Tanggapi PDIP, Haidar Alwi: Kalah Pilkada Kok Nyalahin Jokowi dan Kapolri? Partai Besar tapi Mentalitas Pecundang

Oleh : Kormen Barus | Jumat, 29 November 2024 - 16:53 WIB

Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi Sumber : Dok. Istimewa
Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi Sumber : Dok. Istimewa

INDUSTRY.co.id

 

 

Jakarta-Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi meminta PDI Perjuangan berhenti mengkambing hitamkan Jokowi dan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo atas kekalahan mereka di sejumlah daerah strategis pada pilkada serentak 2024.

 

"Kalah kok nyalahin Jokowi dan Kapolri? Kalah ya kalah saja. Terima dengan legowo. Itu baru kesatria. Kalau ada dugaan pelanggaran, silakan laporkan ke Bawaslu. Bukan malah mengumbar dendam, kebencian dan provokasi," kata R Haidar Alwi, Jumat (29/11/2024).

 

Menurut R Haidar Alwi, sikap PDI Perjuangan sangat membingungkan. Pasalnya, di daerah yang berhasil dimenangkannya mereka justru berterimakasih dan mengapresiasi Polri. Akan tetapi di daerah yang kalah, mereka malah menyalahkan Jokowi dan Kapolri.

 

"Partai besar tapi mentalitas pecundang. Jago ngeles yang suka mencari kambing hitam untuk menutupi kegagalan atas tanggungjawabnya dalam pemenangan pilkada, mengurangi rasa bersalah atas kegagalan tersebut serta menjaga egonya sebagai partai besar tanpa harus merendahkan diri mereka," jelas R Haidar Alwi.

 

Oleh karena itu, usulan PDI Perjuangan agar Presiden Prabowo mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan menempatkan Polri di bawah Kemendagri atau di bawah TNI tidak memiliki dasar yang kuat. Padahal di era Presiden Prabowo, saat ini posisi Polri telah berada di bawah koordinasi Menko Polkam, bukan lagi langsung di bawah Presiden.

 

"Usulan tersebut semata-mata lahir karena kekalahan beruntun PDIP, baik di pilpres maupun di pilkada serentak 2024 yang lagi-lagi disebut karena Jokowi dan Polri. Perbaikan hukum hanyalah dalih untuk menggalang dukungan dari rakyat dan DPR," ungkap R Haidar Alwi.

 

Sesuai prediksinya, tidak mengherankan bila kemudian PDI Perjuangan mengalami kekalahan di sejumlah daerah strategis pada pilkada serentak 2024. Termasuk kembali kalah di Jawa Tengah yang diklaim sebagai kandang banteng. Sebab, rakyat sudah muak menyaksikan drama politik yang dipentaskan oleh PDI Perjuangan. Bahwa mereka seolah-olah menjadi korban dari ambisi politik Jokowi yang saat ini sudah pensiun.

 

"Mau nyalahin Prabowo nggak berani. Jokowi yang sudah pensiun dan Kapolri pun jadi sasaran tembak. Bukan simpati, yang ada rakyat justru makin antipati pada PDIP. Karena rakyat kita sekarang sudah cerdas," pungkas R Haidar Alwi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

QNET Terima Kunjungan Delegasi Kemendag RI dan AP2LI

Jumat, 29 November 2024 - 21:33 WIB

QNET Terima Kunjungan Delegasi Kemendag RI dan AP2LI untuk Diskusi Tentang Strategi Bisnis

QNET, perusahaan direct selling (MLM) berskala global yang berpusat di Kuala Lumpur, baru saja menerima kunjungan dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Asosiasi Perusahaan Penjualan…

dari kiri: Kepala Dinas Pendidikan Kab Bekasi, Imam Faturochman, ST, M.Si; Direktur Eksekutif IFSR, I Dewa Made Agung; Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro; dan Wakil Ketua PKGM FKM UI, Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati MPH.

Jumat, 29 November 2024 - 21:15 WIB

Frisian Flag Indonesia Dukung Kesehatan Anak Lewat Program Makan Bergizi di Bekasi

Frisian Flag Indonesia kolaborasi dengan IFSR, PKGK UI, dan mitra lainnya untuk program uji coba makanan bergizi gratis di Kabupaten Bekasi.

Ajang Pameran otomotif MUF GJAW 2024 akan memasuki akhir pekan terakhir Penyelenggaraannya.

Jumat, 29 November 2024 - 20:18 WIB

Simak! Ini Tips dan Trik Menuju Akhir Pekan Terakhir MUF GJAW 2024

Mandiri Utama Finance GAIKINDO Jakarta Auto Week (MUF GJAW) 2024 menuju akhir pekan terakhir penyelenggaraannya di Sabtu dan Minggu pada 30 November dan 01 November 2024 dengan antusias pengunjung…

Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif

Jumat, 29 November 2024 - 19:32 WIB

Tegas! Kemenperin Tepis Laporan AmCham Indonesia & The US Chamber of Commerce: TKDN Justru Lindungi Investasi di Indonesia

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) buka suara terkait laporan investasi yang dikeluarkan oleh AmCham Indonesia dan the US Chamber of Commerce yang menyebutkan bahwa aturan local content…

dok. Chandra Asri

Jumat, 29 November 2024 - 17:46 WIB

Chandra Asri Uji Coba Co-firing RDF untuk Bahan Bakar Alternatif di Pabrik Petrokimia Puloampel

PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) telah menjalankan uji coba Cofiring Refuse-Derived Fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif untuk boiler di Pabrik Petrokimia yang berlokasi…