Day of Dignity and Freedom: Simbol Keteguhan untuk Kemerdekaan dan Martabat Ukraina

Oleh : Kormen Barus | Jumat, 22 November 2024 - 19:16 WIB

Museum Revolusi Martabat Ukraina
Museum Revolusi Martabat Ukraina

INDUSTRY.co.id, Jakarta–Pada tanggal 21 November, Ukraina memperingati Hari Martabat dan Kebebasan (Day of Dignity and Freedom) untuk menghormati perjuangan rakyatnya dalam memperjuangkan kebebasan dan hak-hak demokratis. Peringatan tersebut juga bertepatan dengan 1.000 hari sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 19 November 2024, yang menguji kembali keteguhan dan komitmen Ukraina untuk mempertahankan kedaulatan dan martabat nasional.

Day of Dignity and Freedom ini pertama kali digagas pada tahun 2014, sebagai pengingat akan dua peristiwa penting dalam sejarah modern Ukraina yang membentuk identitas negara ini. Revolusi Oranye pada tahun 2004, yang memperjuangkan hak-hak demokratis dan transparansi dalam pemerintahan, dan Revolusi Martabat pada tahun 2013, yang mengarah pada penolakan terhadap pemerintahan yang tidak berpihak pada rakyat, menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju kebebasan dan reformasi.  Walau memperingati hari Kebebasaan, namun masih terjadi serangan rudal baru-baru ini di Odesa, Ukraina yang menewaskan 8 orang, termasuk polisi dan petugas medis. Lebih dari 30 orang terluka, di antaranya adalah anak-anak.

Hal ini membutuhkan perhatian, salah satunya dari Indonesia, sebagai bangsa yang pernah melalui perjuangan panjang untuk meraih kemerdekaan, Indonesia memiliki pemahaman mendalam mengenai nilai kebebasan, hak asasi, dan kemandirian yang menjadi hak setiap negara.

Menurut pakar hubungan internasional, Radityo Dharmaputra, dalam keteranganya pada “Ukraina hari ini sedang menghadapi Invasi, tantangan besar dalam mempertahankan kedaulatan nasionalnya. Bagi Indonesia yang lahir dari semangat anti-kolonialisme, perjuangan ini mengingatkan bahwa setiap bangsa berhak menentukan nasibnya sendiri tanpa intervensi asing. Ini adalah hak fundamental yang tak hanya milik Ukraina, tetapi juga setiap bangsa di dunia.”

Radityo menambahkan, “Indonesia, yang telah berpengalaman menjaga nilai-nilai kemerdekaan dan martabat, melihat pentingnya prinsip non-intervensi dan kedaulatan nasional dalam sistem internasional. Ukraina dan negara-negara yang merayakan kemerdekaan mereka adalah pengingat bahwa perdamaian, keamanan, dan hak untuk menentukan nasib sendiri harus dijaga dan dihormati. Prinsip ini adalah landasan dasar dari tatanan dunia yang damai dan adil.”

Sebagai negara yang berkomitmen pada prinsip anti-kolonialisme dan kedaulatan nasional, Indonesia dapat memberikan dukungan melalui penguatan kerja sama bilateral dengan Ukraina dan negara-negara sahabat untuk memperkuat ekonomi global yang lebih adil. Indonesia juga berpotensi berperan dalam meningkatkan dialog internasional mengenai pentingnya menghormati kedaulatan dan martabat negara dalam menjaga stabilitas dan perdamaian dunia.

Day of Dignity & Freedom ini juga menjadi pengingat bahwa bangsa yang kuat adalah bangsa yang bersatu dalam prinsip kedaulatan, kesetaraan, dan martabat. Indonesia, sebagai negara yang menjunjung tinggi prinsip anti-kolonialisme dan kemandirian, akan terus mendukung perdamaian dan stabilitas dunia dengan cara-cara yang menghormati nilai-nilai luhur kemanusiaan.

"Peringatan ini menjadi refleksi bagi seluruh dunia, bahwa kebebasan dan martabat adalah hak yang tak dapat dicabut oleh siapapun. Setiap negara berhak untuk menentukan arah dan masa depannya tanpa tekanan atau ancaman dari luar," ungkap Radityo.

Hal ini juga diungkapkan oleh Alim Alive selaku Ukraine Institute pada keteranganya terhadap media bahwa Ukraina mendesak komunitas internasional untuk tetap teguh dalam mendukung perjuangannya, dengan pengakuan bahwa pembelaan terhadap kedaulatan Ukraina adalah bagian integral dari keamanan dan nilai-nilai dunia demokratis.

“Saya membayangkan masa depan di mana Ukraina bangkit lebih kuat, tidak hanya sebagai negara berdaulat tetapi juga sebagai simbol martabat dan nilai-nilai demokrasi bagi dunia. Saya juga berharap Ukraina berhasil mengembalikan wilayah-wilayahnya yang diduduki, termasuk kampung halaman saya, Krimea,” jelas Alim.

         

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A(K) - Dokter Spesialis Anak Konsultan Infeksi dan Penyakit Tropis Anak.

Kamis, 26 Desember 2024 - 21:51 WIB

Tips Mencegah Penyakit Menular Selama Liburan: Rekomendasi dari Ahli Kesehatan

Berikut adalah lima tips dari Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Infeksi dan Penyakit Tropis Anak, untuk melindungi anak-anak dari risiko penyakit menular selama…

Nadia Bulan Sofya kesurupan di film Pulung Gantung Pati Ngendat

Kamis, 26 Desember 2024 - 20:43 WIB

'Pulung Gantung Pati Ngendat', Film Horor Sarat Pesan Moral

Mengambil inspirasi dari urban legend yang masih dipercayai di Gunungkidul, film yang diproduksi Makara Production ini mengajak penonton mengeksplorasi mitos Pulung Gantung.

PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA)

Kamis, 26 Desember 2024 - 17:34 WIB

ESSA Siapkan Pembangunan Fasilitas Manufaktur Sustainable Aviation Fuel (SAF)

Emiten yang bergerak di bidang Energi dan Kimia melalui kilang LPG dan pabrik Amoniak, PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) mengumumkan langkahnya dalam merambah bisnis produksi Sustainable…

Wamenekraf Irene Umar saat meresmikan Game Corners di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada Selasa (24/12/2024).

Kamis, 26 Desember 2024 - 16:27 WIB

Diresmikan Wamenekraf: Game Corner Terminal 3 Bandara Soetta Siap Promosikan Karya Kreatif Lokal

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar, mengatakan Game Corners di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, diresmikan dan…

TRIS

Kamis, 26 Desember 2024 - 15:50 WIB

Lima Dekade Trisula Group Merajut Reputasi di Industri Tekstil

Industri tekstil dan garmen di Indonesia menghadapi berbagai tantangan berat. Persaingan yang semakin ketat dengan produk impor, tekanan biaya produksi, serta fluktuasi pasar menjadi ancaman…