Diikuti Lebih Dari 1.300 Peserta, Pameran Manufacturing Indonesia 2024 Resmi Dibuka

Oleh : Hariyanto | Rabu, 04 Desember 2024 - 14:06 WIB

Pembukaan Manufacturing Indonesia 2024
Pembukaan Manufacturing Indonesia 2024

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Pamerindo Indonesia dengan bangga membuka Manufacturing Indonesia 2024, pameran industri manufaktur terbesar di Asia Tenggara. Dengan tema, “35 Years of Innovation – Driving the Future of Manufacturing”, pameran ini menghadirkan lebih dari 1.300 peserta pameran dari 32 negara/wilayah. 

Mengusung semangat inovasi yang telah berlangsung selama tiga dekade, pameran ini berfokus pada transformasi industri menuju masa depan yang lebih maju, berkelanjutan, dan efisien.

Sejak pertama kali diselenggarakan, Manufacturing Indonesia telah menjadi ajang strategis bagi inovator, pelaku industri, dan pembuat kebijakan untuk mempercepat perkembangan sektor manufaktur. Tahun ini, pameran menyoroti adopsi teknologi digital, keberlanjutan, dan kolaborasi lintas sektor sebagai pilar utama membangun daya saing.  

“Merupakan kehormatan bagi kami bisa menjadi bagian dari perjalanan industri manufaktur selama 35 tahun terakhir. Tema tahun ini menggarisbawahi komitmen kami untuk terus menjadi platform yang relevan dalam mendorong inovasi dan kolaborasi. Kami berharap pameran ini menginsipirasi pelaku usaha, dari skala besar hingga UKM (Usaha Kecil Menengah), untuk lebih tangguh menghadapi peluang dan tantangan di masa depan." kata Meysia Stephannie, Portfolio Director PT Pamerindo Indonesia di Jakarta, Rabu (4/12/2024). 

Badan Pusat Statistik mencatat kontribusi sektor manufaktur mencapai 19,02% terhadap perekonomian nasional pada triwulan III – 2024, dengan pertumbuhan 4,72% (y-o-y). Capaian tersebut menegaskan ketangguhan industri nasional di tengah tantangan global dan pentingnya kebijakan strategis seperti peningkatan penggunaan produk dalam negeri.

 “Seiring meningkatnya permintaan domestik dan ekspor di sektor makanan & minuman, bahan bangunan dari logam dan logam dasar, serta komponen elektronik, industri manufaktur berhasil mencatat pertumbuhan tertinggi terhadap ekonomi nasional dengan kontribusi sebesar 0,96% (y-o-y) pada kuartal ketiga tahun ini," kata Yan Sibarang Tandiele, Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kementerian perindustrian RI. 

"Kami terus berupaya mendorong dan memfasilitasi kebijakan pro-industri guna memperkuat struktur industri nasional, meningkatkan nilai tambah produk lokal, serta mengurangi ketergantungan pada impor. Pameran ini diharapkan menjadi platform strategis bagi pelaku industri untuk mempercepat transformasi, sekaligus mengukuhkan sektor manufaktur sebagai pilar utama ekonomi Indonesia." imbuhnya. 

Manufacturing Indonesia 2024 tidak hanya menampilkan teknologi terbaru, tetapi juga mendukung pengembangan SDM melalui seminar, diskusi, workshop, dan program pendukung lainnya. Bersama Kemenperin dan Imajin, Pamerindo melalui TKDN Hub menjadi sarana berbagi wawasan dan praktik terbaik untuk mendorong pemanfaatan produk dalam negeri.

Dukungan juga hadir melalui Indoestri Area, zona khusus yang dirancang untuk meningkatkan kapabilitas industri lokal. Berkolaborasi dengan enam perusahaan manufaktur dalam negeri seperti, Folks Automation, IndoHRM, KalasanValley, Molca, Peris.ai, dan Ragdalion Tech, partisipan pameran dapat mengeksplorasi teknologi mutakhir dan solusi inovatif karya anak bangsa, dengan memberdayakan kreativitas, keterampilan dan kecerdasan teknologi menuju industri yang lebih maju. 

Mendukung era digitalisasi, Manufacturing Indonesia 2024 mempersembahkan Robo Park, area khusus hasil kolaborasi dengan Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS), yang menampilkan inovasi robotik karya anak bangsa. Inisiatif ini bertujuan memotivasi para pelaku industri dan generasi muda untuk terus berkreasi menciptakan produk berkualitas dan berdaya saing.

"Teknologi seperti IoT, AI, dan cloud computing kini menjadi kebutuhan krusial, tidak hanya bagi perusahaan besar tetapi juga UKM. Pameran ini menjadi wadah strategis untuk berbagi wawasan dan menciptakan kolaborasi demi mempercepat transformasi digital.” kata Fanky Christian, Sekretaris Jenderal APTIKNAS

Sementara itu, PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia), yang menjadi Official Bank Partner dalam Manufacturing Indonesia 2024 menegaskan komitmennya untuk menyediakan solusi finansial berbasis teknologi dalam mendukung pertumbuhan UKM di sektor manufaktur. 

