Jelang Libur Nataru, HK Geber Pembangunan 2 Proyek Penghubung Ruas Jalan Tol di provinsi Riau dan Sumatra Selatan

Oleh : Candra Mata | Selasa, 03 Desember 2024 - 09:42 WIB

Jelang libur Nataru, HK percepat pembangunan konstruksi dua proyek penghubung di jalan tol trans sumatera.
Jelang libur Nataru, HK percepat pembangunan konstruksi dua proyek penghubung di jalan tol trans sumatera.

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Selama satu dekade penugasan, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) telah mengoperasikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang terbentang sepanjang 879 km. Hal ini memperkuat komitmen Hutama Karya untuk mendorong percepatan pembangunan 2 (dua) proyek jalan tol yakni Ruas Rengat Pekanbaru Seksi Lingkar Pekanbaru (Junction Pekanbaru – Bypass Pekanbaru) (30,57 km), dan Junction Palembang (8,25 km). Proyek-proyek ini akan menghubungkan sejumlah ruas operasional, khususnya di Provinsi Riau dan Sumatra Selatan.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan pembangunan kedua proyek ini sudah cukup progresif, dan rencananya sejumlah ramp akan difungsionalkan ketika Natal & Tahun Baru (Nataru) mendatang.

“Hingga November, progres konstruksi Lingkar Pekanbaru mencapai 35,34%. Sedangkan progres pembangunan junction Palembang mencapai 93,32% atau hampir selesai, dengan mengejar pengerjaan minor. Khusus ramp 2 dan 3 yang menghubungkan Indralaya – Kayu Agung, kami menargetkan dapat difungsionalkan pada Nataru, dengan harapan dapat mengurai kemacetan yang sering terjadi di titik-titik vital,” ujar Adjib.

Kesiapan infrastruktur jalan bebas hambatan menjelang Nataru oleh Hutama Karya juga mendapatkan dukungan penuh dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Beliau menegaskan pentingnya sinergi antara BUMN dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dalam memastikan kesiapan sarana dan prasarana terbaik bagi masyarakat seperti ruas tol yang akan difungsionalkan.

“Sinergi yang terjalin antara BUMN dan Kementerian PU sangat penting untuk memastikan proyek-proyek strategis dapat selesai tepat waktu dan memberi dampak positif. Kami ingin memastikan Hutama Karya sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dapat menyiapkan infrastruktur terbaik untuk kenyamanan dan keselamatan masyarakat, terutama pada puncak arus lalu lintas saat Libur Nataru 2024/2025,” jelas Erick Thohir.

Erick juga menekankan pentingnya peran Hutama Karya dalam membangun dan mengoperasikan ruas-ruas JTTS, yang tidak hanya akan meningkatkan konektivitas antar provinsi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Dengan prioritas pada keselamatan dan kelancaran arus transportasi..

Proyek Junction Rengat Pekanbaru Seksi Lingkar Pekanbaru (Junction Pekanbaru – Bypass Pekanbaru) direncanakan memiliki lebar jalur 3,6 meter dan konfigurasi dua lajur pada tahap awal.

Fasilitas lainnya termasuk satu pasang Tempat Istirahat Pelayanan (Rest Area) Tipe A di STA 190+450, 3 Gerbang Tol, 3 Interchange (IC), dan 1 Junction. Jalan tol ini, yang direncanakan memiliki kecepatan maksimum 100 km/jam, akan menghubungkan Jalan Tol Pekanbaru – Dumai dengan Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang, diharapkan dapat memperkuat konektivitas di Provinsi Riau dan mendukung pertumbuhan ekonomi dengan memperlancar mobilitas logistik.

Sementara itu, pada proyek Junction Palembang, jalan tol direncanakan dengan lebar lajur 4 meter dan kecepatan maksimum antara 40-60 km/jam. Proyek ini akan menghubungkan sejumlah jalan tol yang telah beroperasi di Provinsi Sumatera Selatan, seperti Jalan Tol Kayu Agung – Palembang, Palembang - Indralaya, Indralaya – Prabumulih, dan Palembang – Betung.

