Inovasi Pustakawan Ahli Utama dalam Penguatan Literasi Masyarakat

Oleh : Nina Karlita | Jumat, 13 Desember 2024 - 14:56 WIB

Sidang Terbuka Orasi Ilmiah Pustakawan Ahli Utama di Aula Perpusnas Salemba, Jakarta, pada Kamis (12/12/2024).
Sidang Terbuka Orasi Ilmiah Pustakawan Ahli Utama di Aula Perpusnas Salemba, Jakarta, pada Kamis (12/12/2024).

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Dalam upaya memperkuat literasi masyarakat, beberapa pustakawan ahli utama memaparkan inovasi dan gagasan strategis dalam Sidang Terbuka Orasi Ilmiah Pustakawan Ahli Utama di Aula Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Salemba, Jakarta (12/12/2024). 

Mereka menyoroti pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam meningkatkan budaya literasi dan akses informasi di Indonesia. Maria Sobon, pustakawan dari Perpusnas, mempresentasikan orasi bertajuk “Penguatan Literasi Masyarakat Melalui Penerbitan Buku”. Ia mengungkapkan bahwa rendahnya budaya literasi masyarakat Indonesia masih menjadi tantangan besar. 

"Membaca dan menulis belum menjadi prioritas utama. Untuk mengatasinya, dibutuhkan pendekatan multi-sisi yang melibatkan pemerintah, penerbit, perpustakaan, dan komunitas," jelas Maria.

Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk meningkatkan angka melek huruf dan ketersediaan buku berkualitas. 
"Dengan sinergi yang baik, angka literasi di Indonesia dapat meningkat secara signifikan," tambahnya.

Sementara itu, R. Deffi Kurniawati dari Perpusnas menyampaikan orasi berjudul “Komite Pengarah Nasional Pengorganisasian Informasi di Indonesia”. Ia menjelaskan peran strategis Perpusnas dalam mengelola informasi yang terekam dalam koleksi perpustakaan agar dapat diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

“Sebagai pembina perpustakaan di Indonesia, Perpusnas harus menjadi inisiator dalam mencari solusi pengorganisasian informasi dan menghapus kesenjangan kemampuan pengelolaan informasi,” tegasnya.

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz menjelaskan bahwa perpustakaan di desa maupun kota punya peran penting dalam memperbaiki tingkat kegemaran membaca dan kecakapan literasi masyarakat.

Dalam menjalankan peran tersebut, seluruh jenis perpustakaan ini menghadapi tantangan. Terutama dari perubahan lingkungan eksternal akibat disrupsi teknologi di mana munculnya informasi yang tidak dapat dibendung dan sangat masif.

“Ini tentu saja menuntut kecakapan literasi yang sangat tinggi dari para pengguna perpustakaan atau pengakses informasi itu,” ujarnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Jakarta

Jumat, 13 Desember 2024 - 16:34 WIB

Proyeksi Kondisi Pasar Properti di Jakarta Sesudah Ibu Kota Indonesia Transisi ke IKN

Banyak pertanyaan muncul mengenai bagaimana masa depan Jakarta setelah tidak lagi menjadi ibu kota negara. Wajar jika muncul kekhawatiran terutama mengenai kelangsungan aktivitas bisnis di dalam…

PERURI hadir di dalam Musyawarah Nasional dan BPR Syariah Summit 2024.

Jumat, 13 Desember 2024 - 15:59 WIB

PERURI Tawarkan Solusi Digital di Musyawarah Nasional dan BPR Syariah Summit 2024

PERURI siap memberikan kontribusi nyata dalam membantu BPR Syariah melakukan transformasi digital yang aman dan tepercaya.

PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO)

Jumat, 13 Desember 2024 - 14:57 WIB

Cetak Rekor Sepanjang Tahun, CLEO Optimis Capai Target Penjualan pada Tahun 2024

PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group) emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bagian dari Tanobel Group dengan IDX ticker code: CLEO:IJ, optimis akan mencapai target penjualan tahun…

Hutama Karya gelar Apel Siaga untuk memastikan kesiapan layanan selama libur Natal dan Tahun Baru

Jumat, 13 Desember 2024 - 14:44 WIB

Hutama Karya Gelar Apel Siaga, Pastikan Kesiapan Layanan selama Libur Nataru

Menandai kesiapan dalam menghadapi arus libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) menggelar Apel Siaga yang berlokasi di Gerbang Tol Padang, Tol…

Ilustrasi Pengguna Smartphone ( ist)

Jumat, 13 Desember 2024 - 14:37 WIB

Smartphone Rp1 Jutaan Rekomendasi untuk Liburan Akhir Tahun: TECNO Spark 30C dan Spark Go 1

TECNO Spark 30C cocok untuk kreator pemula yang membutuhkan performa dan kamera berkualitas, sedangkan Spark Go 1 menjadi solusi tepat bagi pengguna aktif dengan anggaran lebih hemat.