Kemenperin Buka Peluang Kerja Sama Industri Otomotif hingga Semikonduktor dengan RRT

Oleh : Hariyanto | Minggu, 01 Desember 2024 - 11:19 WIB

Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza ketika menerima kunjungan Gubernur Guangxi Mr. Lan Tianli
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza ketika menerima kunjungan Gubernur Guangxi Mr. Lan Tianli

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Hubungan bilateral antara Republik Indonesia dengan Republik Rakyat Tiongkok akan mencapai 75 tahun pada tahun 2025 mendatang. Dengan hubungan baik yang telah dijalin lebih dari tujuh dekade tersebut, Indonesia-RRT semakin memperdalam dan memperluas kerja sama, termasuk di sektor industri manufaktur.

Nilai perdagangan bilateral Indonesia dengan Tiongkok pada kuartal III 2024 mencapai USD96,39 miliar dengan tren meningkat sebesar 32,23% sejak tahun 2019. Tiongkok merupakan investor terbesar kedua bagi Indonesia, dengan realisasi investasi yang meningkat dari USD23,3 juta dengan total 10.642 proyek di tahun 2022, menjadi USD26,5 juta yang meliputi 14.687 proyek pada 2023.

Salah satu kerja sama manufaktur antara Indonesia-RRT yang sangat berkembang adalah pada industri otomotif. Dari Guangxi, salah satu provinsi di RRT, perusahaan otomotif SAIC-GM-Wuling Automobile Co., Ltd berasal. Tercatat, pada tahun 2022, nilai investasi Provinsi Guangxi ke Indonesia mencapai USD2,34 miliar. 

"Investasi tersebut berasal dari 53 perusahaan, salah satunya Wuling Motors, yang telah membangun pabrik di Jawa Barat dan berinvestasi sebesar USD1 Miliar di Indonesia,” ujar Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza ketika menerima kunjungan Gubernur Guangxi Mr. Lan Tianli di Kementerian Perindustrian, Kamis (28/11/2024).

Wamenperin menyampaikan, investasi terbesar Tiongkok di Indonesia yang juga dipandang penting adalah pembangkit listrik dan energi. Ia menyatakan keinginan untuk terus mengembangkan kerja sama tersebut di Indonesia. “Tidak hanya kerja sama di bidang otomotif, kami terbuka untuk kerja sama di bidang lainnya, salah satunya dalam membangun industri semikonduktor,” jelasnya.

Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah RI dalam membangun industri yang mampu menghasilkan produk-produk dengan local content tinggi. Karenanya, Kemenperin membuka peluang kerja sama dengan RRT dalam industri semikonduktor. Faisol menyatakan, Kemenperin siap untuk menjembatani kerja sama B2B (business to business) antara perusahaan semikonduktor RRT dengan perusahaan Indonesia.

Kepada Wamenperin, Gubernur Lan Tianli menyampaikan bahwa tujuan kedatangan delegasi ke Indonesia adalah untuk melaksanakan hal-hal yang telah dibahas oleh kedua kepala negara. Ia menyampaikan tiga usulan kerja sama, meliputi pendalaman kerja sama industri otomotif.

Menurutnya, Guangxi akan terus mendukung Wuling dan perusahaan-perusahaan dalam rantai pasoknya untuk mengikuti strategi pembangunan kendaraan listrik di Indonesia. Rencana ke depan meliputi pembangunan kawasan industri terbaru untuk industri mobil yang juga dilengkapi dengan industri suku cadang dan logistik. “Hal ini bisa memperkuat pondasi Indonesia sebagai hub industri otomotif,” jelasnya.

Usulan kedua dari Gubernur Guangxi adalah pemberian insentif pajak kepada produsen kendaraan listrik (EV) yang mempunyai rantai suplai lokal serta memberikan kebijakan preferensial kepada kendaraan jenis plug-in hybrid (PHEV) memberikan insentif pajak kepada mobil PHEV.

Ketiga, mempercepat pembangunan charging station sebagai upaya bersama mendorong kerja sama di bidang produksi EV. “Selain itu, kami juga meminta dukungan dalam pembangunan kawasan industri terpadu Indonesia-RRT, bersama-sama mempromosikan investasi, serta fokus membangun infrastruktur di kawasan industri,” jelasnya.

Dalam bidang industri lainnya, Gubernur menaruh perhatian pada pendalaman kerja sama industri seperti tekstil, elektronik, pengolahan kayu, dan kertas. “Industri tekstil dan elektronik, pengolahan kayu, besi dan logam dan kertas berkembang dengan pesat di Indonesia. Kebetulan industri tersebut adalah industri utama di Guangxi, dengan nilai lebih dari 100 Miliar Yuan,” ungkapnya.

Wamenperin mengapresiasi usulan-usulan kerja sama yang disampaikan oleh Gubernur Guangxi dan menyatakan terbuka untuk membahas lebih lanjut peluang investasi dan pengembangan kerja sama industri yang saling menguntungkan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Minggu, 12 Januari 2025 - 07:00 WIB

Simak! Pernyataan Lengkap Menperin Agus Soal TKDN Apple

Menteri Perindustrian mengapresiasi kedatangan petinggi Apple dan tim yang telah bersedia datang ke Kemenperin untuk melakukan negosiasi terkait dengan sertifikasi TKDN iPhone 16. Hal tersebut…

Ricky Harun bagi-bagi tas totebag British Propolis edisi Hello Kitty secara gratis.

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:40 WIB

Tas British Propolis Edisi Hello Kitty Dibagikan Ricky Harun Secara Gratis

Bagi-bagi totebag Hello Kitty secara gratis yang diumumkan Ricky Harun adalah bentuk apresiasi British Propolis kepada pelanggannya.

Kebun sawit (Foto Dok Tribunnews)

Sabtu, 11 Januari 2025 - 14:59 WIB

PT PEU Klarifikasi Tuduhan Forum Petani Desa Kabun Terkait Kebun Plasma

PT PEU tidak memiliki hubungan hukum dengan forum petani terkait kewajiban perusahaan dalam memenuhi kewajiban memfasilitasi Pembangunan kebun Masyarakat sebesar 20%.

Direktur Utama BRI Sunarso

Sabtu, 11 Januari 2025 - 12:04 WIB

Buka Akses Keuangan ke Masyarakat, Direktur Utama BRI Sunarso Mendapatkan Penghargaan 'Impact on Financial Industry Leadership'

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali mendapat pengakuan atas kontribusinya dalam mendukung perkembangan sektor finansial di Indonesia. Pada ajang Kumparan Awards Impact Makers…

QNET Raih Gold di Ajang Penghargaan Indonesia SDGs Award 2024

Sabtu, 11 Januari 2025 - 11:49 WIB

QNET Raih Gold di Ajang Penghargaan Indonesia SDGs Award 2024

ISDA Award 2024 memberikan pengharagaan kategori gold kepada program penanaman bakau di pesisir pantai Bali yang QNET lakukan bersama Kodim 1611 Badung Bali