Industri Kelapa Sawit Ditekan dari Berbagai Arah, Pengusaha, Petani dan Industri Perlu Berembug Cari Solusi

Oleh : Hariyanto | Senin, 25 November 2024 - 09:56 WIB

Seminar Outlook Industri Sawit Indonesia
Seminar Outlook Industri Sawit Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Industri kelapa sawit merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia dengan kontribusi signifikan terhadap devisa negara, penyediaan lapangan kerja, serta kesejahteraan petani di berbagai daerah. selain itu, berbagai produk turunan sawit menjadi bagian penting dalam rantai pasokan gobal dari bahan baku pangan, kosmetik, hingga energi terbarukan.

Akan tetapi, seiring dengan dinamika pasar global, meningkatnya tekanan internasional terkait standar keberlanjutan serta kebijakan domestik yang terus berkembang, industri ini menghadapi sejumlah tantangan ke depan.

Pada tahun 2025, berbagai perubahan signifikan diproyeksikan bakal memengaruhi bagaimana industri ini bergerak mulai dari kebijakan ekspor, persaingan global, hingga kebutuhan adopsi teknologi baru yang lebih lingkungan.

Ketua Yayasan President University sekaligus mewakili PT Jababeka Tbk (KIJA), Budi Susilo Soepanji mengungkapkan bahwa kelapa sawit merupakan industri yang sangat handal sehingga perlu dipikirkan dari segala aspek mulai dari aspek akademisi, pengusaha, rakyat, sampai politik baik dari dalam maupun luar negeri. 

Hal tersebut selaras dengan ambisi Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Kendati demikian dirinya tidak menampik bahwa ada tantangan dan masalah yang tidak bisa dilepaskan dari industri kelapa sawit yang membayangi para pengusaha maupun petani sawit.

Putu Juli Ardika selaku Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian RI

“Masalah kelapa sawit tidak bisa lepas dari beberapa masalah seperti tambang maupun tembakau. Maka dari itu, para petani, pengusaha, harus bersatu untuk mengurangi isu negatif internasional yang menghambat industri kelapa sawit,” tutur Budi Susilo dalam seminar Outlook Industri Sawit Indonesia: Mengupas Perspektif Pengusaha, Industri, dan Petani Sawit yang digelar oleh INDUSTRY.co.id dengan Warta Ekonomi dan APKASINDO, Rabu (20/11/2024).

Sementara itu, Putu Juli Ardika selaku Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian RI mengatakan bahwa diperlukan pembedahan isu secara multi perspektif dan multidimensional dari sektor kelapa sawit. 

Hal ini penting untuk arus utama kepentingan perekonomian nasional. Menurut Putu, potensi industri sawit nasional masih terbuka lebar. Hal ini terlihat dari hilirisasi nasional yang bertumpu pada produk minyak sawit sehingga bergantung dengan pasokan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

“Harapan kami acara ini bisa menyumbang kontribusi yang positif bagi perkembangan kelapa sawit secara paripurna,” ujar Putu.

Senada, Ardi Praptono selaku Direktur Tanaman Sawit dan Aneka Palma Kementerian Pertanian RI menyatakan bahwa posisi petani saat ini bergantung pada keseimbangan sehingga perlu dihadapi secara komprehensif dengan kerja sama strategis antara pemerintah maupun masyarakat, khususnya petani sawit kecil.

Kerja sama strategis tersebut ditujukan untuk meningkatkan hasil dan produktivitas kelapa sawit serta memenuhi target berkelanjutan itu sendiri.

“Industri kelapa sawit Indonesia memiliki potensi besar namun tantangannya perlu ditangani secara serius. Dengan kebijakan yang tepat dan penguatan sertifikasi berkelanjutan, Indonesia dapat mengoptimalkan potensi,” kata Ardi.

Di sisi lain, imbuh Ardi, pemerintah juga perlu aktif dalam diplomasi perdagangan untuk produk sawit yang ramah lingkungan maupun sosial.

