Langkah Nyata BRI Menuju Ekonomi Hijau, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp764,8 triliun

Oleh : Wiyanto | Kamis, 14 November 2024 - 11:29 WIB

Petani Cabai binaan BRI
Petani Cabai binaan BRI

INDUSTRY.co.id-Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia dengan mencatatkan portofolio pembiayaan berkelanjutan yang telah mencapai Rp764,8 triliun hingga akhir Triwulan III 2024.

Angka ini setara dengan 61,9% dari total kredit yang disalurkan dan portofolio investasi bond BRI Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto menyatakan hal ini membuktikan keseriusan BRI dalam menjalankan perannya sebagai lembaga keuangan yang mendukung transisi menuju ekonomi hijau dan inklusif.

“Kami percaya bahwa pertumbuhan ekonomi berkelanjutan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Melalui penyaluran pembiayaan ini, BRI berkomitmen untuk mendorong transformasi hijau dan mendukung program-program yang berorientasi pada pencapaian target pembangunan berkelanjutan (SDGs),” ujarnya.

Dalam menyalurkan kredit berkelanjutan, BRI tetap berfokus pada penyaluran kredit kepada Kredit KKUB (Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan) sebesar total Rp764,8 triliun, yang terdiri dari penyaluran kredit ke sektor sosial sebesar Rp677,1 triliun, kemudian disusul kredit KUBL (Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan) sebesar Rp83,3 triliun dan pembiayaan sustainability bond sebesar Rp4,39 triliun. 

Penyaluran kredit kepada KUBL didominasi oleh penyaluran kredit kepada sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan senilai Rp55,58 triliun, transportasi hijau sebesar Rp10,97 triliun, produk ramah lingkungan Rp7,97 triliun dan energi terbarukan Rp6,18 triliun.

“Sebagai institusi keuangan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan, BRI telah mengambil berbagai langkah strategis untuk memastikan bahwa seluruh portofolio investasi dan pinjaman yang disalurkan selaras dengan standar ESG, salah satunya identifikasi terkait pemberian kredit untuk green sector yang mengacu pada kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL),” ujarnya.

Acuan ini sesuai dengan POJK No.51 tahun 2017 tentang Penerapan Keuangan Keberlanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Terbuka; POJK No.60 tahun 2017 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan (Green Bond); dan POJK No. 18.

Kemudian dalam penyaluran kredit, BRI mengacu pada Loan Portfolio Guidelines (LPG) yang menetapkan persyaratan kredit, termasuk penggunaan daftar periksa (checklist) terkait aspek ESG. Aspek ESG menjadi salah satu aspek dalam Know Your Customer (KYC) yang mengkonfirmasi apakah calon debitur memiliki isu terkait lingkungan, sosial, hukum, atau litigasi.

“BRI mengadopsi pendekatan komprehensif dalam menilai risiko ESG, mulai dari identifikasi sektor-sektor berisiko tinggi hingga penerapan standar yang dikeluarkan oleh regulator untuk memitigasi potensi dampak negatif pada lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan,” tambahnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Peresmian PLTS atap Bayer Cimanggis, Depok.

Kamis, 14 November 2024 - 23:14 WIB

Bayer Resmikan Instalasi PLTS Atap Terbesar di Industri Farmasi Indonesia

Fasilitas di Cimanggis, sebagai pusat ekspor produk consumer health Bayer ke lebih dari 22 negara, menempatkan Bayer di garda depan upaya transformasi menuju industri hijau di Indonesia.

PT AJINOMOTO INDONESIA Menerima sertifikat & trophy penghargaan dari Evrin Lutfika S.Tp, M.TPn, Direktur IHATEC Marketing Research.

Kamis, 14 November 2024 - 22:56 WIB

Masako dan Saori Raih Penghargaan TOP Halal Award 2024

Dua brand milik PT AJINOMOTO INDONESIA, yakni Masako & SAORI mendapatkan penghargaan TOP Halal Award 2024 yang diselenggarakan oleh Indonesia Halal Training & Education Center (IHATEC) Marketing…

Sekolah Manajemen Koperasi

Kamis, 14 November 2024 - 22:28 WIB

Bangun Ekonomi Makassar, Dompet Dhuafa Bersama IMZ Gelar Talkshow dan Sekolah Manajemen Koperasi

Berlokasi di Hotel Amaris Makassar, sebanyak 34 orang pegiat koperasi, dan perwakilan lembaga filantropi berkumpul dan berdiskusi dalam pembukaan Sekolah Manajemen Koperasi.

Fadel Muhammad, Wakil Ketua MPR RI 2019-2024 (Dok. Wartaekonomi)

Kamis, 14 November 2024 - 21:21 WIB

Pentingnya Komunikasi Efektif dalam Kabinet yang Gemuk

Kritik terhadap gemuknya Kabinet Presiden Prabowo Subianto relatif tidak terdengar setelah para menteri dan wakilnya diumumkan dan dilantik. Berbeda dengan sebelum pengumuman dan pelantikan,…

ASABRI saat uji publik

Kamis, 14 November 2024 - 21:03 WIB

ASABRI Uji Publik Bersama Komisi Informasi Pusat

ASABRI (Persero) menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan keterbukaan informasi publik dengan melaksanakan Uji Publik Keterbukaan Informasi hari ini.