Ini Wujud Nyata TMMIN Dorong Hilirisasi Industri Agro di Tanah Air
Oleh : Ridwan | Jumat, 06 Desember 2024 - 23:45 WIB
Kopi Ilustrasi
INDUSTRY.co.id - Jombang - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melalui inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) terus mendorong hilirisasi industri agro di Tanah Air.
Berkolaborasi dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), TMMIN mendorong peningkatan standarisasi kerja dalam produksi kopi Wonosalam.
Dalam kolaborasi ini, TMMIN dan ITS mengimplementasikan prinsip-prinsip Toyota Production System (TPS) ke Koperasi Kopi Wonosalam dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi kopi dengan mengintegrasikan petani kopi lokal.
Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam mengatakan, program ini merupakan bagian dari pilar pendidikan dalam program CSR kami.
"Dalam program ini, kami ingin memastikan prinsip-prinsip TPS dapat membantu meningkatkan kualitas produk, salah satunya melalui pendampingan terhadap Koperasi Kopi Wonosalam," kata Bob Azam di Jombang, Jawa Timur (6/12).
Dirinya berharap agar kerja sama dengan ITS ini dapat dilanjutkan sebagai hilirisasi agrobisnis sehingga dapat lebih banyak membantu UMKM ke depannya.
"Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan dalam membangun kemandirian UMKM," terangnya.
Sementara itu, Dosen Departemen Teknik Sistem dan Industri (DTSI) ITS, Mokhamad Suef mengatakan, program ini merupakan lanjutan dari kerja sama program laboratorium manufaktur dengan ITS sebelumnya.
Dirinya menyebut bahwa ITS berkomitmen membebahi standarisasi kerja mulai dari penyortiran biji kopi hingga pemasaran produk. Salah satunya adalah transformasi dari proses penyortiran manual menjadi lebih efektif dengan meja sortir.
"Hal itu juga dapat mengurangi risiko penyakit tulang petani kopi, karena mereka tidak perlu membungkuk saat melakukan penyortiran,” ujarnya.
Pengawas Koperasi Kopi Wonosalam, Edi mengungkapkan bahwa potensi di wilayah Wonosalam sangat luar biasa mulai dari cengkeh, durian, dan kopi.
Menurutnya, dengan program yang diselenggarakan oleh TMMIN dan ITS ini, kami mendapatkan cara berfikir terstruktur yang memang susah sekali didapatkan.
"Disini kami diajarkan untuk menggapai impian. Mimpi kami ingin menjadi salah satu koperasi yang memiliki pabrik kopi Wonosalam," ungkap Edi.
Dirinya mengatakan, sampai saat ini, kami dipandu oleh TMMIN dan ITS untuk mewujudkan mimpi kami memiliki pabrik kopi.
"Kami dipandu secara bertahap membuat pabrik kopi. Mudah-mudahan dengan kedatangan TMMIN dan didukung ITS, mimpi kami akan semakin terwujud," ucapnya.
Hingga saat ini, Kopi Wonosalam telah dieskpor ke Malaysia, Jepang hingga Jerman. "Tahun 2022, kami sudah masuk ke Malaysia. Tahun 2021 kita sudah ekspor ke Jerman. Dan salah satu produksi kami yaitu Liberica yang populasinya hanya 5% juga sudah kami ekspor," kata Edi.
Dalam pemgembangan Koperasi Kopi Wonosalam, TMMIN dan ITS menetapkan tiga fokus utama yaitu, Pertama, Excellent Operation atau meningkatkan konsistensi dan kualitas produk kopi melalui penerapan prinsip dasar TPS, sehingga memenuhi standar yang lebih tinggi.
Kedua, Expand Networking atau memperluas kolaborasi dengan pemerintah, perguruan tinggi, dan dinas terkait untuk mempromosikan produk ke pasar global.
Dan ketiga, People Center atau meningkatkan keterampilan anggota koperasi dengan pelatihan berbasis TPS.
Adapun, produk utama Koperasi Kopi Wonosalam terdiri dari kopi Robusta (65,8 persen), Excelsa (21,1 persen), dan Arabika (13,2 persen), dalam bentuk green bean, roasted bean, dan ground bean. Sejak 2022, produk kopi jenis Excelsa telah berhasil diekspor ke Malaysia dan Thailand.
Komentar Berita