APJATI Resmi Lantik Ketua Umum Baru, Dorong Transformasi Menuju Indonesia Emas
Oleh : Nina Karlita | Kamis, 21 November 2024 - 22:03 WIB
Said Saleh Alwaini (kiri) terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum APJATI, periode 2024-2029.
INDUSTRY.co.id - Jakarta — Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) memasuki babak baru dengan pelantikan Said Saleh Alwaini sebagai Ketua Umum periode 2024-2029.
Pelantikan ini berlangsung dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-15 APJATI di Hotel Bidakara, Jakarta, yang dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Christina Aryani, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan, dan Wakil Menteri Dzulfikar Ahmad Tawalla.
Said Saleh Alwaini terpilih secara aklamasi oleh 123 pimpinan perusahaan P3MI yang hadir dalam Munas. Dalam pidato pelantikannya, Said menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi yang membawa tambahan sembilan juta tenaga kerja produktif dalam lima tahun ke depan.
"Indonesia memiliki peluang emas untuk menjadi pemain utama dalam pasar tenaga kerja global. Jika Filipina dengan populasi 116 juta mampu mengirim 10 juta pekerja migran, Indonesia dengan populasi lebih dari dua kali lipat baru mencapai 4,5 juta. Ini adalah kesempatan besar yang harus kita kelola dengan baik," ungkap Said.
Ia juga mengungkapkan rencana strategis APJATI untuk memperluas pasar ke Amerika Utara, Eropa, dan Australia, memperjuangkan sektor baru, serta memperkuat payung bilateral.
"Kita tidak hanya bersaing, tetapi bersaing secara sehat dan bermartabat. Indonesia harus dihormati di panggung global," tambahnya.
Mantan Ketua Umum APJATI, Ayub Basalamah, menyatakan keyakinannya bahwa Said mampu melanjutkan program-program penting dan menghadapi tantangan yang ada.
"Beliau memiliki pengalaman luas di dunia penempatan pekerja migran dan memahami seluk-beluknya," ujar Ayub.
Wakil Menteri PPMI Christina Aryani menegaskan fokus pemerintah yang akan lebih memprioritaskan peran sebagai regulator. Ia mendorong APJATI untuk mengambil peran strategis dalam penempatan pekerja migran. Hal senada diungkapkan oleh Wakil Menteri Dzulfikar Ahmad Tawalla, yang menekankan bahwa pekerja migran tidak hanya pahlawan devisa tetapi juga instrumen pertumbuhan ekonomi.
Dalam pidatonya, Said juga menegaskan komitmen APJATI untuk mendorong reformasi regulasi, memerangi penempatan ilegal, dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap jasa P3MI. Ia menyerukan semangat kolaborasi kepada seluruh anggota.
"Percayalah, dukunglah, dan mari bersama-sama kita wujudkan APJATI maju, P3MI sukses, PMI sejahtera, menuju Indonesia Emas," ujarnya.
Acara ini menjadi momentum penting bagi APJATI untuk memperkuat peran strategisnya dalam membawa pekerja migran Indonesia menjadi bagian dari transformasi ekonomi global. Dengan kerja sama erat antara pemerintah dan sektor swasta, Indonesia diharapkan semakin kompetitif di pasar tenaga kerja internasional.
Komentar Berita