Adapun strategi yang dilakukan oleh pemerintah dalam mendukung industri kelapa sawit berkelanjutan baik untuk pertumbuhan energi, ketahanan pangan, dan ekspor adalah salah satunya dengan menggencarkan program peremajaan sawit rakyat atau PSR. 

Dengan catatan bahwa PSR harus dilaksanakan dengan varietas unggul yang bibitnya dan dana hibahnya difasilitasi oleh BPDPKS.

“Kedua adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) dengan cara meningkatkan kualitas petani kelapa sawit serta membantu pelatihan untuk memastikan petani kecil agarg melakukan pengelolaan yang baik,” ucap Ardi.

Sementara strategi ketiga yakni melalui bantuan infrastruktur jalan, modernisasi peralatan dan teknologi. Sedangkan keempat adalah menggencarkan penelitian dan pengembangan untuk menaikkan produktivitas industri kelapa sawit.

Maka dari itu, diperlukan wujud nyata dari sinergi petani sawit, pengusaha, industri, dan pemerintah. Kolaborasi antar pemangku kepentingan dinilai sangat krusial untuk memastikan industri kelapa sawit agar berkembang secara berkelanjutan.

“Dengan sinergi yang baik, Indonesia bisa menjaga posisinya sebagai pemimpin global dalam industri kelapa sawit yang berkelanjutan. Mari bersama-sama melanjutkan komitmen untuk menjadikan kelapa sawit Indonesia dalam aspek produktivitas dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Adapun acara ini didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan dihadiri oleh narasumber utama antara lain Sekretaris Jenderal DPP APKASINDO, Rino Afrino; Bayu Krisnamurthi selaku Guru Besar IPB University; Budi Mulyanto selaku Kepala Pusat Studi Sawit IPB University; Mukti Sardjono selaku Direktur Eksekutif GAPKI; serta Eugenia Mardanugraha selaku Peneliti Lembaga Penyelidikan dan Ekonomi Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI).

Output dari acara tersebut diharapkan bisa melahirkan solusi inovatif serta relevan dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh industri sawit Indonesia baik di dalam maupun luar negeri. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi generasi milenial (Ist)

Senin, 25 November 2024 - 12:41 WIB

Generasi Muda: Pilar Masa Depan Melalui Investasi Cerdas

Sebagai kelompok demografis terbesar, generasi milenial dan Gen Z memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi melalui investasi yang terencana dan terukur.

Program Kawasan Sehat LKC Dompet Dhuafa di Desa Karangtengah, Sukabumi, Jawa Barat.

Senin, 25 November 2024 - 12:29 WIB

Dorong Peningkatan Kesehatan Masyarakat, LKC Dompet Dhuafa Resmikan Kawasan Sehat ke-28 di Sukabumi

Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa bersama dengan Pemerintah Kota Sukabumi meresmikan Program Kawasan Sehat Karangtengah, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa lalu, 12 November 2024. Terhitung…

Pegadaian Borong Penghargaan di ICSA 2024

Senin, 25 November 2024 - 11:33 WIB

Pegadaian Borong Penghargaan di ICSA 2024

PT Pegadaian kembali membuktikan posisinya sebagai pelopor program keberlanjutan di Indonesia dengan meraih empat penghargaan prestisius di ajang Indonesia Corporate Sustainability Award (ICSA)…

Workshop AI PC Masterclass

Senin, 25 November 2024 - 11:07 WIB

Workshop AI PC Masterclass: HP Perkenalkan Dua PC AI untuk Pekerja Hybrid di Indonesia

Forum Wartawan Teknologi Indonesia (Forwat) bersama dengan perusahaan teknologi informasi, HP Inc. menggelar workshop bersama para jurnalis bertajuk AI PC Masterclass pada Jumat (22/11/2024).…

Inisiatif CMA CGM Foundation dan Happy Hearts Indonesia Renovasi 2 Sekolah di Surabaya

Senin, 25 November 2024 - 10:21 WIB

Inisiatif CMA CGM Foundation dan Happy Hearts Indonesia Renovasi 2 Sekolah di Surabaya

CMA CGM Foundation bermitra dengan Happy Hearts Indonesia, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak di daerah tertinggal di Indonesia, untuk…