Pabrik AC Full-Scale DAIKIN Terapkan Standar dan Pengawasan Jepang

Oleh : Hariyanto | Senin, 16 Desember 2024 - 15:28 WIB

kunjungan pabrik Daikin
kunjungan pabrik Daikin

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Daikin Industries Indonesia (DIID) resmi menyelesaikan pembangunan pabriknya yang berlokasi di Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang (12/12/2024). Pabrik ini merupakan pabrik AC full-scale pertama di Indonesia yang seluruh proses mulai dari pengolahan bahan baku hingga produk siap jual dilakukan di dalam negeri.

Dalam agenda kunjungan pabrik, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengungkapkan apresiasinya terhadap langkah DAIKIN dalam mendukung perkembangan industri manufaktur tanah air. 

Menurut Kementerian Perindustrian, satu hal yang menarik dari produk AC adalah adanya instrumen regulasi tentang penerapan SNI secara wajib yang diatur melalui Permenperin No 34 Tahun 2013 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pendingin Ruangan, Lemari Pendingin, dan Mesin Cuci Secara Wajib.  

“Hal ini diterapkan dengan tujuan meningkatkan kualitas produk, memperkuat daya saing industri, serta mengurangi ketergantungan pada produk impor,” tuturnya.

Menurutnya, pembangunan pabrik skala penuh DAIKIN ini adalah wujud nyata sinergi positif antara sektor swasta dan pemerintah dalam mencapai tujuan bersama, yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar manufaktur global. 

"Kami juga melihat sendiri bagaimana DAIKIN benar-benar berkomitmen untuk mencapai TKDN dan upaya mencapai proses produksi yang menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan. Kami berharap langkah DAIKIN dapat menginspirasi perusahaan lain untuk berkontribusi dalam menciptakan industri yang lebih kuat dan berkelanjutan,” tambahnya.

Pabrik yang mulai dibangun pada Desember tahun 2022 ini dirancang untuk memenuhi standar kualitas DAIKIN Global di Jepang dengan mengintegrasikan pengalaman 100 tahun DAIKIN dalam industri tata udara dan keahlian dari tenaga kerja dalam negeri. 

“Sebagai pabrik AC skala penuh pertama, seluruh proses produksi, mulai dari pemilihan dan pengolahan bahan baku hingga produk siap jual dilakukan di Indonesia. Setiap tahap tersebut akan diawasi dan dijalankan sesuai dengan standar DAIKIN Global di Jepang untuk memastikan kualitas terbaik yang memenuhi kebutuhan konsumen kami di Indonesia,” ujar Presiden Direktur DIID, Khamhaeng Boonthavee.

Boonthavee menambahkan, fasilitas produksi dengan total investasi mencapai Rp 3,3 triliun ini mengadopsi sejumlah inisiatif keberlanjutan. Pertama, dalam hal arsitektur, DAIKIN menerapkan desain fasad yang mengurangi radiasi matahari, serta kaca LOW-E dan isolasi atap untuk mengurangi beban panas. Kedua, dalam hal peralatan, DAIKIN memastikan pemanfaatan AC dengan efisiensi tinggi, penggunaan panel surya untuk pembangkit listrik, serta sistem ventilasi untuk pemulihan panas. Ketiga, dalam hal operasional, DAIKIN mengembangkan sistem untuk pemantauan penggunaan energi di seluruh bagian pabrik.

Direktur DIID Budi Mulia menambahkan, fasilitas produksi yang berdiri di atas lahan seluas 20 ha ini telah memenuhi berbagai persyaratan seperti Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), Standar Nasional Indonesia (SNI), dan Sertifikat Hemat Energi (SHE). “Seturut dengan komitmen DAIKIN pada program TKDN, dengan keberadaan pabrik ini, kami menetapkan target untuk mencapai tingkat TKDN hingga lebih dari 40% di tahun 2025 nanti,” ujar Budi Mulia. 

Lebih lanjut Budi Mulia menyatakan, saat ini pabrik sudah memulai produksi massal dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 1,5 juta unit AC rumah tangga saat beroperasi penuh. “Dengan seluruh persiapan yang telah dilakukan, kami berharap dapat segera memperkenalkan AC DAIKIN buatan Indonesia bagi masyarakat luas pada pertengahan tahun 2025 nanti,” ujar Budi Mulia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif

Jumat, 24 Januari 2025 - 11:18 WIB

Sanksi Apple Paling Ringan, Kemenperin: Jika Belum Patuh Kami Pertimbangkan Sanksi Lebih Berat Lagi

Kementerian Perindustrian menyebut, investasi Apple pada periode 2020-2023 belum sepenuhnya mematuhi Permenperin No. 29 Tahun 2017, yang telah memberikan fasilitas bagi Apple untuk menjual produknya…

Jubir Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif

Jumat, 24 Januari 2025 - 11:08 WIB

Lebih Kecil Dibanding Dalam Proposal, Kemenperin: Nilai Riil Investasi Pabrik AirTag Apple di Batam Hanya USD200 Juta

Apple berencana membangun pabrik di Batam untuk produksi AirTag, aksesoris iPhone dengan nilai investasi sebesar USD1 miliar. Pabrik tersebut diperkirakan bisa memasok sekitar 60 persen kebutuhan…

Ilustrasi Perumahan di Yogyakarta

Jumat, 24 Januari 2025 - 10:33 WIB

Yogyakarta Pimpin Kenaikan Indeks Harga Rumah Seken di Tahun 2024

Yogyakarta mencatatkan tren menarik dalam pergerakan harga rumah seken. Secara bulanan, pertumbuhan harga di kota ini tumbuh sebesar 0,6%, dan secara tahunan melonjak hingga 9,7% dibandingkan…

Ilustrasi Perumahan

Jumat, 24 Januari 2025 - 10:27 WIB

6 Kota Besar Ini Catat Pertumbuhan Positif dalam Harga Rumah Seken di Tahun 2024

Flash Report Rumah123 edisi Januari 2025 mencatat, sepanjang tahun 2024, pertumbuhan Indeks Harga Rumah Seken mengalami perlambatan dibandingkan dengan tahun 2023. Secara keseluruhan, pertumbuhan…

Gelaran Indonesia Humanitarian Summit (I-HitS) 2024 dan meramaikan seisi Gedung Usmar Ismail Hall Jakarta, pada Kamis (23/01/2025). Sebagai bentuk rangkaian agenda tahunan Public Expose dan Poverty Outlook, I-HitS 2024 mengusung tema ”Kiprah dan Dampak Besar Filantropi” dari capaian kinerja Dompet Dhuafa sepanjang tahun 2024.

Jumat, 24 Januari 2025 - 08:48 WIB

Indonesia Humanitarian Summit (I-HitS): Sepanjang 2024 Dompet Dhuafa Berhasil Menyerap Penerima Manfaat Sebanyak 3,26 Juta

Ratusan pasang mata menghadiri gelaran Indonesia Humanitarian Summit (I-HitS) 2024 dan meramaikan seisi Gedung Usmar Ismail Hall Jakarta, pada Kamis (23/01/2025). Sebagai bentuk rangkaian agenda…