Terus Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, BRI Telah Salurkan KUR Rp158,6 Triliun

Oleh : Wiyanto | Jumat, 22 November 2024 - 14:58 WIB

UMKM kuliner Lokal binaan BRI
UMKM kuliner Lokal binaan BRI

INDUSTRY.co.id-Jakarta – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp158,60 triliun kepada 3,4 juta debitur hingga akhir Oktober 2024. Tak hanya menyalurkan KUR, perseroan juga terus mendorong graduasi (naik kelas) pelaku UMKM.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengusulkan skema penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tahun depan dibagi menjadi dua, yakni mendorong inklusivitas dan graduasi pelaku UMKM. Skema berbeda penting untuk dijalankan mengingat adanya perbedaan kualifikasi penerima kredit bersubsidi dari pemerintah.

“KUR harus mulai berbeda skemanya. Menurut saya ada dua skema, yakni dalam rangka inklusi dan dalam rangka menyiapkan graduasi atau pregraduasi,” jelas Supari dalam diskusi bertajuk Menuju Satu Dekade KUR untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional melalui Pembiayaan Usaha Produktif, di Jakarta (13/11).

Berdasarkan pengalaman BRI dalam menyalurkan KUR, lanjut Supari, plafon KUR Mikro yang saat ini dipatok maksimal Rp100 juta kerap tak terserap habis oleh debitur. Mayoritas peminjam KUR Mikro menarik pinjaman di kisaran Rp30 juta hingga Rp40 juta. “Kalau dalam kerangka inklusi, agar yang mengakses semakin banyak, plafonnya sampai Rp50 juta saja. Selebihnya seperti apa? Kita siapkan KUR untuk pre-graduasi,” terangnya.

Kriteria pelaku UMKM yang masuk dalam fase pre-graduasi (menuju naik kelas) dapat dilihat melalui kelancaran kredit. Jika pelaku UMKM menarik pinjaman bisa mengakses hingga Rp70 juta dan berlangsung hingga 4 siklus pinjaman, pelaku usaha itu dipandang layak untuk naik kelas. “Kalau KUR plafon di bawah Rp50 juta itu bisa mengakses sampai dengan Rp70 juta dan stay selama 3-4 siklus, dia sudah siap ke kredit komersial,” ujarnya. Merujuk pada data kajian yang dilakukan BRI dan BRIN, KUR menaikkan rata-rata pendapatan debitur sebesar 32%-50%. Kemudian KUR juga mampu meningkatkan keuntungan sekitar 34%-38%. Debitur KUR juga menghadapi peningkatan pengeluaran melalui angsuran KUR dan biaya teknis lainnya. Namun demikian, keterampilan teknis dapat mendorong efisiensi biaya. Di samping itu, pelaku usaha yang mendapatkan KUR cenderung memiliki tenaga kerja 28% lebih banyak ketimbang non debitur KUR.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan, menyampaikan bahwa pemerintah tengah menyiapkan skema pembiayaan KUR untuk mendukung beberapa program prioritas yang diusung Presiden Prabowo Subianto.

Dalam beberapa rapat dan sidang kabinet, pemerintah telah menyetujui akan memanfaatkan KUR untuk mengakomodasi berbagai program prioritas, seperti ketahanan pangan, Makan Bergizi Gratis, hingga sektor perumahan. “Sehingga, harapannya program KUR juga dapat membantu program prioritas tersebut,” katanya.

Ferry memaparkan, dalam program ketahanan pangan, misalnya, secara historis sekitar 30% dari KUR yang sudah tersalurkan dimanfaatkan untuk sektor pertanian. Kemudian untuk produksi dan infrastruktur pangan, KUR bisa digunakan untuk fitur-fitur reguler yang ada di KUR Mikro maupun KUR Kecil.

Untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), KUR Mikro dan KUR Kecil dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan pelaku usaha di sektor penyediaan akomodasi makanan dan minuman (katering). Selain itu, KUR juga dapat memberikan dukungan kepada petani, peternak, dan nelayan sebagai kontributor utama bahan baku makanan dalam program itu.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Paparan Wakaf Fun Run 2024

Jumat, 22 November 2024 - 20:22 WIB

BWI, Kemenag dan BAZNAS Ajak Masyarakat Berolahraga Sambil Beramal

Badan Wakaf Indonesia (BWI), bersama Kementerian Agama (Kemenag) RI, dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersinergi mengajak masyarakat berolahraga sambil berwakaf dan dalam acara Wakaf…

Ilustrasi sampah plastik

Jumat, 22 November 2024 - 20:00 WIB

World Plastics Council - Global Plastics Alliance Minta Pemerintah Amankan Perjanjian Akhiri Polusi Plastik

Menjelang putaran final negosiasi yang dijadwalkan untuk perjanjian internasional guna mengakhiri polusi plastik, World Plastics Council (WPC) dan anggota Global Plastics Alliance (GPA) menyerukan…

Pameran Mandiri Utama Finance Gaikindo Jakarta Auto Week (MUF GJAW) 2024 yang merupakan event penjualan otomotif terbesar akhir tahun digelar di ICE BSD, Tangerang pada 22 November hingga 1 Desember 2024

Jumat, 22 November 2024 - 19:53 WIB

Dorong Penjualan Otomotif Akhir Tahun, Mandiri Utama Finance Jadi Sponsor Utama MUF GJAW 2024

Tangerang- PT Mandiri Utama Finance (MUF), anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. kembali menunjukkan komitmennya sebagai perusahaan pembiayaan kendaraan terkemuka di Indonesia dengan menjadi…

(Dari kiri ke kanan) Technical Sales Specialist Blue Power Technology Joshua Reza Lukito, Division Head Server Multipolar Technology Jeffry Tjiung Sendjaja, Solution Specialist Multipolar Technology Ichvanul Yulizar Putra, dan Senior Technical Consultant Automation & AI Nutanix Christian Suryanto sedang berbincang di sela-sela seminar _Future-Proof Your Data Center with a Holistic Approach_ yang diselenggarakan oleh Multipolar Technology di Pullman Jakarta Thamrin, Kamis pekan lalu.

Jumat, 22 November 2024 - 19:48 WIB

Multipolar Technology Tawarkan Tiga Solusi Andal untuk Memodernisasi Teknologi Perusahaan

Jakarta–Persaingan yang semakin ketat membutuhkan kinerja bisnis yang semakin cepat. Salah satu strategi yang dapat mempercepat kinerja bisnis adalah mengganti teknologi lama dengan yang paling…

GB Sanitaryware dan Christian Sugiono Garap Project Rahasia di Bal

Jumat, 22 November 2024 - 19:36 WIB

Aktor Ganteng Christian Sugiono Digandeng GB Sanitaryware Garap Project Rahasia di Bali

Jakarta-Christian Sugiono, artis dan publik kenamaan tanah air ini diketahui sudah lama terjun ke dunia properti di Bali. Artis yang baru saja main film Santet Segoro Pitu ini, diam-diam membuat…