Sambangi Tambang Nikel PT Vale Indonesia, Nasir DPR Dorong Reklamasi Lingkungan di Industri Pertambangan
Oleh : Candra Mata | Rabu, 11 Desember 2024 - 11:06 WIB

Ilustrasi Industri Smelter Nikel
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Anggota Komisi XII DPR RI, Jalal Abdul Nasir, mengapresiasi langkah PT Vale Indonesia, salah satu perusahaan penambang nikel, yang dinilai telah melaksanakan reklamasi pascatambang dengan baik dan bertanggung jawab.
Pernyataan ini disampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) Komisi XII DPR RI bersama pemerintah dan direktur utama sejumlah perusahaan tambang di Sulawesi Selatan. FGD ini merupakan bagian dari agenda kunjungan kerja reses Komisi XII DPR RI, Jeneponton, Sulawesi Selatan, Senin (9/12/2024).
“Dari pemaparan PT Vale, terlihat bahwa mereka menjalankan tanggung jawab pascatambang sesuai dengan aturan. Reklamasi dan penanaman kembali pohon-pohon yang dilakukan sangat baik. Namun, ini tetap perlu kami buktikan dan cek langsung di lapangan. Dalam rapat semalam, telah diputuskan akan dilakukan kunjungan ke lokasi tambang,” ujar Jalal.
PT Vale Indonesia diketahui telah membuka lahan sekitar 5.400 hektare (ha) dan berhasil mereklamasi 3.500 ha pada 2022. Untuk 2025, perusahaan merencanakan pembukaan lahan seluas 5.900 ha dengan target reklamasi sebesar 4.100 ha. Jalal menilai pola pertambangan yang bertanggung jawab ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan tambang lainnya untuk mencegah kerusakan lingkungan.
“Kalau pola ini terbukti berhasil, saya kira ini bisa menjadi model bagi pertambangan lainnya. Jika dijalankan secara profesional dan jujur, industri tambang sangat menguntungkan. Tanggung jawab reklamasi, seperti penanaman kembali pohon, sebenarnya tidak terlalu membebani dan sangat memungkinkan untuk dilakukan,” tambahnya.
Namun, Jalal juga menyoroti maraknya tambang ilegal yang menjadi salah satu penyebab kerusakan lingkungan. Ia menilai tambang ilegal muncul karena minimnya payung hukum yang memadai untuk melindungi tambang rakyat, serta rumitnya prosedur legalisasi tambang di Indonesia.
“Semoga ke depan ada payung hukum yang memadai, pengawasan yang diperkuat, dan penegakan hukum yang lebih tegas. Dengan begitu, masalah tambang ilegal bisa diselesaikan secara bertahap. Kita ingin tambang-tambang di Indonesia dikelola secara bertanggung jawab, tidak merusak lingkungan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan bangsa,” pungkas politisi Fraksi PKS ini.
Baca Juga
PT United Tractors Tbk Cetak Pendapatan Rp64,5 Triliun di Semester…
Kideco Sukses Raih Penghargaan Indonesia Best CSR in Mining Sector
Triwulan I 2024, Penjualan PTBA Meningkat Sebesar 10 Persen
Triwulan I 2024, PTBA Catat Pendapatan Sebesar Rp 9,4 Triliun
BUMA Masuk Pasar Obligasi Indonesia Tahun 2023
Industri Hari Ini

Senin, 07 April 2025 - 14:30 WIB
Ubah Rugi Jadi Laba, INOV Optimis Pertahankan Kinerja Positif Tahun Ini
PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), Perusahaan daur ulang limbah PET terkemuka dan terbesar di Indonesia INOV berhasil membukukan penjualan sebesar Rp629 Miliar pada tahun 2024, meningkat…

Senin, 07 April 2025 - 13:29 WIB
Lewat UMKM EXPO(RT), BRI Bantu Pengusaha UMKM Aksesori Ini Dapatkan Akses Pasar di Kancah Global
Sebagai bank dengan fokus pada pemberdayaan UMKM, BRI secara konsisten menghadirkan berbagai inisiatif dan solusi keuangan yang bertujuan memberdayakan pelaku UMKM, memperluas akses pasar serta…
Senin, 07 April 2025 - 13:07 WIB
Simak Cerita SIG Jelang Idulfitri, Pererat Silaturahmi dengan Stakeholder dan Salurkan Bantuan di 6 Provinsi
Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan anak usahanya menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mempererat silaturahmi di Bulan Suci Ramadan, serta memperkuat kolaborasi dengan…

Senin, 07 April 2025 - 12:45 WIB
Mitigasi Kebijakan Tarif Impor Trump, HKI Minta Pemerintah Dengarkan Kebutuhan Pelaku Industri
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump secara resmi mengumumkan pemberlakukan tarif dasar sebesar 10 persen untuk semua impor ke negara tersebut. Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI),…

Senin, 07 April 2025 - 10:45 WIB
Dampak Tarif Impor Trump, Pengusaha Elektronik Minta Pemerintah Percepat Kebijakan TKDN
Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) meminta agar Pemerintah RI mempercepat untuk mengeluarkan berbagai kebijakan Non-Tariff Measure (NTM) atau Non-Tariff Barrier (NTB).
Komentar Berita