Like IT : Inspirasi Positif untuk Masa Depan Keuangan Generasi Muda
Oleh : Difta Zahran Musyary, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI. | Jumat, 29 November 2024 - 00:30 WIB
Ilustrasi Rupiah. (Didier Marty/Moment via Getty Images)
INDUSTRY.co.id - Di era digital dan globalisasi, literasi keuangan menjadi salah satu kunci penting dalam menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan. Melalui inisiatif LIKE IT 2024 (Literasi Keuangan Indonesia Terdepan) upaya membangun kesadaran dan pengetahuan keuangan di kalangan anak muda menjadi semakin relevan, mengingat perubahan ekonomi yang semakin cepat dan kompleks.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bersinergi menyelenggarakan Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like-It!) pada 6 November 2024, di Jakarta. Keempat lembaga ini tergabung dalam Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FK-PPPK). Pada acara LIKE IT 2024 mengangkat tema "Generasi Muda Menuju Masa Depan Cerah dengan Berinvestasi di Pasar Keuangan."
Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, dalam sambutannya memotivasi generasi muda agar memiliki perencanaan keuangan jangka panjang guna mewujudkan masa depan yang berkualitas. Generasi muda dapat mengadopsi strategi 3C (Cerdas, Cermat, Cuan) agar sukses dalam berinvestasi.
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, menyampaikan bahwa investasi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Ada tiga alasan penting mengapa masyarakat, khususnya generasi muda, perlu terus belajar dan meningkatkan literasi keuangan, termasuk mengenai investasi.
Menurut data survei, tingkat literasi keuangan di Indonesia masih rendah dibandingkan negara-negara maju. Padahal, literasi keuangan yang kuat sangat penting untuk mempersiapkan anak muda menghadapi tantangan ekonomi, seperti fluktuasi pasar, kenaikan biaya hidup, dan berbagai risiko finansial. Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2024, Indeks Literasi Keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,4%, sementara Indeks Inklusi Keuangan sebesar 75,02%.
Oleh karena itu, LIKE IT 2024 dirancang untuk meningkatkan pengetahuan keuangan anak muda, memberi mereka alat yang diperlukan untuk membuat keputusan keuangan yang cerdas. Melalui edukasi yang terstruktur, diharapkan generasi muda dapat memahami dan menerapkan strategi keuangan yang efektif.
Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT) 2024, yang berlangsung dari 6 hingga 9 November 2024 sebagai ajang besar yang mempertemukan otoritas dan pakar keuangan dengan generasi muda Indonesia. Diselenggarakan di Gandaria City, Jakarta, acara ini bertujuan memperkuat pemahaman keuangan generasi muda melalui pendekatan yang interaktif dan inspiratif, dengan menyoroti pentingnya literasi keuangan di era digital yang terus berkembang.
Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti mengatakan, “Kita perlu berinvestasi dengan pengetahuan yang tepat dan keputusan yang matang untuk mendapatkan hasil yang maksimal, khususnya di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa meningkatnya jumlah investor muda bisa memperkuat stabilitas sektor keuangan.
Dilansir dari CNBC, dominasi investor muda dengan kategori dibawah 40 tahun mencapai 80% sedangkan dominasi generasi Z sendiri mencapai 57%. Jumlah investor di pasar modal Indonesia terus meningkat hingga 22 Oktober 2024 jumlah investor di pasar modal Indonesia mencapai 14,21 juta investor. Jumlah ini meningkat lebih dari 2 juta investor baru atau 16,81% dari secara year to date dibandingkan dengan akhir tahun 2023 yang berjumlah 12,17 juta investor. Dari data diatas dapat diketahui bahwa respon yang diberikan generasi muda memberikan dampak positif pada pasar modal
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, menekankan bahwa literasi keuangan mendukung kemandirian finansial. Ia menyebut bahwa pemerintah terus mempromosikan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel sebagai pilihan investasi, yang telah menarik banyak generasi muda. “Jangan takut untuk memulai investasi, tetapi lakukanlah sesuai kemampuan,” ujar Suahasil.
Selain itu, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara, mengingatkan bahwa memahami keuangan membantu generasi muda terhindar dari risiko penipuan. OJK berkomitmen untuk memperkuat edukasi keuangan dan melindungi konsumen melalui pengawasan serta upaya melawan aktivitas keuangan ilegal.
LIKE IT 2024 juga menyoroti pentingnya menghindari fenomena FOMO (Fear of Missing Out) dalam investasi. Acara ini bertujuan membekali generasi muda dengan pengetahuan yang solid tentang investasi yang aman dan terukur, sehingga mereka dapat berinvestasi secara bertanggung jawab tanpa terpengaruh oleh tren sementara yang berisiko.
Lana Soelistianingsih dari LPS menegaskan bahwa, meskipun ada kemajuan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan literasi keuangan. “Generasi muda adalah masa depan ekonomi bangsa, dan mereka perlu dilengkapi dengan pemahaman keuangan yang kuat,” tuturnya.
Like It! Series 3 tahun 2024 ini d diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk membangun ketahanan finansial mereka dan berpartisipasi aktif dalam pasar keuangan. Dengan pengetahuan yang memadai, anak muda dapat membuat keputusan keuangan yang bijak, mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, dan memastikan masa depan yang cerah.
Komentar Berita