LPEI Beri Fasilitas Kredit Modal Kerja Ekspor kepada PT Bio Farma Senilai Rp300 Miliar
Oleh : Hariyanto | Jumat, 13 Desember 2024 - 14:10 WIB

Penandatanganan perjanjian kredit LPEI dan PT Bio Farma (Persero)
INDUSTRY.co.id - Jakarta – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI/Indonesia Eximbank) memberikan fasilitas kredit modal kerja ekspor senilai Rp300 miliar kepada PT Bio Farma (Persero) melalui program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) Industri Farmasi dan Alat Kesehatan. Pemberian fasilitas kredit kepada Bio Farma ini menegaskan komitmen LPEI untuk mendorong industri farmasi Indonesia agar dapat bersaing di pasar global.
Dengan penandatanganan perjanjian kredit ini, LPEI dan PT Bio Farma (Persero) menciptakan sinergi yang lebih kuat dalam pengembangan industri farmasi di Indonesia, serta meningkatkan daya saing produk-produk farmasi Indonesia di pasar global. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, nilai ekspor industri farmasi dan obat bahan alam Indonesia sepanjang Januari hingga September 2024 mencapai USD639,42 juta atau Rp9,9 triliun.
Penandatangan Perjanjian Kredit dilakukan oleh Kepala Divisi Bisnis III LPEI, Nurrohmanudin dengan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Bio Farma (Persero), IGN suharta wijaya dan disaksikan oleh Direktur Pelaksana Bisnis, Anton Herdianto, Plt. Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis, Maqin U. Norhadi, dan Direktur Utama PT Bio Farma (persero), Shadiq Akasya.
Direktur Pelaksana Bisnis LPEI, Anton Herdianto, menjelaskan Perjanjian Kredit LPEI dengan Bio Farma merupakan wujud nyata peningkatan kemandirian industri farmasi Indonesia melalui PKE Industri Farmasi dan Alat Kesehatan. Bio Farma memiliki peran penting dalam mendukung program vaksinasi serta memperluas penetrasi pasar internasional, yang menjadi bukti atas kualitas dan kepercayaan global terhadap produk-produk vaksinnya.
“Program PKE merupakan wujud negara hadir untuk mendorong ekspor nasional dan merupakan bentuk diplomasi ekonomi Indonesia ke mancanegara secara terukur, bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri lokal agar dapat bersaing dengan negara-negara lain sehingga ekspor Indonesia bisa meningkat. Sinergi LPEI dengan Bio Farma sebagai salah satu BUMN terbesar di farmasi, merupakan langkah awal untuk mendukung kemandirian industri farmasi Indonesia,” kata Anton.
Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya, mengatakan, Bio Farma, sebagai produsen vaksin terbesar di Indonesia, berkomitmen untuk memproduksi vaksin berkualitas tinggi dan berkontribusi pada ketahanan kesehatan nasional dan mendukung program imunisasi nasional.
Bio Farma saat ini merupakan pemain global dengan menempati posisi ke 9 berdasarkan WHO global vaccine market report 2023, saat ini telah mendistribusikan vaksin ke lebih dari 160 negara di dunia. Sebagai supplier vaksin terbesar ke 5 melalui badan Kesehatan dunia (WHO).
“Bio Farma memiliki kapasitas produksi 3,1 miliar dosis per tahun, dengan sekitar 52% dari total produksi kami diekspor. Ini menunjukkan bahwa Bio Farma tidak hanya berfokus pada pasar domestik, tetapi juga berkomitmen untuk memenuhi permintaan internasional,” kata Shadiq.
Total dana PKE sebesar Rp8,7 triliun telah disalurkan LPEI untuk delapan progam PKE yang sedang berjalan, yaitu PKE Penerbangan, PKE Kawasan, PKE Pariwisata Mandalika, PKE Trade Finance, PKE UKM, PKE Alat Transportasi, PKE Destinasi Pariwisata Super Prioritas dan PKE Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
Akumulasi disbursement PKE sejak diterbitkannya Keputusan Menteri Keuangan (KMK) sampai dengan 30 November 2024 adalah sebesar Rp19,9 triliun dengan jumlah pelaku usaha yang memanfaatkan sebanyak 231 pelaku usaha. Adapun total new disbursement tahun 2024 per 30 November 2024 mencapai sebesar Rp 6,6 triliun atau 121% dari target Rp5,5 triliun.
Baca Juga
Ge Healthcare dan BNI Perkuat Dukungan Finansial untuk Transformasi…
Selatox Perkenalkan Fasilitas Manufaktur Toksin Halal Pertama dan…
Siap Laksanakan IPO, Ini Tiga Sosok Dibalik Kesuksesan Medela Potentia
Selatox Perluas Rekrutmen di Indonesia, Siapkan Talenta Lokal Jadi…
Ekspansi Besar! Apotek K-24 Resmi Tambah 33 Gerai, Sabet Penghargaan…
Industri Hari Ini

Rabu, 26 Maret 2025 - 07:51 WIB
Mitra Dulux Mudik 2025: Apresiasi AkzoNobel untuk Tenaga Pengecatan dan Kontraktor
PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel) kembali menggelar Mitra Dulux Mudik 2025, memfasilitasi 750 tenaga pengecatan dan kontraktor untuk mudik dengan aman dan nyaman.

Rabu, 26 Maret 2025 - 07:46 WIB
PTPP Raih Tiga Penghargaan Bergengsi di Anugerah BUMN 2025 dan Indonesia Best 50 CEO Awards
PT PP (Persero) Tbk (“PTPP”) kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih tiga penghargaan bergengsi dalam dua ajang bergengsi tahun ini. Dua penghargaan diraih dalam 14th Anugerah…

Rabu, 26 Maret 2025 - 07:06 WIB
Jumlah Produksi dan Perajin Meningkat, Sentra IKM Batik Mojokerto Kian Bergeliat
Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Batik Maja Bharama Wastra turut berperan meningkatkan daya saing pelaku usaha dan perajin batik di wilayah Mojokerto, Jawa Timur agar mereka bisa lebih…

Rabu, 26 Maret 2025 - 07:04 WIB
Solusi Telkom Hadirkan Solusi Digital Inovatif untuk Segmen Pasar Bisnis Enterprise di Indonesia
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Telkom Solution, terus memperkuat harapan sebagai penyedia solusi digital terdepan untuk pasar B2B di Indonesia. Kehadiran Telkom Solution…

Rabu, 26 Maret 2025 - 06:01 WIB
Menperin Agus Akan Tempuh Jalur Hukum Imbas Fitnah Koordinator LSPI
Berdasarkan pemberitaan yang beredar di beberapa media massa pada Senin (24/3), Koordinator Lentera Studi Pemuda Indonesia (LSPI), Hairullah menyebutkan bahwa Menteri Perindustrian Agus Gumiwang…
Komentar Berita