Delta Giri Wacana Optimistis Dorong Penguatan Sektor Pangan Nasional

Oleh : Abraham Sihombing | Selasa, 03 Desember 2024 - 17:37 WIB

Komisaris dan Direksi PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) berfoto bersama usai Konferensi Pers di Jakarta pada 3 Desember 2024. (Foto: Humas DGWG)
Komisaris dan Direksi PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) berfoto bersama usai Konferensi Pers di Jakarta pada 3 Desember 2024. (Foto: Humas DGWG)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG), perusahaan terkemuka di sektor agro input, pada Selasa (03/12/2024) melaksanakan paparan publik di Financial Hall, Graha CIMB Niaga. Pada kesempatan ini, DGW mengumumkan bahwa perusahaan akan segera menggelar penawaran umum perdana saham (IPO). Melalui langkah strategis ini, DGW berkomitmen untuk memperkuat sektor pangan nasional dan berkontribusi pada ketahanan pangan di Indonesia.

 

Prospektus & Informasi IPO

Perusahaan yang akan menggunakan kode saham DGWG ini menawarkan sahamnya secara perdana pada 10 Januari 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sesuai perencanaanya, DGWG akan melepas 1,67 miliar saham baru atau 25% dari modal yang ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO.

 

Saham akan ditawarkan pada rentang harga Rp420 - 620 per saham dengan potensi target perolehan dana IPO hingga Rp1,033 triliun. Periode Bookbuilding dimulai pada 2 sampai 16 Desember 2024. Masa penawaran umum dimulai pada 2 Januari sampai 8 Januari 2025.

 

David Yaory, Presiden Direktur DGWG mengatakan, Grup Perseroan adalah perusahaan agro input yang berfokus pada ketahanan pangan (food security company) yang memiliki pengalaman dan keahlian yang mendalam dalam memenuhi kebutuhan produk-produk suplai pertanian kepada petani.

 

“Kami mengutamakan integritas, inovasi, dan kolaborasi. Komitmen DGWG mendorong stabilitas pangan di Indonesia adalah dengan menghadirkan ekosistem bisnis yang terintegrasi di rantai pasokan atau hulu. Pada kesempatan ini kami mengumumkan rencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia, ini merupakan langkah strategis DGWG untuk menjadi tuan rumah di negara sendiri selaku produsen produk agro input,” papar David.

 

Fundamental Keuangan yang Kuat Menjadi Penopang Perusahaan

Hingga Juni 2024 DGWG mencatatkan pendapatan Rp1,49 triliun dan juga membukukan laba Rp33 miliar, di tengah tantangan penurunan bisnis agro input salah satunya dampak El Nino yang berlangsung sejak tahun 2023.

 

Hal tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa faktor seperti loyalitas konsumen, konsistensi menjaga kualitas produk serta pelayanan yang ekselen kepada konsumen.

 

Direktur Keuangan DGWG, Danny Jo Putra, menuturkan, DGWG telah menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dan profitabilitas yang solid.

 

“Kami mencatatkan pertumbuhan revenue yang stabil setiap tahun. Ini mencerminkan permintaan yang kuat terhadap produk dan layanan kami. Sebagai langkah strategis, penawaran umum ini nantinya memiliki berbagai tujuan, diantaranya untuk mendukung rencana ekspansi bisnis Perusahaan di mana melalui unit bisnis pestisida dan fertilizer dengan memperluas fasilitas produksi,” tukas Danny.

Kinerja perusahaan yang tercatat positif Telah berdiri lebih dari dua dekade, PT Delta Giri Wacana Tbk, telah mengawali kegiatan bisnis sejak tahun 2001 bergerak di bidang agro input dan hadir menjadi one stop solution agro input untuk petani di Indonesia. Hingga saat ini DGW telah berkembang pesat dengan memiliki empat pilar utama bisnis mencakup pesticides, fertilizers, farming tools & equipment dan internal distribution.

 

DGW juga telah didukung dengan fasilitas manufaktur yang terletak di berbagai wilayah utama Indonesia, tenaga agronomi yang berjumlah kurang lebih 1.000 orang, 50 brand unggulan serta jaringan distribusi yang kuat dan tersebar di seluruh Indonesia. Jangkauan perusahaan juga telah meluas hingga berbagai pulau di Indonesia.

 

Tercatat, DGW memiliki lebih dari 20 gudang yang tersebar di seluruh Indonesia serta kemitraan yang kuat dengan ±7.000 mitra kios di seluruh Indonesia membawa DGW Group dalam memenuhi kebutuhan produk sarana pertanian kepada lebih dari 10 juta petani atau 30% petani di Indonesia.

