Keren! Sambut Tahun 2025, Food Station Luncurkan Program FoodHub dan Beras Resik
Oleh : Kormen Barus | Senin, 30 Desember 2024 - 17:16 WIB
Sambut Tahun 2025, Food Station Luncurkan Program FoodHub dan Beras Resik
INDUSTRY.co.id, Jakarta – Menyambut tahun baru 2025, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan Jakarta meluncurkan program FoodHub dan produk Beras Resik kepada publik. Acara peluncuran dilakukan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi bersama Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Karyawan Gunarso di Rice Plant milik Food Station, Senin 30 Desember 2024.
Acara peluncuran dihadiri juga oleh Marullah Matali Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Nasrudin Djoko Surjono Kepala BPBMUD DKI Jakarta, Khoirudin Ketua DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta dan Yuke Yurike Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dan beberapa Direktur Utama BUMD Pangan Jakarta.
Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyambut baik peluncuran beras Resik, apalagi produk ini adalah hasil komitmen Food Station bersama dengan mitranya PT Sin Inti Indonesia untuk mendukung pemberdayaan pelaku UMKM khususnya di Jakarta.
“Harapannya peluncuran produk hari ini akan memperkuat sinergi antara Food Station dengan PT Sin Inti Indonesia dalam menghadirkan berbagai pilihan produk pangan berkualitas untuk masyarakat” ujar Teguh Setyabudi.
Apresiasi yang sama juga diberikan kepada Food Station terkait Peluncuran Program FoodHub yang akan membantu pelaku UMKM dalam mendapatkan suplai produk berkualitas dengan harga yang kompetitif serta akses dukungan pengelolaan toko dan keuangan berbasis digital.
Penerapan digitalisasi ini menjadi penting untuk meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memudahkan para pelaku UMKM untuk mendapatkan dukungan pembiayaan dari lembaga perbankan dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya.
Selama ini Food Station telah menunjukan komitmen yang kuat dalam memperluas jangkauan produknya pada berbagai ritel modern di Indonesia.
“Melalui FoodHub ini harapannya dapat semakin memperkuat peran UMKM sebagai mitra strategis dalam ikut serta memastikan ketersediaan produk berkualitas bagi masyarakat. Selain itu diharapkan Food Station dapat terus mendorong para pelaku usaha untuk memiliki produk dengan brand sendiri sehingga meningkatkan nilai tambah dan daya saing UMKM dalam memenuhi kebutuhan masyarakat serta mendukung ketahanan pangan di Kota Jakarta” ungkapnya.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Karyawan Gunarso mengatakan Foodhub merupakan program strategis PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) dalam melakukan pembinaan kepada pelaku usaha kecil dan menengah khususnya di wilayah DKI Jakarta.
Sebagaimana diketahui di DKI Jakarta terdapat 375.092 UMKM dan 9% dari total Jakpreneur tersebut bergerak dibidang warung sembako yakni 33.758 UMKM Warung Sembako.
“Food Station melihat potensi UMKM Warung Sembako begitu besar untuk menjadi mitra Food Station dalam hal distribusi bahan pokok pangan, apalagi saat ini Food Station telah mendistribusikan produknya di 36.000 ritel modern yang tersebar diseluruh Indonesia,” ujar Karyawan.
Dengan demikian menurutnya, selain mendapatkan kepastian suplai produk berkualitas dengan harga terjangkau, para pelaku UMKM juga mendapatkan keuntungan berupa manajemen pengelolaan toko dan keuangan melalui digitalisasi sistem.
“Dengan digitalisasi sistem ini para pelaku UMKM akan memiliki pembukuan dan catatan transaksi keuangan, sehingga akan memudahkan mereka dalam mendapatkan bantuan permodalan dari perbankan untuk mengembangkan usahanya. Selain itu melalui digitalisasi sistem ini juga Food Station mendapatkan feedback berupa analisis produk yang diminati atau cepat terjual fast moving,” jelasnya.
Selain meluncurkan Program FoodHub, Food Station juga meluncurkan produk beras Resik. Produk beras Resik ini merupakan kerjasama Food Station dengan PT Sin Inti Indonesia, adapun pada hari peluncuran ini akan didistribusikan perdana beras Resik kemasan 2,5 kg dan 5 kg dengan total kuantitas 5 ton dan estimasi perdagangan selama setahun sebanyak 150 ton.
“Peluncuran beras ini merupakan wujud nyata Food Station untuk mendukung para pelaku usaha untuk memiliki produk sendiri sehingga pelaku usaha bersangkutan akan mendapatkan keuntungan yang lebih,” terangnya.
Melalui peluncuran produk baru ini akan memperkuat dan memperkaya portofolio produk beras Food Station yang sangat beraneka ragam, sehingga masyarakat sebagai konsumen dimudahkan dalam memilih produk yang sesuai. Hal ini juga membuktikan bahwa Food Station sangat serius dalam pengembangan produk baru di pasaran (new development product).
Pada akhirnya Food Station berharap akan lahir para pelaku usaha lainnya yang dapat memiliki produk dengan brand mereka sendiri, sehingga masyarakat memiliki pilihan produk yang semakin beragam.
Komentar Berita