Posyandu dan Puskesmas, Garda Terdepan Pemerintah Monitor Pencegahan Stunting

Oleh : Kormen Barus | Selasa, 19 November 2024 - 05:35 WIB

FMB9: Makan Bergizi Gratis Solusi Tekan Angka Stunting:Narasumber:1. Nopian Andusti, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera & Pemberdayaan Keluarga (KSPK), Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN. 2. Nunung Nuryantono, Plt. Deouti III Kemenko PMK. 3. Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia & Pemerataan, Sekretariat Wakil Presiden RI
FMB9: Makan Bergizi Gratis Solusi Tekan Angka Stunting:Narasumber:1. Nopian Andusti, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera & Pemberdayaan Keluarga (KSPK), Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN. 2. Nunung Nuryantono, Plt. Deouti III Kemenko PMK. 3. Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia & Pemerataan, Sekretariat Wakil Presiden RI

INDUSTRY.co.id, Jakarta, FMB9 - Posyandu dan Puskesmas berperan penting dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia. Sebagai garda terdepan, kedua institusi ini memastikan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan balita tetap terpantau dengan baik, terutama menjelang implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dimulai pada Januari 2025.

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi III Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Nunung Nuryartono mengatakan, posyandu dan puskesmas memainkan peran vital sebagai ujung tombak pelaksanaan program. Dengan jumlah sekitar 300.000 Posyandu dan 10.000 Puskesmas di seluruh Indonesia, kedua institusi ini menjadi andalan dalam memantau status kesehatan masyarakat.

“Posyandu dan juga puskesmas adalah garda terdepan untuk memantau anak-anak balita, ibu hamil, dan ibu menyusui,” ujarnya dalam Forum Merdeka Barat (FMB9) dengan tema ‘Makan Bergizi Gratis Solusi Tekan Angka Stunting’, Senin (18/11).

Nunung juga menjelaskan bahwa program MBG merupakan program dengan tujuan ganda. Selain menurunkan angka stunting sebelumnya, program ini juga diharapkan mampu mencegah munculnya kasus stunting baru.

Hal ini menjadi tantangan yang membutuhkan perhatian serius di berbagai level pemerintahan, termasuk kerja sama lintas sektor. “Ada irisan target yang sangat besar antara program Makan Bergizi dengan upaya pencegahan stunting. Oleh karena itu, sinergi sangat diperlukan agar semuanya berjalan secara efektif,” tambahnya.

Salah satu langkah utama dalam pencegahan stunting adalah fokus pada intervensi di bagian hulu. Remaja putri menjadi salah satu kelompok prioritas dalam intervensi ini untuk memastikan kesehatan mereka hingga memasuki fase pernikahan dan kehamilan. Dengan kondisi tubuh yang sehat, diharapkan bayi yang mereka lahirkan juga memiliki kesehatan optimal dan terhindar dari risiko stunting.

Di sisi lain, pemerintah juga berupaya memastikan bahwa data kesehatan masyarakat digunakan secara maksimal. Data by name by address yang dikumpulkan melalui Posyandu dan Puskesmas menjadi dasar untuk menentukan daerah prioritas dan intervensi yang sesuai.

Dengan cara ini, pemerintah dapat lebih fokus dalam menangani wilayah-wilayah yang memiliki angka stunting tinggi. Strategi ini juga melibatkan integrasi program makanan tambahan lokal yang telah diinisiasi oleh pemerintah daerah.

“Jika angka stunting yang lama berhasil diturunkan, tetapi muncul angka baru yang belum tertangani, ini akan menambah beban yang lebih besar,” tegasnya.

Oleh karena itu, upaya pencegahan stunting harus dilakukan secara holistik, mulai dari edukasi, pemantauan, hingga pemberian intervensi gizi yang tepat. Dalam implementasinya, program MBG membutuhkan sinergi yang kuat antara kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

Pemerintah optimis bahwa dengan kolaborasi yang lebih kuat antara semua pihak, target penurunan angka stunting dapat tercapai. Komitmen bersama dari tingkat pusat hingga daerah, serta peran aktif Posyandu dan Puskesmas, menjadi kunci keberhasilan program ini.

“Program ini sangat strategis. Banyak masukan dari berbagai lembaga yang menekankan pentingnya mencermati dengan seksama program-program penurunan angka stunting ini,” tutup Nunung.

Dengan dimulainya program MGB pada awal 2025, Indonesia berharap dapat menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat, cerdas, dan bebas dari stunting. Kolaborasi yang solid antara semua pihak tidak hanya akan membantu mengatasi stunting yang ada tetapi juga mencegah munculnya kasus baru, sehingga memberikan dampak positif bagi kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi industri petrokimia

Selasa, 19 November 2024 - 06:00 WIB

Impor Petrokimia Tembus 10 Juta Ton per Tahun, INAPLAS Desak Pemerintah Terapkan Antidumping

Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (INAPLAS) mencatat importasi industri kimia mencapai 10 juta ton per tahun.

OREO Berbagi serahkan donasi kepada pengusaha dan perajin batik di Cirebon.

Senin, 18 November 2024 - 23:46 WIB

OREO Berbagi Beri Dampak Nyata Kepada Seribuan Pengrajin Batik di Cirebon

OREOmemberikan dampak nyata kepada lebih dari 1.400 pengrajin dan pengusaha batik di wilayah Cirebon yang salah satu coraknya digunakan dalam OREO BATIK.

Nabati Universe sukses manjakan penggemar K-pop dengan mengadakan meet and greet aespa.

Senin, 18 November 2024 - 23:33 WIB

Nabati Universe Kembali Manjakan K-Popers dengan Gelar Meet and Greet aespa

Dalam tajuk Meet & Greet (M&G) aespa on Richoco Land, Nabati menghelat ajang tersebut dengan nuansa serba coklat Richoco dan gold caramel khas Nabati Grande.

Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron

Senin, 18 November 2024 - 22:51 WIB

Digitalisasi dan Ekspansi BNI ke Luar Negeri Dapat Pujian Anggota DPR

Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron mengapresiasi transformasi yang berhasil dilakukan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terutama dalam hal digitalisasi. Upaya tersebut mampu…

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)

Senin, 18 November 2024 - 22:47 WIB

Anak Usaha Chandra Asri Bakal Borong 15 Kapal Logistik Laut Tahun Depan

PT Chandra Asri Pacific Tbk melalui anak usahanya, PT Chandra Daya Investasi (CDI) akan memperluas portofolio bisnisnya dengan mengakuisisi 13-15 kapal pengangkut minyak atau bahan kimia serta…