Kasus Penggelapan Voucher Film 'Sorop', Manoj Punjabi: 'Jangan Sampai Terulang!'
Oleh : Nina Karlita | Senin, 16 Desember 2024 - 07:30 WIB
dari kiri: sutradara film Sorop, Upi, Produser MD Pictures Manoj Punjabi, dan bintang film Sorop Hana Malasan.
INDUSTRY.co.id - Jakarta — Film horor Sorop, adaptasi cerita viral karya SimpleMan, menjadi sorotan bahkan sebelum tayang resmi pada 19 Desember 2024. Masalah mencuat ketika dua pekerja percetakan, berinisial H dan Y, diduga menggelapkan voucher tiket film tersebut. Kasus ini telah dilaporkan oleh MD Pictures ke Polsek Kemayoran pada 5 Desember 2024.
Manoj Punjabi, produser sekaligus CEO MD Pictures, menyesalkan kejadian yang merugikan perusahaan hingga ratusan juta rupiah. Dalam acara Gala Premier Sorop di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, pada Jumat (13/12) malam, Manoj mengungkapkan rasa kecewanya.
“Kami ingin menjalankan strategi promosi, tapi malah terganggu oleh masalah seperti ini. Voucer diduplikasi tanpa izin, dan MD harus menanggung kerugian besar. Ini mencoreng dunia perfilman,” tegas Manoj.
Upaya Hukum untuk Penegakan Keadilan
Kasus penggelapan ini langsung ditindaklanjuti oleh pihak MD Pictures dengan laporan resmi ke kepolisian. Kedua pelaku, yang telah diperiksa di Polsek Kemayoran, mengakui kesalahan mereka dan berharap penyelesaian secara kekeluargaan.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas tindakan kami. Mudah-mudahan bisa diselesaikan secara baik-baik,” ujar H, diamini oleh Y, pada Kamis (12/12) malam di Polsek Kemayoran.
Namun, Manoj Punjabi berharap kasus ini menjadi pembelajaran agar tidak terulang di masa depan. “Film Indonesia punya banyak tantangan, mulai dari cerita hingga menarik penonton ke bioskop. Jangan sampai hal seperti ini menghambat perkembangan industri kita,” tambahnya.
Sorop, Teror Baru dari Rumah Karya Upi
Di tengah kontroversi ini, antusiasme penonton terhadap Sorop tetap tinggi. Film ini disutradarai Upi, dengan jajaran aktor berbakat seperti Hana Malasan, Yasamin Jasem, dan Ratu Felisha. Cerita Sorop berfokus pada pasangan suami istri, Hanif dan Isti, yang diteror oleh arwah Pakde. Sosok tersebut menghadirkan ancaman yang mencekam, memaksa mereka bertahan hidup dalam ketegangan di setiap sudut rumah.
Dengan konflik internal dan eksternal yang sama-sama menegangkan, Sorop diharapkan menjadi salah satu film horor terkuat di akhir tahun ini. Manoj juga optimis bahwa perhatian penonton terhadap film ini tidak akan surut meski dihadapkan pada isu seperti penggelapan voucer tiket.
Dukungan untuk Industri Film Indonesia
Manoj menekankan pentingnya integritas di setiap lini industri, terutama dalam situasi kompetitif saat ini. “Kita harus menjaga kepercayaan penonton dan mendukung kemajuan perfilman nasional. Jangan sampai kejadian seperti ini mencederai semangat itu,” pungkasnya.
Sorop siap tayang di bioskop mulai 19 Desember 2024, mengajak penonton untuk merasakan kengerian yang memacu adrenalin. Akankah kontroversi ini menjadi batu loncatan untuk film tersebut, atau justru tantangan baru bagi industri? Waktu yang akan menjawab.
Komentar Berita