Amin DPR Nilai Larangan Ojol Gunakan BBM Bersubsidi Tak Berpihak Rakyat

Oleh : Candra Mata | Sabtu, 30 November 2024 - 20:50 WIB

Ilustrasi Antrian BBM (Ist)
Ilustrasi Antrian BBM (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah berwacana melarang pengemudi ojek online (ojol) menggunakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. 

Menanggapi rencana tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak, dengan tegas menyatakan ketidaksetujuannya. Menurut Amin, kebijakan ini dinilai tidak berpihak pada pelaku usaha mikro.

“Pada hakikatnya pengemudi ojol merupakan pelaku usaha mikro, yang mereka jual adalah jasa transportasi. Mereka layak dapat bantuan,” tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (30/11/2024).

Politisi Fraksi PKS itu membeberkan bahwa pengemudi ojek online adalah bagian dari pelaku usaha mikro yang menopang perekonomian keluarga. 

Dalam banyak kasus, mereka mengandalkan subsidi BBM untuk menjaga biaya operasional tetap rendah sehingga penghasilan mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Merujuk data yang diolah dari berbagai sumber, jumlah pengemudi ojol di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 4 juta orang pada tahun 2024. Angka ini mencakup mitra dari berbagai platform.

Rata-rata penghasilan pengemudi ojek online di Indonesia bervariasi tergantung pada wilayah, jumlah pesanan, dan sistem insentif dari aplikator. 

Menurut survei terbaru, rata-rata perbulan pendapatan pengemudi ojek online berada di bawah Rp 3,5 juta dengan jam kerja antara 8 hingga 12 jam per hari tanpa hari libur.

“Kita harus memahami bahwa pengemudi ojek online bukan sekadar profesi, tetapi bagian dari sektor usaha mikro yang memiliki kontribusi nyata terhadap roda perekonomian,” ujarnya.

Menurut Amin, melarang mereka menggunakan BBM bersubsidi sama saja membebani mereka dengan biaya tambahan yang tidak sebanding dengan penghasilan mereka.

Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa subsidi BBM bertujuan untuk membantu kelompok masyarakat yang rentan secara ekonomi. Pengemudi ojek online termasuk dalam kelompok tersebut, sehingga tidak adil jika mereka dikecualikan dari akses subsidi yang seharusnya mereka terima.

Ia mengimbau pemerintah untuk mencari solusi lain yang lebih adil dan berpihak pada rakyat kecil. Jika ada kekhawatiran tentang penyalahgunaan subsidi BBM, pemerintah bisa meningkatkan pengawasan atau merancang skema distribusi yang lebih tepat sasaran.

“Namun, jangan sampai para pelaku usaha mikro dan kecil justru menjadi korban dari kebijakan ini,” ujarnya seraya berharap kebijakan yang diambil pemerintah selalu berpihak pada keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat.

Beberapa saat lalu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa ojek online (ojol) tidak memenuhi kriteria penerima subsidi BBM jenis Pertalite lantaran dianggap sebagai kegiatan usaha yang dipekerjakan. 

Pernyataan tersebut kemudian memicu reaksi para pengemudi Ojol yang statusnya adalah mitra dari aplikasi. Dilansir dari berbagai sumber, pernyataan yang disampaikan Bahlil Lahadalia dinilai menantang para pengemudi ojol dan berpotensi untuk melakukan protes secara besar-besaran. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi investasi

Minggu, 01 Desember 2024 - 00:30 WIB

Peran Vital Investasi dalam Stabilitas Ekonomi

Program Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It!) menjadi wadah penting dalam mengedukasi generasi muda tentang investasi cerdas demi mewujudkan kemandirian finansial.

Lusita Sahuruddin, #YEA Indonesia

Sabtu, 30 November 2024 - 23:39 WIB

Young Elaeis Ambassador Dorong Peran Anak Muda untuk Industri Sawit Berkelanjutan

Jakarta– Program Young Elaeis Ambassadors (#YEAs), sebuah inisiatif dari Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC), resmi meluncurkan angkatan kedua dengan partisipasi pemimpin muda…

- Dida Gardera, Deputi Pangan dan Agribisnis, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (tengah) - Dato’ Razali Bin Mohamad, Wakil Sekretaris Jenderal Ke

Sabtu, 30 November 2024 - 23:28 WIB

CPOPC Ministerial Meeting ke 12 Perkuat Kerja Sama dan Promosi Keberlanjutan Industri Sawit

Jakarta- Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) Ministerial Meeting ke-12 berlangsung di Jakarta, Jumat (29/11). Menteri Kordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengatakan…

Pembukaan Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Kendari.

Sabtu, 30 November 2024 - 23:26 WIB

JEC-Orbita @ Kendari Hadirkan Layanan Kesehatan Mata Berstandar Internasional untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Sebagai cabang keenam belas dari jaringan JEC Eye Hospitals and Clinics, Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Kendari menjadi yang pertama di provinsi Sulteng yang menawarkan layanan kesehatan mata…

PT Mitra Asa Pratama Dukung Kota Depok Raih Rekor MURI Pemeriksaan Karbon Monoksida Terbanyak.

Sabtu, 30 November 2024 - 23:14 WIB

PT Mitra Asa Pratama Dukung Kota Depok Raih Rekor MURI Pemeriksaan Karbon Monoksida Terbanyak

Didukung PT Mitra Asa Pratama, Dinas Kesehatan Kota Depok memecahkan rekor MURI untuk Pemeriksaan Kadar Karbon Monoksida secara Seri kepada Pelajar Terbanyak, diikuti oleh 5.000 pelajar dari…