Schneider Electric Umumkan Solusi Baru untuk Mengatasi Tantangan Energi dan Keberlanjutan
Oleh : Hariyanto | Jumat, 13 Desember 2024 - 14:27 WIB
Schneider Electric Indonesia
INDUSTRY.co.id - Jakarta – Schneider Electric, telah mempercepat solusi data center yang mendukung teknologi AI secara menyeluruh dengan pengumuman baru yang mengatasi tantangan energi dan keberlanjutan akibat tingginya permintaan untuk sistem AI.
Bagian pertama dari pengumuman ini adalah desain referensi data center baru, hasil kolaborasi bersama NVIDIA, yang akan mendukung klaster AI berkapasitas tinggi dengan pendinginan cair hingga 132 kW per rak. Dioptimalkan untuk chip GB200 NVL72 dan Blackwell dari NVIDIA, desain ini mempermudah perencanaan dan penerapan dengan arsitektur yang terbukti dan tervalidasi, serta mengatasi tantangan unik dalam penggunaan pendinginan cair pada skala besar.
Selain itu, pada 4 Desember lalu, Schneider Electric juga memperkenalkan Galaxy VXL uninterruptible power supply (UPS) terbaru, UPS paling ringkas dan berkapasitas tinggi yang dirancang untuk AI, pusat data, dan beban listrik berskala besar. Galaxy VXL UPS menghemat ruang hingga 52% dibandingkan dengan rata-rata industri, dan dengan daya yang mencapai 1042 kW/m², UPS modular 1,25 MW ini dirancang untuk menyediakan daya yang lebih efisien dalam ukuran kecil dan padat.
Kedua inovasi ini merupakan bagian dari solusi data center yang mendukung penerapan AI secara menyeluruh dari Schneider Electric, yang berfokus pada tiga area utama, termasuk pengembangkan strategi energi untuk era AI; penerapan infrastruktur terdepan; dan konsultasi keberlanjutan. Solusi ini bertujuan untuk membantu pemilik dan operator data center dalam menerapkan infrastruktur berkapasitas tinggi yang efisien energi untuk mendukung beban kerja AI secara berkelanjutan.
“Dampak energi dan lingkungan dari AI berkembang dengan sangat cepat, dan penting bagi kita untuk menurunkan kurva energi dengan menemukan cara baru untuk mengurangi emisi karbon data center dan infrastruktur digital,” ujar Pankaj Sharma, Executive Vice President, Data Centers & Networks Schneider Electric di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Desain referensi data center terbaru Schneider Electric dikembangkan bersama NVIDIA untuk mendukung klaster AI dengan pendinginan cair, sekaligus mengatasi tantangan unik dalam penerapan pendinginan cair di berbagai lingkungan data center, termasuk data center berskala besar (hyperscale), data center yang menyediakan penyewaan ruang server di fasilitas pihak ketiga (colocation), serta data center yang dimiliki dan dikelola oleh perusahaan untuk kebutuhan operasional internal mereka (enterprise).
Berdasarkan kemitraan antara kedua perusahaan, desain referensi ini mencakup opsi untuk Coolant Distribution Units (CDUs) cair-ke-cair dan pendinginan cair langsung ke chip, dan dilengkapi dengan rencana mekanikal serta elektrikal yang komprehensif untuk memastikan operasi yang lebih efisien energi dan berkelanjutan bagi data center AI di masa depan.
Dikembangkan menggunakan perangkat lunak Schneider Electric, termasuk Ecodial dan EcoStruxure™ IT Design CFD, desain ini dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik beban kerja AI, sekaligus membantu pengguna memanfaatkan desain infrastruktur yang berkelanjutan dan efisien energi untuk aplikasi berkapasitas tinggi.
"Membangun masa depan komputasi dan AI membutuhkan kecepatan serta fondasi yang kuat. Kerja sama kami dengan Schneider Electric memungkinkan pelanggan merancang kemajuan teknologi dunia di atas infrastruktur yang stabil dan tangguh. Bersama-sama, kami menciptakan data center AI yang dirancang khusus untuk mengakselerasi komputasi, mendukung arsitektur kompleks yang penting untuk menghadirkan kecerdasan digital bagi setiap perusahaan dan industri." ujar Jensen Huang, founder dan CEO NVIDIA.
Komentar Berita