Kinerja Moncer, Laba bersih AMMAN Melonjak 958% Sentuh US$720 juta di Kuartal III 2024

Oleh : Candra Mata | Jumat, 29 November 2024 - 14:56 WIB

Foto ilustrasi aktivitas tambang PT Amman Mineral Nusa Tenggara-pemilik konsesi dan operator tambang Batu Hijau.
Foto ilustrasi aktivitas tambang PT Amman Mineral Nusa Tenggara-pemilik konsesi dan operator tambang Batu Hijau.

INDUSTRY.co.id - Jakarta, PT Amman Mineral Internasional Tbk (IDX: AMMN) pada hari Kamis (28/11) kemarin mengumumkan hasil kinerja keuangan dan operasional periode sembilan bulan pertama tahun 2024. Melalui entitas anak, PT Amman Mineral Nusa Tenggara-pemilik konsesi dan operator tambang Batu Hijau, tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia terus menunjukan kinerja dan pertumbuhan yang kuat.

Direktur Utama AMMAN, Alexander Ramlie menyampaikan sejak AMMAN mengambil alih operasi Batu Hijau pada November 2016, Perusahaan secara konsisten mencapai berbagai rekor produktivitas dan produksi. "Tahun ini, kami mencatat tonggak sejarah baru dengan mencapai rekor produktivitas pertambangan dan produksi tertinggi untuk periode sembilan bulan pertama yang berakhir pada 30 September 2024," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi INDUSTRY.co.id, Jumat (29/11/2024).

Pasalnya, produksi konsentrat meningkat signifikan sebesar 85% dibandingkan tahun lalu, dengan produksi tembaga dan emas masing-masing naik sebesar 68% dan 173%.

Selain itu, pertumbuhan yang mengesankan ini didukung oleh produksi bijih berkadar tinggi dari Fase 7.

Lebih lanjut, Ramlie mengatakan saat ini AMMAN telah memperbarui panduan produksi tahun 2024 berdasarkan perubahan konfigurasi rencana tambang dengan mempertimbangkan jadwal produksi smelter, transisi dari Fase 7 ke Fase 8, dan ekspansi pabrik konsentator. "AMMAN telah membangun landasan yang kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan di masa depan," kata Alexander Ramlie.

Hal senada juga diungkapkan Arief Sidarto, Direktur Keuangan AMMAN.Ia menyampaikan bahwa Kinerja keuangan pada sembilan bulan pertama tahun 2024 mencatatkan angka tertinggi sejak perusahaan mengambil alih operasi Batu Hijau, yang utamanya didorong oleh peningkatan signifikan dalam volume penjualan tembaga dan emas, yang masing-masing tumbuh sebesar 55% dan 146%. Dimana Kenaikan harga emas dan tembaga masing-masing sebesar 21% dan 6% juga memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan. 

"Penjualan bersih naik sebesar 117% dibandingkan tahun lalu menjadi US$2.495 juta, didorong oleh produksi dari bijih berkadar tinggi. EBITDA meningkat 147% dibandingkan tahun lalu, mencapai margin EBITDA sebesar 59%. Karena hal tersebut, laba bersih untuk periode ini meningkat sebesar 958% menjadi US$720 juta, menjadikan margin laba bersih sebesar 29%,” ujarnya.

Selain itu, terdapat peningkatan signifikan pada produksi logam karena penambangan bijih berkadar tinggi dari Fase 7. Produksi tembaga meningkat sebesar 68% dari dibandingkan tahun lalu, sedangkan produksi emas meningkat sebesar 173%. Periode ini merupakan produksi tembaga dan emas tertinggi untuk periode sembilan bulan pertama selama delapan tahun terakhir. 

Adapun total belanja modal pada sembilan bulan pertama tahun 2024 naik 52% menjadi US$1,392 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh proyek-proyek ekspansi.

Di sisi lain, Per 30 September 2024, total utang perusahaan sebesar US$3.963 juta, meningkat 23% sejak Desember 2023. Mempertimbangkan total kas dan setara kas konsolidasi sebesar US$1.266 juta, total utang bersih menjadi US$2.697 juta. Profil jatuh tempo utang telah disusun untuk mendukung program ekspansi kami dengan konsentrasi di akhir. 

"Per tanggal 28 November 2024, kami telah melakukan pelunasan lebih awal sebesar US$384 juta untuk pinjaman berjangka yang jatuh tempo pada tahun 2025. Jika disesuaikan dengan pelunasan lebih awal tersebut, total saldo utang proforma adalah US$3.579 juta," tutup Arief Sidarto.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ajukan Perlindungan ke LPSK Jika Konflik Pilkada Mengancam Jiwa

Jumat, 29 November 2024 - 17:47 WIB

Ajukan Perlindungan ke LPSK Jika Konflik Pilkada Mengancam Jiwa

Jakarta - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 27 November 2024, Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Mahyudin…

dok. Chandra Asri

Jumat, 29 November 2024 - 17:46 WIB

Chandra Asri Uji Coba Co-firing RDF untuk Bahan Bakar Alternatif di Pabrik Petrokimia Puloampel

PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) telah menjalankan uji coba Cofiring Refuse-Derived Fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif untuk boiler di Pabrik Petrokimia yang berlokasi…

Taman Doa Devosi dan Patung St. Yosef: Spot Ziarah Katolik Baru di Labuan Bajo

Jumat, 29 November 2024 - 17:41 WIB

Flores Jadi Destinasi Wisata Religi Katolik, Ada Taman Doa Devosi dan Patung St. Yosef: Spot Ziarah Katolik Baru di Labuan Bajo

Labuan Bajo– Labuan Bajo sebagai gerbang utama pariwisata NTT tidak hanya dikenal karena alamnya yang memukau, tetapi juga menawarkan pengalaman perjalanan spiritual melalui wisata ziarah…

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eko Listiyanto

Jumat, 29 November 2024 - 17:31 WIB

Antisipasi Trump Effect, Investor Indonesia Bisa Sasar Sektor Infrastruktur, Digitalisasi, dan Konsumsi

Pengaruh kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Terpilih di Amerika Serikat (AS) berpotensi membawa dampak signifikan bagi ekonomi global. Apalagi Trump disebut akan menetapkan kebijakan tarif…

PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (PT CTP Tollways) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Cibitung – Cilincing menyelenggarakan acara Financial Planning Bersama Bank Mandiri pada Rabu, 06 November 2024.

Jumat, 29 November 2024 - 17:19 WIB

Keuanganmu Ugal-ugalan di 2024? Coba Mulai Sekarang Rencanakan Keuanganmu Bersama Bank Mandiri

Bekasi- PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (PT CTP Tollways) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Cibitung – Cilincing menyelenggarakan acara Financial Planning Bersama Bank Mandiri pada…