Mantaps! Endeavor Indonesia Sukses Lahirkan 104 Endeavor Entrepreneur Hingga 2024
Oleh : Ridwan | Selasa, 24 Desember 2024 - 09:15 WIB
Ilustrasi startup
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pertumbuhan ekosistem startup di Indonesia sepanjang 2024 menunjukkan hasil positif. Meskipun dihadapkan pada tantangan global, sektor ini terus mencatatkan perkembangan signifikan dengan semangat inovasi tinggi dan fokus pada keberlanjutan.
Para startup tidak hanya menjadi motor penggerak ekonomi, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda Indonesia.
Salah satu bukti nyata adalah pencapaian Endeavor Indonesia, komunitas terkemuka dunia dari, oleh, dan untuk entrepreneur berdampak tinggi (high-impact entrepreneurs) yang berhasil menambah 9 Endeavor Entrepreneurs hingga berjumlah total 104 dari 78 perusahaan pada tahun ini.
Endeavor Entrepreneur sendiri merupakan sebutan bagi para pendiri bisnis yang telah melewati proses seleksi ketat untuk bergabung dalam jaringan global Endeavor. Mereka adalah individu dengan potensi pertumbuhan tinggi yang tidak hanya berfokus pada mengembangkan bisnis, tetapi juga menjadi inspirasi bagi ekosistem wirausaha.
Sektor industri yang menjadi Endeavor Entrepreneur pun beragam. Sepanjang 2024, beberapa Endeavor Entrepeneurs yang bergabung antara lain CEO dan Co-Founder Paper.id, Co-Founder & CO-CEO Kopi Kenangan, CEO & Co-Founder Chickin, President & Co-Founder Chickin, CEO Staffinc, CCO Staffinc, CPO Staffinc, CEO dan Co-Founder Qoala, dan Founder dan CEO IDN. Hal ini menandakan semakin tingginya eksposur global bagi para pengusaha Indonesia.
Monika Rudijono, Managing Director Endeavor Indonesia mengatakan, kemauan para founder startup untuk berkembang, tumbuh seiring dengan keberadaan ekosistem yang saling mendukung.
Menurutnya, keberadaan Endeavor tidak hanya mendukung pertumbuhan bisnis dengan memberi akses ke jaringan mentor dan pemimpin industri di 43 negara, tetapi juga didorong untuk menjadi mentor dan inspirator bagi komunitas pengusaha sejalan dengan salah satu misi Endeavor untuk “pay it forward”.
"Mereka didorong untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka, serta menciptakan dampak positif yang meluas. Selain itu, keberagaman Endeavor Entrepreneur mencerminkan kuatnya inovasi di berbagai industri," kata Monika.
Dengan pencapaian sepanjang tahun 2024 ini, Endeavor Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai katalisator ekosistem kewirausahaan di Indonesia dan dunia hingga memberikan dampak nyata bagi pengembangan ekonomi dan inovasi di tanah air.
Proses seleksi untuk menjadi Endeavor Entrepreneur sangat ketat. Dimulai dari screening awal oleh tim Endeavor Indonesia, sesi 1-on-1 dengan mentor membahas tantangan dan evaluasi mendalam, serta pertemuan dengan panel lokal untuk menilai kesiapan pengusaha menuju proses akhir di tingkat global, yakni International Selection Panels (ISP) yang mengharuskan persetujuan bulat dari semua panelis.
Dengan bertambahnya IDN sebagai Endeavor Entrepreneur terbaru, hal ini menambah keberagaman industri Endeavor Entrepreneur, antara lain 23.1% Commerce, 17,9% Fintech, 16.7% B2B Software, 16.7% F&B dan Agrikultur, 10,3% Smart City dan Climate, 7.7% Marketplace, 5.1% Healthcare, dan 2.6% Education.
Lewat jaringan 3000 mentor global yang tersebar di 43 negara, para Endeavor Entrepreneur akan mendapatkan akses terhadap wawasan strategis untuk mengembangkan model bisnis, mengoptimalkan pengembangan produk, serta mempersiapkan strategi menuju ekspansi pasar internasional.
Sebagai pendatang baru di jaringan Endeavor, Winston Utomo menyampaikan visinya untuk memperluas skala bisnis IDN.
“Menjadi bagian dari Endeavor adalah langkah besar bagi IDN untuk mengembangkan skala bisnis kami dan terus berkontribusi bagi generasi muda di Indonesia. Melalui filosofi ‘pay it forward’ yang dijunjung dalam komunitas Endeavor, kami berharap dapat terus menginspirasi generasi berikutnya, baik pengusaha maupun generasi muda, untuk mendorong perubahan positif dalam diri mereka," ungkap Winston.
Dengan total 104 Endeavor Entrepreneurs di Indonesia, Winston kini bergabung dengan jaringan para pionir startup seperti Harshet Lunani (Qoala), Edward Tirtanata & James Prananto (Kopi Kenangan), Alfatih Timur & Vikra Ijas (Kitabisa), dan lainnya, yang siap bersama-sama menginspirasi inovasi dan kemajuan ekonomi di Indonesia.
Komentar Berita