Jelang Nataru, Pj. Gubernur Teguh Pastikan Pasokan dan Ketersediaan Beras Aman Terkendali di Jakarta
Oleh : Kormen Barus | Kamis, 19 Desember 2024 - 19:03 WIB
Jelang Nataru, Pj. Gubernur Teguh Pastikan Pasokan dan Ketersediaan Beras Aman Terkendali di Jakarta
INDUSTRY.co.id, Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengecek ketersediaan pasokan pangan di Pasar Induk Kramat Jati dan Rice Plant Cipinang (RPC) PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur, Kamis (19/12).
Bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), ia mengecek ketersediaan pasokan pangan ke pedagang secara langsung.
"Pastinya, kami dari Pemprov DKI Jakarta dan jajaran TPID secara reguler melakukan upaya-upaya pengendalian inflasi daerah. Kami menggunakan strategi 4K, yaitu Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif," Pj. Gubernur Teguh kepada wartawan.
Dari hasil tinjauannya, Pj. Gubernur Teguh memastikan ketersediaan pangan di DKI Jakarta dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sampai dengan akhir 2024.
“Pada hari ini, saya melakukan kunjungan ke PIBC Food Station sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan, pengendalian inflasi, dan stabilisasi harga pangan di Kota Jakarta. Kunjungan ini juga untuk memastikan bahwa harga pangan tidak membebani masyarakat, khususnya menjelang Nataru,” ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk memenuhi dan menjaga ketersediaan stok tetap aman sampai dengan bulan puasa dan lebaran, pihaknya berkoordinasi dengan petani, kelompok tani, dan penggilingan dalam hal pembelian beras. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan akan senantiasa melakukan kerja sama antardaerah untuk memastikan ketersediaan stok dan pasokan komoditas pangan strategis , serta menjaga stabilitas pasokan beras bersama Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jakarta Banten.
Pemprov DKI Jakarta akan terus memantau ketersediaan dan harga pangan secara rutin. Selain itu, melaksanakan kegiatan pangan murah keliling dengan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan BUMD Pangan Provinsi DKI Jakarta yang dilaksanakan di kantor instansi Pemprov DKI Jakarta, rusun, dan RPTRA, dengan total pelaksanaan pada Desember 2024 sebanyak 22 hari di 111 lokasi yang tersebar di Jakarta.
Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) Karyawan Gunarso menuturkan, ketersediaan beras di gudang cukup aman.
Saat ini, kebutuhan beras masyarakat DKI Jakarta mencapai 2.686 ton per hari atau 80.594 ton per bulan. Menjelang Nataru 2025, diperkirakan kebutuhan beras akan meningkat sebesar 3,43 persen menjadi 2.767 ton per hari atau 83.361 ton per bulan.
"Beras di gudang kami sangat banyak, cukup aman. Jadi, beras yang dikoordinasikan oleh Food Station dan di Pasar Induk Beras Cipinang hari ini jumlahnya mencapai 70.500 ton. Ini jumlah yang sangat cukup untuk 2-3 bulan ke depan," jelasnya.
Dikatakanya, PT Food Station Tjipinang Jaya merupakan BUMD Pangan DKI Jakarta yang mengelola PIBC, yang merupakan pasar induk beras terbesar di Indonesia. Dengan luas 14,4 hektare, PIBC memiliki 108 unit gudang dengan kapasitas penyimpanan sebesar 99.865 ton beras.
Komentar Berita