Minimalkan Potensi Kebakaran, Propan Gandeng LPJK Gelar Seminar
Oleh : Nina Karlita | Senin, 18 November 2024 - 15:27 WIB
Propan Raya bersama LPJK Kementerian PUPR, mengadakan seminar Perlindungan Bangunan Gedung Terhadap Bahaya Kebakaran.
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kementerian PUPR, Propan Raya mengadakan Seminar Perlindungan Bangunan Gedung Terhadap Bahaya Kebakaran sebagai bentuk langkah preventif terjadinya resiko kebakaran.
Seminar diadakan pada Rabu, 6 November 2024, Ruang Garuda 8, Pameran Konstruksi Indonesia 2024, Indonesia Convention Exhibition (ICE BSD).
Diperlukan langkah-langkah preventif untuk meminimalkan potensi risiko terjadinya kebakaran, baik dari penyediaan alat pemadam kebakaran, jalur evakuasi yang jelas, atau bahkan langkah preventif dari penggunaan material pada sebuah bangunan yang sering disebut sebagai passive fire protection.
Kolaborasi Propan dan LPJK dalam seminar tersebut menghadirkan narasumber dari berbagai pihak, baik dari pemerintahan, asosiasi, hingga pelaku bisnis. Acara ini dimoderatori dengan baik oleh Timotius Lingga selaku Project Division Head Propan Raya.
Ir. Dian Irawati (Direktur Bina Permukiman dan Perumahan Ditjen Cipta Karya - Kementerian PUPR) membahas mengenai pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) bagi tenaga ahli di bidang keselamatan kebakaran.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), menurut Dian adalah upaya memelihara dan meningkatkan kompetensi, profesionalitas, dan produktivitas tenaga kerja kualifikasi jabatan ahli secara berkesinambungan.
“Kami berkomitmen untuk terus menerapkan sistem proteksi kebakaran bangunan gedung, serta memastikan penerapannya secara konsisten di seluruh Indonesia. Dibutuhkan kolaborasi serta komunikasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, serta asosiasi terkait dalam penanganan kebakaran,” tambah Dian Irawati.
Narasumber selanjutnya, Drs. Satriadi Gunawan, M.Si (Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan Prov DKI Jakarta) memaparkan dari aktor penanggulangan kebakaran. Satriadi memaparkan membangun budaya keselamatan kerja untuk mencegah terjadinya kebakaran.
Seminar dilanjut oleh Dr. Ir. Yuwono Imanto, MM., M.Ars (Direktur Propan Raya). Dalam pemaparannya Yuwono menjelaskan mengenai active fire protection, passive fire protection, building fire safety management, life safety and means of egress, dan fireman and fire engine access.
Khusus untuk Passive fire protection terdapat bahan pelapis cat tahan api digunakan untuk meningkatkan kemampuan permukaan untuk menahan api, penghalang api untuk membentuk ruangan tertutup, dan partisi penghalang asap untuk membagi-bagi ruangan guna membatasi gerakan asap.
Pada kesempatan kali ini juga, Propan Raya menggandeng TREMCO untuk menjadi sebuah system fire protective coating yang dapat menjadi solusi dan proteksi pada baja.
Seminar ditutup dengan pemaparan dari Prof. Dr. Ir. Manlian Ronald. A. Simanjuntak, S.T., M.T., D.Min., IPU., ASEAN Eng yang merangkum seluruh seminar dan membahas mengenai resiko serta cara proteksi untuk terjadinya sebuah kebakaran. Dalam pemaparannya, Prof Manlian juga mengungkapkan, langkah-langkah strategis khususnya dalam passive fire protection.
“Propan Raya sadar betul mengenai pentingnya langkah preventif dalam bencana kebakaran, oleh karena itu dengan inovasi yang terus berkembang, lahirlah sebuah system yang apik hasil kolaborasi Propan Raya dan Tremco untuk melahirkan sebuah fire protective coating,” ujar Yuwono Imanto dalam sesi pemaparan materi.
Komentar Berita