah untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat, khususnya dalam deteksi dini kanker payudara. RS Ciputra menjadi rumah sakit pertama di Jawa Timur yang memiliki alat ini."
"Di GE Healthcare, kami berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya bagi Indonesia dengan menyediakan teknologi kesehatan berkualitas dan terjangkau, serta program berkelanjutan untuk tenaga medis, termasuk pelatihan dan workshop. Kampanye global kami, 'Don't Skip', bertujuan untuk memastikan semua perempuan di dunia melakukan pemeriksaan payudara. Kami berharap dengan peluncuran teknologi ABUS ini, RS Ciputra Surabaya dan GE Healthcare dapat bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara, sekaligus menyediakan layanan kesehatan berkualitas," tutup Ferranus.
Komentar Berita