Pada proyek Rengat Pekanbaru Seksi Lingkar Pekanbaru (Junction Pekanbaru – Bypass Pekanbaru), tantangan utamanya adalah melewati berbagai lahan gambut yang memerlukan beberapa metode penanganan tanah, diantaranya seperti teknologi Preloading, Prefabricated Vertical Drain (PVD) , ataupun replacement untuk memperbaiki tanah dasar.

Sementara itu, pada proyek Junction Palembang, tantangan yang dihadapi adalah melewati area yang memiliki crossing pipa minyak dan pipa gas yang aktif. Hal ini memerlukan penerapan teknologi konstruksi, seperti jembatan Steel Box Girder pada jembatan dan struktur penghubung yang akan memberikan kekuatan kestabilan untuk menghindari potensi gangguan pada infrastruktur kritikal tersebut.

“Untuk itu, Hutama Karya berkomitmen menerapkan berbagai solusi teknis dan memastikan keselamatan serta kelancaran arus lalu lintas selama konstruksi,” tutup Adjib Al Hakim.

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.235 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol Konstruksi 356 km dan 879 km ruas tol Operasi.

Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 km)*, Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan – Binjai (17 km)*, Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2 – 6 (49 km) serta Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Tanjung Pura (38 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (17 km), Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km), Tol Bangkinang – XIII Koto Kampar (25 km), Tol Indralaya – Prabumulih (64 km), Tol Indrapura – Kisaran (48 km), Tol Indrapura – Tebing Tinggi – Seberlawan – Sinaksak (74 km)*, Tol Bayung Lencir – Tempino (34 km). (*Dikelola oleh INA, **Dikelola oleh HMW).

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pembukaan Manufacturing Indonesia 2024

Rabu, 04 Desember 2024 - 14:06 WIB

Diikuti Lebih Dari 1.300 Peserta, Pameran Manufacturing Indonesia 2024 Resmi Dibuka

Pamerindo Indonesia dengan bangga membuka Manufacturing Indonesia 2024, pameran industri manufaktur terbesar di Asia Tenggara. Dengan tema, “35 Years of Innovation – Driving the Future of…

Wisuda ke-XXXIII STMA Trisakti

Rabu, 04 Desember 2024 - 13:53 WIB

Wisuda ke-XXXIII STMA Trisakti: Perkuat Human Capital yang Profesional di Industri Perasuransian

Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi (STMA) Trisakti kembali mengukir sejarah dengan menyelenggarakan Wisuda ke-XXXIII di Balai Sudirman, Gedung Balai Prajurit, Jakarta pada tanggal 3 Desember…

Soft Launching Fitbar Protein

Rabu, 04 Desember 2024 - 13:30 WIB

Lebih dari Sekedar Sereal Bar, Fitbar Protein Bar Dukung Gaya Hidup Sehat dan Aktif

Kalbe Nutritionals menghadirkan inovasi nutrisi Fitbar Protein Bar untuk mendukung performa olahraga dan menjadi pilihan snack pertama untuk para sport enthusiast dengan 2x Protein dan kandungan…

Penandatanganan perjanjian kerja sama referensi dalam rencana kerja pemasaran produk asuransi jiwa atas program kredit pemilikan rumah (KPR) dan program kredit multiguna nasabah Bank Sulselbar.

Rabu, 04 Desember 2024 - 12:23 WIB

Perluas Akses Layanan Asuransi Proteksi Jiwa, IFG Life Jalin Sinergi dengan Bank Sulselbar

PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), perusahaan asuransi jiwa anggota holding Indonesia Financial Group (IFG), terus memperkuat kolaborasi dan sinergi guna mendorong peningkatan inklusi dan layanan…

Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana (kiri) bersama dengan CEO of Citi Indonesia and US-ABC Indonesia Committee Chair, Batara Sianturi (kanan) dalam pertemuan dan diskusi bersama delegasi United States-ASEAN Business Council (US-ABC) 2024 yang digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, pada Rabu (3/12/2024).

Rabu, 04 Desember 2024 - 11:00 WIB

Kemenpar Jajaki Perluasan Kerja Sama Pariwisata Bersama United States-ASEAN Business Council (US-ABC)

Indonesia melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menjajaki lebih lanjut upaya perluasan kerja sama pengembangan bisnis pariwisata pada pertemuan dan diskusi bersama delegasi United States-ASEAN…