“Produk SME Banking yang ditawarkan Maybank Indonesia memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya adalah portofolio produk yang beragam, jaringan cabang yang tersebar luas di seluruh tanah air, platform digital banking terkini, serta dukungan analisis data yang andal,” ujar David Wongso, Head of SME Banking Maybank Indonesia. 

David menjelaskan Maybank Indonesia siap memfasilitasi akses pembiayaan yang cepat dan fleksibel kepada para pelaku usaha, termasuk UKM, melalui layanan Maybank eBiz Maxi dan beragam solusi finansial lainnya yang dikembangkan khusus sesuai kebutuhan nasabah sehingga dapat memberikan solusi finansial yang customer-centric, sejalan dengan misi yang diusung Maybank Indonesia, yaitu “Humanising Financial Services”. Dukungan ini untuk membantu pelaku usaha memastikan keberlanjutan bisnis dan memanfaatkan peluang pertumbuhan.

Sebagai selebrasi perjalanan panjang pameran ini, Manufacturing Indonesia 2024 menghadirkan Manufacturing Milestone Museum, yang menampilkan evolusi teknologi manufaktur dari mesin manual hingga sistem otomatis. Program kolaboratif antara Pamerindo dengan para eksibitor dan mitra utama ini menjadi bukti transformasi industri manufaktur sekaligus kontribusi nyata pameran dalam mendorong pertumbuhan sektor ini di Indonesia. 

Digelar bersamaan dengan Machine Tool Indonesia, Tools & Hardware Indonesia, dan Industrial Automation & Production Logistics Indonesia, Manufacturing Indonesia menjadi solusi satu atap untuk teknologi manufaktur, wawasan strategis, dan perluasan jaringan. 

Manufacturing Indonesia 2024 dibuka untuk umum dan didukung oleh Kementerian Perindustrian, Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS), Indonesia Mold & Dies Industry Association (IMDIA), dan Indonesian Welding Engineering Society (IWES). 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif

Jumat, 24 Januari 2025 - 11:18 WIB

Sanksi Apple Paling Ringan, Kemenperin: Jika Belum Patuh Kami Pertimbangkan Sanksi Lebih Berat Lagi

Kementerian Perindustrian menyebut, investasi Apple pada periode 2020-2023 belum sepenuhnya mematuhi Permenperin No. 29 Tahun 2017, yang telah memberikan fasilitas bagi Apple untuk menjual produknya…

Jubir Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif

Jumat, 24 Januari 2025 - 11:08 WIB

Lebih Kecil Dibanding Dalam Proposal, Kemenperin: Nilai Riil Investasi Pabrik AirTag Apple di Batam Hanya USD200 Juta

Apple berencana membangun pabrik di Batam untuk produksi AirTag, aksesoris iPhone dengan nilai investasi sebesar USD1 miliar. Pabrik tersebut diperkirakan bisa memasok sekitar 60 persen kebutuhan…

Ilustrasi Perumahan di Yogyakarta

Jumat, 24 Januari 2025 - 10:33 WIB

Yogyakarta Pimpin Kenaikan Indeks Harga Rumah Seken di Tahun 2024

Yogyakarta mencatatkan tren menarik dalam pergerakan harga rumah seken. Secara bulanan, pertumbuhan harga di kota ini tumbuh sebesar 0,6%, dan secara tahunan melonjak hingga 9,7% dibandingkan…

Ilustrasi Perumahan

Jumat, 24 Januari 2025 - 10:27 WIB

6 Kota Besar Ini Catat Pertumbuhan Positif dalam Harga Rumah Seken di Tahun 2024

Flash Report Rumah123 edisi Januari 2025 mencatat, sepanjang tahun 2024, pertumbuhan Indeks Harga Rumah Seken mengalami perlambatan dibandingkan dengan tahun 2023. Secara keseluruhan, pertumbuhan…

Gelaran Indonesia Humanitarian Summit (I-HitS) 2024 dan meramaikan seisi Gedung Usmar Ismail Hall Jakarta, pada Kamis (23/01/2025). Sebagai bentuk rangkaian agenda tahunan Public Expose dan Poverty Outlook, I-HitS 2024 mengusung tema ”Kiprah dan Dampak Besar Filantropi” dari capaian kinerja Dompet Dhuafa sepanjang tahun 2024.

Jumat, 24 Januari 2025 - 08:48 WIB

Indonesia Humanitarian Summit (I-HitS): Sepanjang 2024 Dompet Dhuafa Berhasil Menyerap Penerima Manfaat Sebanyak 3,26 Juta

Ratusan pasang mata menghadiri gelaran Indonesia Humanitarian Summit (I-HitS) 2024 dan meramaikan seisi Gedung Usmar Ismail Hall Jakarta, pada Kamis (23/01/2025). Sebagai bentuk rangkaian agenda…