Dompet Dhuafa Yogyakarta Terus Dampingi Pelurik Meski Hadapi Tantangan Besar

Oleh : Candra Mata | Kamis, 05 Desember 2024 - 16:14 WIB

Foto ilustrasi pengrajin Batik Lurik ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) Lestari yang beralamat di Desa Karangasem, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.
Foto ilustrasi pengrajin Batik Lurik ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) Lestari yang beralamat di Desa Karangasem, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.

INDUSTRY.co.id - Gunung Kidul, Yogyakarta - Faktor pandemi dan kurangnya minat generasi muda untuk menekuni usaha lurik melalui ATBM membuat segmen IKM ini mengalami keterpurukan, Hal ini sempat di alami oleh Suyatmi yang juga Ketua Kelompok Batik Lurik ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) Lestari yang beralamat di Desa Karangasem, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. 

“Selain pandemi kala itu, tantangan para pengrajin lurik ialah keberlanjutan sumber daya manusia, terutama para generasi muda untuk menekuni usaha lurik melalui ATBM. Tidak hanya melemahnya generasi muda terhadap pengrajin lurik, infasi alat-alat mesin membuat lurik dengan ATBM lambat laun akan terkikis dari dunia fashion,” ujar Suyatmi di sela-sela menenunnya pada Rabu (04/12).

“Awalnya saya menekuni usaha tenun kasar pada tahun 2006, sampai pada akhirnya bertemu LSM dan berkenalan dengan Dompet Dhuafa, sedikit demi sedikit membawa perubahan untuk mereka,” tambah Suyatmi.

“Awal bantuan Dompet Dhuafa Yogyakarta kepada kami berupa modal Asset berupa 2 (dua) unit alat tenun ATBM, 6 (enam) unit peker, 6 unit teropong, 4 (empat) unit sisir, 10 paket klenting, dan juga 14 unit gun. Kemudian modal Kerja di antaranya yaitu 16 lasi, 34 pakan, 18 pewarnaan, 18 close, 9 (sembilan) peket sekir, 1 (satu) paket nyucuk, dan 70 kg finishing,” ujar Suyatmi.

Suyatmi juga bersyukur hingga hari ini pemesanan terhadap lurik Klaten terus tetap ada, salah satunya kemarin saja Chiki dengan brand fashion Chikigo berkolaboraksi untuk mengikuti dipamerkan dalam ajang bergengsi International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024.

Selain itu pemesanan juga datang dari berbagai galeri di Kabupaten Klaten dan Yogyakarta. “Alhamdulillah saat ini ada pengingkatan tahap demi tahap, setelah pandemi kami banyak berjuang terutama para pengrajin yang beralih profesi. Untuk pemasaran sendiri melalui jaringan gallery, Dompet Dhuafa juga membantu memasarkan melalui beragam kegiatan. Kami juga aktif di kanal sosial media untuk menjangkau para peminat di Indonesia”, ungkap Suyatmi.

Suyatmi juga berkesempatan memperkenalkan produknya kepada puluhan donatur Dompet Dhuafa yang berkunjung ke program pemberdayaan di wilayah Gunung Kidul, Yogyakarta.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Minggu, 12 Januari 2025 - 07:00 WIB

Simak! Pernyataan Lengkap Menperin Agus Soal TKDN Apple

Menteri Perindustrian mengapresiasi kedatangan petinggi Apple dan tim yang telah bersedia datang ke Kemenperin untuk melakukan negosiasi terkait dengan sertifikasi TKDN iPhone 16. Hal tersebut…

Ricky Harun bagi-bagi tas totebag British Propolis edisi Hello Kitty secara gratis.

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:40 WIB

Tas British Propolis Edisi Hello Kitty Dibagikan Ricky Harun Secara Gratis

Bagi-bagi totebag Hello Kitty secara gratis yang diumumkan Ricky Harun adalah bentuk apresiasi British Propolis kepada pelanggannya.

Kebun sawit (Foto Dok Tribunnews)

Sabtu, 11 Januari 2025 - 14:59 WIB

PT PEU Klarifikasi Tuduhan Forum Petani Desa Kabun Terkait Kebun Plasma

PT PEU tidak memiliki hubungan hukum dengan forum petani terkait kewajiban perusahaan dalam memenuhi kewajiban memfasilitasi Pembangunan kebun Masyarakat sebesar 20%.

Direktur Utama BRI Sunarso

Sabtu, 11 Januari 2025 - 12:04 WIB

Buka Akses Keuangan ke Masyarakat, Direktur Utama BRI Sunarso Mendapatkan Penghargaan 'Impact on Financial Industry Leadership'

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali mendapat pengakuan atas kontribusinya dalam mendukung perkembangan sektor finansial di Indonesia. Pada ajang Kumparan Awards Impact Makers…

QNET Raih Gold di Ajang Penghargaan Indonesia SDGs Award 2024

Sabtu, 11 Januari 2025 - 11:49 WIB

QNET Raih Gold di Ajang Penghargaan Indonesia SDGs Award 2024

ISDA Award 2024 memberikan pengharagaan kategori gold kepada program penanaman bakau di pesisir pantai Bali yang QNET lakukan bersama Kodim 1611 Badung Bali