Kinerja Menjanjikan, Capitalinc Investment Mampu Turunkan Kerugian 91% pada 2023

Oleh : Abraham Sihombing | Jumat, 06 Desember 2024 - 14:04 WIB

Komisaris dan Direksi PT PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) berpose dari kiri ke kanan - Gideon tampubolon, Corporate Cecretary; Nicholas J. Whitte, Komisaris utama; Rizal F. Bamahry, Direktur Utama: dan Khaerudin, Direktur. (Foto: Humas MTFN)
Komisaris dan Direksi PT PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) berpose dari kiri ke kanan - Gideon tampubolon, Corporate Cecretary; Nicholas J. Whitte, Komisaris utama; Rizal F. Bamahry, Direktur Utama: dan Khaerudin, Direktur. (Foto: Humas MTFN)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pendapatan bersih perusahaan tambang gas alam, PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN), tercatat sebesar Rp486,210 miliar pada 2023. Pendapatan itu tumbuh 15,56% dibandingkan dengan realisasi pendapatan pada 2022 sebesar Rp420,758 miliar. Itu diungkapkan manajemen MTFN dalam acara paparan publik di Jakarta, Jumat (06/12/2024).

 

Seluruh pendapatan Perseroan sebesar Rp486,210 miliar pada 2023 tersebut hanya berasal dari penjualan gas. Nilai penjualan gas tersebut lebih tinggi 15,66% jika dibandingkan dengan realisasi penjualan gas pada 2022 yang sebesar Rp420,394 miliar. Sementara itu, sepanjang 2023, Perseroan tidak membukukan pendapatan jasa pipa gas.

 

Perseroan pada 2023 lalu mengalami penurunan jumlah beban non produksisebesar 88,31% menjadi tinggal Rp40,244 miliar dibandingkan pada tahun sebelumnya yang masih mencapai Rp344,255 miliar. Penurunan beban yang signifikan itu disebabkan oleh berkurangnya beban penurunan nilaiaset bersih yang tajam menjadi sebesar Rp502,235 juta pada 2023 dibandingkan pada 2022 yang masih mencapai Rp304,725 miliar.

 

Penurunan beban biaya-biaya tersebut pada akhirnya mampu menekan rugi Perseroan sebelum pajak penghasilan pada 2023 menjadi tinggal Rp27,382 miliar dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp338,544 miliar.

 

Pada akhirnya, Perseoan hanya membukukan rugi bersih sebesar Rp29,611 miliar pada 2023 dibandingkan pada tahun 2022 yang mencapai Rp338,982 miliar. Ini artinya, kerugian bersih perseroan pada 2023 mengalami penurunan yang tajam sebesar 91,26%.***

Komentar Berita

Industri Hari Ini

CSAP buka Mitra10 dan Atria di Garut Hadirkan Konsep One Stop Shopping. (kika) 1. Rully Diyantino, GM Operasional Mitra10 2. Oktavianus Kusuma, National Head Of Marketing, Merchandising, & Support Atria 3. Indra Gunawan, Direktur Mitra10 4. Dick Chandra, National Head of Sales, Distribution & System Atria 5. Puttipong Areerob, Corporate Finance PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

Kamis, 12 Desember 2024 - 15:44 WIB

Rampungkan Target Ekspansi 2024, CSAP buka Mitra10 dan Atria di Garut Hadirkan Konsep One Stop Shopping

Garut– PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) pada Kamis (12/12)/2024) merampungkan target ekspansi 2024 untuk ritel modern Mitra10 dan Atria dengan membuka cabang di Garut, Jawa Barat. Mitra10…

Direktur Retail Funding & Distribution BRI Andrijanto

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:16 WIB

Chatbot BRI Sabrina Raih Anugerah Khusus di Ajang Anugerah Inovasi Indonesia 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan dalam ajang Anugerah Inovasi Indonesia 2024  yang diselenggarakan oleh IDX Channel, pada Selasa…

Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa berinisiatif untuk melakukan pengelolaan sampah di pos-pos pengungsian.

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:08 WIB

DMC Dompet Dhuafa Himbau Pengelolaan Sampah Penting Sasar Area Pengungsian

Sampah menjadi momok mengancam kesehatan terutama di area pengungsian bencana. Tata Kelola yang belum terlaksana begitu teratur mengakibatkan sampah belum bisa terkelola dengan baik seperti…

Danakini Finance

Kamis, 12 Desember 2024 - 13:47 WIB

Resmi Hadir! Aplikasi Danakini Finance, Solusi Pembiayaan Praktis dan Fleksibel

PT Dana Kini Finance, penyedia layanan finansial berbasis teknologi informasi yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group, meluncurkan aplikasi Danakini Finance sebagai solusi finansial multiguna…

Industri gelas kaca (ist)

Kamis, 12 Desember 2024 - 13:42 WIB

APGI: Konsumsi Gelas Kaca RI Masih 1,1 Kilogram, Kalah Jauh dari China dan Prancis

Asosiasi Produsen Gelas Kaca Indonesia (APGI) mencatat bahwa konsumsi gelas kaca di Indonesia masih rendah jika dibandingkan degan negara-negara lain. Berdasarkan catatan APGI, konsumsi per…