 

Dukungan perusahaan bagi Sosial dan Lingkungan

Sebagai perusahaan yang telah memiliki jangkauan ritel yang luas, DGW tetap mempertahankan standar tinggi dan kepatuhan terhadap praktik ESG. Dukungan tersebut dihadirkan melalui program Beasiswa “The Learning Farm”. Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan pertanian organik dan beragam keahlian lainnya kepada pemuda-pemudi rentan seperti anak putus sekolah, korban konflik, serta korban bencana alam untuk lebih percaya diri dalam menyongsong masa depan, tangguh serta harapannya menjadi entrepreneur di bidang pertanian. Selain TLF, DGW Group juga memiliki 9 pusat pelatihan yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia sebagai sarana peningkatan pengetahuan serta update teknologi pertanian kepada para petani.

 

“Sebagai salah satu market leader dalam industri pestisida dan pupuk, DGW Group berperan penting dalam mendukung para petani dan produsen pangan di seluruh Indonesia. Kami berharap melalui upaya strategis ini dapat memberikan dampak positif bagi penguatan sektor pertanian dan mempengaruhi sektor pangan nasional juga. Melalui public expose ini, kami ingin memberikan gambaran yang jelas tentang posisi kami saat ini, pencapaian yang telah diraih, serta rencana strategis kami ke depan.” tutup David.

 

Tentang PT Delta Giri Wacana Tbk

PT Delta Giri Wacana Tbk mengawali kegiatan bisnisnya pada tahun 2001 untuk menjawab berbagai tantangan pertanian di Indonesia. DGW Group berkomitmen untuk terus 2211 berkontribusi membantu memajukan pertanian di Indonesia serta memberikan dampak sosial positif bagi masyarakat Indonesia. Melalui produk-produk unggulan sarana pertanian yang lengkap, seperti pestisida, pupuk, benih tanaman hingga sprayer dan mulsa.

 

Dengan dukungan fasilitas manufaktur yang terletak di berbagai wilayah utama Indonesia, tenaga agronomi yang berjumlah kurang lebih 1.000 orang, 50 brand unggulan serta jaringan distribusi yang kuat dan tersebar di seluruh Indonesia, DGW Group siap menjadi solusi terdepan bagi pertanian Indonesia.***

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Peluncuran Range Hood AMG9058-Y dan Built-in Cooking Range HZK60-X20

Selasa, 14 Januari 2025 - 20:01 WIB

FOTILE Luncurkan Dua Produk Unggulan, Range Hood AMG9058-Y dan Built-in Cooking Range HZK60-X20

Penyedia solusi rumah tangga berkualitas, FOTILE memperkenalkan LUNA Series, inovasi yang mengubah cara untuk memasak di dapur. FOTILE meluncurkan dua produk unggulan yang mencakup seri ini…

Agen BRILink di Pedesaan

Selasa, 14 Januari 2025 - 19:52 WIB

Dorong Ekonomi Kerakyatan Yang Inklusif, Ini 10 Bukti Nyata Kontribusi BRI Untuk Negeri

Sepanjang tahun 2024 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil mencatatkan sejumlah pencapaian strategis yang semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pilar utama ekonomi…

Ilustrasi penjualan mobil (Foto: Liputan6)

Selasa, 14 Januari 2025 - 19:30 WIB

Gawat! Tak Disuntik Insentif Tambahan, Penjualan Mobil di Tanah Air Bakal Kolaps

Industri otomotif membutuhkan tambahan insentif untuk menjaga kinerja penjualan di tahun 2025. Hal ini dibutuhkan seiring besarnya tantangan yang dihadapi seperti, kenaikan PPN 12%, penerapan…

ID FOOD Gencar Lakukan Pengamanan Aset Bangunan dan Lahan untuk Mendukung Swasembada Pangan

Selasa, 14 Januari 2025 - 18:42 WIB

ID FOOD Gencar Lakukan Pengamanan Aset Bangunan dan Lahan untuk Mendukung Swasembada Pangan

Jakarta – Sebagai upaya mewujudkan swasembada pangan yang menjadi program prioritas pemerintah, Holding BUMN Pangan ID FOOD semakin gencar melakukan optimalisasi dan pengamanan aset-aset strategis…

Kelompok Puyuh Andalas mampu menghasilkan panen mencapai 4.000 butir telur per hari dan melalui proses sortir terlebih dahulu sebelum dipasarkan ke pasar tradisional hingga swalayan di Kabupaten Aceh Besar.

Selasa, 14 Januari 2025 - 18:31 WIB

Kembangkan Bisnis Burung Puyuh di Aceh, SIG Bantu Kelompok Peternak Puyuh Andalas Memproduksi 4.000 Telur/Hari

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus membuktikan komitmennya untuk membantu pengusaha lokal maju dan berkembang, seperti kelompok usaha peternakan Puyuh Andalas yang berhasil…