Kemenperin Promosikan Industri Halal di Pasar Global Lewat World Halal Summit dan Halal Expo Istanbul 2024

Oleh : Hariyanto | Kamis, 05 Desember 2024 - 12:02 WIB

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Eko SA Cahyanto
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Eko SA Cahyanto

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Indonesia berpeluang besar menjadi hub atau pusat industri halal dunia, yang merupakan bagian tujuan master plan industri halal Indonesia. Sebagai salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia juga dapat memanfaatkan potensi dari konsumsi produk halal di dunia diproyeksikan mencapai USD3,1 triliun pada tahun 2027, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 4,8% (data yang dirilis dalam State of the Global Islamic Economy Report (SGIER) edisi 2023/2024).

Untuk meraih potensi tersebut, Indonesia mempromosikan industri halalnya di pasar global pada World Halal Summit dan berpartisipasi aktif pada Halal Expo Istanbul 2024, yang merupakan salah satu pameran halal terbesar di dunia, di samping Malaysia International Halal Showcase di Malaysia. Untuk mencapai target sebagai pusat industri halal dunia, maka Indonesia harus bisa menyelenggarakan pameran Halal dunia dengan level serupa.

“Namun, fakta menunjukkan bahwa Indonesia masih berada di peringkat kedelapan pengekspor produk halal. Bahkan, banyak negara non-muslim memproduksi produk halal dan menjadi ekportir atau supplier bagi negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Untuk itu, industri dalam negeri harus diperkuat untuk bersaing dengan industri dari negara-negara tersebut, sehingga perlu langkah strategis guna memperkuat posisi Indonesia di pasar halal dunia,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Eko SA Cahyanto di Surabaya, Rabu (4/12/2024).

Keikutsertaan Indonesia dalam World Halal Summit dan Halal Expo Istanbul 2024 memiliki beberapa tujuan. Pertama, untuk merebut pasar produk halal dunia. Kedua, dalam rangka memperkuat daya saing produk halal industri dalam negeri. Kemudian untuk “push forward” target produksi halal. Menurut Sekjen Kemenperin, negara-negara muslim sangat aktif menyelenggarakan pameran halal. Sehingga, Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia jangan sampai tertinggal dan melakukan hal serupa agar bisa menjadi pusat industri halal dunia.

Partisipasi aktif dalam forum global, business matching, dan promosi produk halal ini diharapkan dapat semakin memantapkan posisi Indonesia di kancah internasional, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor industri halal yang berkelanjutan.

Delegasi Indonesia pada World Halal Summit melakukan pertemuan strategis dengan perwakilan Abu Dhabi untuk mengeksplorasi peluang pemasaran produk halal di pasar ritel Abu Dhabi. Selain itu, juga melakukan pembahasan partisipasi Indonesia dalam Beauty Eurasia Cosmetics, Hair, Hygiene, and Private Label Exhibition.

Salah satu co-exhibitor yang difasilitasi oleh Kemenperin dalam pameran tersebut adalah PT Lestari Jaya Bangsa, perusahaan produsen obat tradisional. “Kami merasa, walaupun bukan pemain besar, kami diperhatikan dan diberi ruang untuk berkembang. Kami berkomitmen untuk terus memberikan laporan perkembangan hasil dari pameran ini kepada Kemenperin, serta berharap dapat terus mendukung program-program kementerian di masa mendatang," ujar Steven selaku perwakilan perusahaan.

Co-exhibitor lainnya adalah Kawasan Industri Halal PT Bintan Inti Industrial Estate. Perusahaan menyatakan lebih percaya diri dalam mempromosikan potensi industri halal Indonesia di kancah internasional dengan adanya fasilitasi ini. “Kami mengharapkan program seperti ini dapat terus berjalan untuk mendukung pelaku industri dalam meningkatkan daya saing di pasar global,” ujar Nanda, perwakilan KIH PT Bintan Inti Industrial Estate.

Selama empat hari penyelenggaraan, Paviliun Indonesia berhasil menarik lebih dari 3.000 pengunjung dan mencatatkan nilai potensi transaksi sebesar USD5,9 juta. Sebanyak 200 kontak bisnis potensial terjalin, membuka peluang ekspansi produk halal Indonesia di pasar global. Seian itu, berbagai inovasi dan kolaborasi yang diinisiasi selama Halal Expo 2024 diharapkan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam memajukan industri halal dunia.

"Partisipasi Indonesia dalam Halal Expo 2024 membuktikan bahwa produk halal nasional memiliki daya saing tinggi di pasar internasional. Kami optimis hasil dari pameran ini akan memberikan dampak positif terhadap penguatan industri halal Indonesia," jelas Sekjen Kemenperin.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pegadaian (HRY/INDUSTRY.co.id)

Senin, 06 Januari 2025 - 10:50 WIB

PT Pegadaian Peroleh Izin Menjalankan Kegiatan Usaha Bulion Dari OJK

PT Pegadaian memperoleh izin menjalankan kegiatan usaha bulion yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melalui surat Persetujuan Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion PT Pegadaian…

Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Minggu, 05 Januari 2025 - 18:15 WIB

Asaki: Perpanjangan HGBT Sangat Vital untuk Industri Keramik Nasional

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) berharap pemerintah segera memperpanjang kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk industri keramik nasional di bulan Januari 2025.

Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Minggu, 05 Januari 2025 - 17:05 WIB

Gawat! Industri Keramik Teriak Daya Saing Anjlok Gara-gara Ulah PGN Tetapkan Harga Gas Regasifikasi Mahal

Ditengah menurunnya daya saing dan tingkat utilisasi produksi akibat pembatasan kuota pemanfaatan gas dan disertai mahalnya surcharge gas, industri keramik kembali dikejutkan oleh aturan baru…

UMKM yang mengikuti BRILian

Minggu, 05 Januari 2025 - 12:20 WIB

Kisah Sukses Rumah BUMN Binaan BRI di Kotamobagu: Wadah UMKM Semakin Berdaya dan Bertumbuh

Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Untuk itu, UMKM pun perlu terus didorong agar naik kelas hingga go global…

Agus Winardono, Ketua Dewan Pengawas Dapen BRI

Sabtu, 04 Januari 2025 - 14:52 WIB

Pengelolaan Risiko Dana Pensiun BRI Diakui dengan Sertifikasi ISO 31000:2018

Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia (Dapen BRI) berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 31000:2018 Risk Management – Guideline dari The British Standard Instituion (BSI) Indonesia pada tanggal…