Hadirkan Inovasi Prefabricated Modular Concrete, Semen Merah Putih Bidik Pertumbuhan 3 Kali Lipat
Oleh : Candra Mata | Jumat, 13 Desember 2024 - 08:44 WIB

Outlook 2025 Semen Merah Putih
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Di tengah meningkatnya kebutuhan konstruksi dan infrastruktur yang berkualitas, Semen Merah Putih memperkuat perannya sebagai salah satu pelaku utama industri semen di Indonesia. Dengan fokus pada inovasi produk yang berkelanjutan dan kolaborasi strategis, untuk memberikan solusi konstruksi yang mendukung tantangan pembangunan yang semakin besar.
Proyeksi fokus usaha Semen Merah Putih di 2025 tersebut disampaikan dalam kesempatan jumpa pers, bertajuk Accelerating Innovation For Sustainability: Advancing 2025 National Building and Infrastructure Construction Through Innovation, Kamis (12/12/2024) di Jakarta.
Secara global, produk semen Non-OPC atau biasa disebut green cement, memang memperlihatkan tren yang terus meningkat, dengan pertumbuhan rata-rata tahunan 7% secara global. Di kawasan Asia Pasifik, angka pertumbuhannya mencapai 9% setahun. Capaian tersebut dipengaruhi oleh dorongan kebijakan pemerintah dan kepedulian pemangku kepentingan, yang semakin peduli terhadap konstruksi berkelanjutan.
Dalam menyikapi perkembangan pesat di sektor konstruksi, Ir. Kimron Manik, M.Sc., Direktur Keberlanjutan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum, menekankan pentingnya pendekatan inovatif dalam mencapai konstruksi berkelanjutan.
"Perubahan iklim dan dinamika alam yang cepat menuntut kita untuk berpikir maju dalam merancang pembangunan. Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong implementasi konstruksi berkelanjutan sebagai upaya melestarikan sekaligus mewariskan pembangunan yang bertanggung jawab bagi generasi mendatang. Upaya ini didasarkan pada Permen PUPR No. 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan," jelas Kimron.
Menurutnya, tantangan terbesar dalam implementasi konstruksi berkelanjutan terletak pada pola pikir masyarakat. "Konstruksi berkelanjutan tidak hanya berfokus pada aspek ramah lingkungan, tetapi juga melibatkan tiga pilar utama, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan. Ketiga pilar ini memerlukan kontribusi dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pendekatan Pentahelix yang melibatkan akademisi, industri, pemerintah, komunitas, dan media," tambah Kimron.
Ia juga menegaskan bahwa inovasi di industri konstruksi adalah kunci untuk menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dalam pembangunan hijau dan berkelanjutan di tingkat global.
"Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kolaborasi dari semua pihak, serta kemauan dan inovasi dari berbagai pemangku kepentingan, sehingga konstruksi berkelanjutan dapat terwujud lebih cepat di Indonesia," pungkasnya.
Surindro Kalbu Adi, Director of Commercial & Logistic Semen Merah Putih, menjelaskan bahwa berbagai investasi dan inovasi yang dilakukan perusahaannya, seperti implementasi teknologi baru dan mendorong green cement, merupakan upaya nyata dalam meraih pertumbuhan bisnis yang tinggi dengan konstruksi berkelanjutan.
"Walaupun market semen tahun 2024 tidak terlalu bagus, Semen Merah Putih mampu terus tumbuh positif 1.1%, yang didukung oleh berbagai inovasi, salah satunya adalah inovasi semen hijau yang menjadi penyumbang volume penjualan signifikan di kami" papar Surindro.
Ia pun menambahkan bahwa di masa depan industri konstruksi, pengurangan kandungan klinker dalam semen, yang dapat signifikan mengurangi emisi CO2 dalam proses produksinya akan semakin menguasai dan dibutuhkan pasar.
“Seperti untuk proyek 3 juta rumah pemerintah, Semen Merah Putih ikut mendorong dengan menawarkan solusi Fabricated Modular Concrete, yang menurut peraturan pemerintah harus menggunakan semen hijau Non-OPC” terang Surindro.
Oleh karena itu Semen Merah Putih menargetkan pertumbuhan yang agresif di tahun 2025, dengan 3 kali lebih tinggi dari pertumbuhan pasar yang diperkirakan 2% oleh ASI. Target positif ini didorong oleh beberapa faktor, seperti anggaran pembangunan infrastruktur pemerintah yang masih besar, program 3 juta rumah dan inovasi produk semen non-opc Semen Merah Putih yang berkualitas sesuai persyaratan yang ditetapkan pemerintah. Hal ini menjadi momentum implementasi masif atas inovasi produk rendah karbon serta inovasi teknologi rendah karbon seperti Carbon Capture and Storage (CCS) dan Waste Heat Recovery System (WHRS) dalam proses produksinya bagi Semen Merah Putih.
Dalam kesempatan yang sama, Oza Guswara, GM Sales & Marketing Semen Merah Putih, menegaskan bahwa inovasi adalah inti dari strategi Semen Merah Putih dalam memenuhi kebutuhan konstruksi yang terus berkembang dalam koridor konstruksi yang berkelanjutan, “Walau Semen Merah Putih relatif muda, kami mempunyai komitmen dan kecepatan dalam berinovasi dan mengimplementasikannya dalam strategi besar kami, hal yang membuat Semen Merah Putih terus berkembang di industri konstruksi Indonesia” tutur Oza.
Salah satunya Semen Merah Putih telah mengintegrasikan berbagai produk inovatif ke dalam portfolionya, baik dari sisi value added maupun green cement. Seperti Semen Hidraulis dan Semen Slag, yang tidak hanya telah memenuhi standar keberlanjutan, tetapi juga mampu memberikan kekuatan dan ketahanan konstruksi yang optimal.
“Produk seperti Semen Merah Putih FLEXIPLUS adalah semen hidraulis yang hadir dengan performa optimal sekaligus ramah lingkungan. Semen ini jejak karbonnya 20% lebih rendah daripada semen OPC.” jelas Oza.
Bahkan karena performanya yang tinggi, FLEXIPLUS telah digunakan secara luas di proyek-proyek lokal dan nasional, seperti hampir 100% dari total volume semen curah di Batam. FLEXIPLUS berpotensi besar untuk terus diimplementasikan di berbagai proyek berskala nasional.
Secara keseluruhan inovasi Semen Merah Putih berfokus pada tiga aspek utama produk, merek, dan layanan. Dalam inovasi produk, perusahaan terus mengembangkan inovasi semen ramah lingkungan untuk mendukung keberlanjutan. Sementara itu, inovasi merek dilakukan dengan memperkuat nilai lebih melalui program pengembangan komunitas.
Sementara pada aspek layanan, Semen Merah Putih terus mengoptimalkan infrastruktur logistik dan memanfaatkan teknologi digital untuk efisiensi distribusi. Dengan sinergi inovasi di semua lini ini, Semen Merah Putih tidak hanya memberikan produk berkualitas tinggi tetapi juga menciptakan nilai yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.
Baca Juga
Jadi Tempat Ibadah Favorit Saat Ramadan, Masjid Istiqlal Buktikan…
Dukung Kelancaran Arus Mudik dan Logistik Jelang Lebaran 2025, SIG…
SEMEN MERAH PUTIH FLEXIPLUS: Inovasi Ramah Lingkungan untuk Percepatan…
Terpukau Inovasi Bata Interlock Presisi SIG, Komisi VI DPR RI Dorong…
Komitmen Terhadap Keberlanjutan, Semen Merah Putih FLEXIPLUS Raih…
Industri Hari Ini

Minggu, 23 Maret 2025 - 13:36 WIB
LKC Dompet Dhuafa Gelar FGD bersama Pemkab Garut Bahas Program Bidan Untuk Negeri
Sebagai bentuk monitoring dan evaluasi program kesehatan di Kabupaten Garut, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jawa Barat lakukan Focus Group Discussion (FGD) bersama dengan para…

Minggu, 23 Maret 2025 - 12:32 WIB
Hadir di Gelaran Qurma, Galeri 24 Tebar Segudang Promo Spesial
Galeri 24 terus mendorong minat masyarakat dalam berinvestasi emas. Anak perusahaan PT Pegadaian ini ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memiliki emas dengan harga yang lebih…

Minggu, 23 Maret 2025 - 12:17 WIB
Sinergi BUMN Muda Perkebunan Perkuat Kepedulian Sosial di Bulan Ramadhan
BUMN Muda Perkebunan berkolaborasi dengan Tim TJSL PTPN, BUMN Hijau, dan Srikandi PTPN (NWLF), melaksanakan kegiatan sosial bertajuk ‘Project Sobat Ramadhan Collaboration’. Agenda yang digelar…

Minggu, 23 Maret 2025 - 11:23 WIB
Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Optimalisasi Kawasan Industri, BRI Jalin Kerja Sama dengan HKI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menjalin sinergi untuk mendorong daya saing kawasan industri guna mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% pada 2025-2029. Dukungan…

Minggu, 23 Maret 2025 - 10:46 WIB
Penerbangan Perdana Jetstar, Labuan Bajo dan Singapura Makin Dekat
Labuan Bajo-Maskapai Jetstar Asia (3K) lakukan penerbangan perdana dengan Rute Singapura - Labuan Bajo pada Kamis (20/03/2025). Penerbangan perdana dengan rute baru ini kembali memperkuat komitmen…
Komentar Berita